berlawanan dengan klaim. Berikut ini adalah cuplikan percakapan siswa yang mengandung klaim berlawanan dengan counter klaim:
M: Bagaimana ciri-ciri seseorang yang terjangkit AIDS? Stimulans:
Pertanyaan-3c Non klaim.
M: Ayo, cepat jawab Stimulans: Perintah-3c-1 Non klaim.
M: Baiklah, saya akan menjawab pertanyaan kamu. Respon terhadap
stimulans-3c Non klaim. Secara umum, gejala-gejala seseorang yang
terjangkit AIDS adalah merasa kelelahan yang berkepanjangan. Klaim-3c. M:
Pertanyaan saya adalah mengenai ciri-ciri seseorang yang terjangkit
AIDS, bukan gejala-gejalanya Counter klaim-3c. M:
Apa yang dia katakan tadi, itu adalah ciri-ciri seseorang yang terjangkit AIDS. Respon terhadap counter klaim-3c Non klaim.
M:
Baiklah, saya ulangi lagi, secara umum, ciri-ciri seseorang yang terjangkit
AIDS adalah merasa kelelahan yang berkepanjangan, demam dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas, batuk yang tidak sembuh-sembuh
disertai sesak napas yang berkepanjangan, diare atau mencret terus-menerus selama satu bulan, bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa,
berat badan menurun secara drastis lebih dari 10 tanpa alasan yang jelas dalam satu bulan, pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan
paha. Klaim-3c.
Adapun cuplikan percakapan siswa yang mengandung klaim berlawanan dengan klaim pada saat pemberian pertanyaan oleh pengajar
mengenai status virus virus merupakan makhluk hidup atau benda mati diakhir berjalannya diskusi kelompok asal. Percakapan tersebut dapat
dilihat di bawah ini:
G: Virus merupakan makhluk hidup atau benda mati?
M: Menurut saya, virus merupakan makhluk hidup. Klaim-11a.
M: Menurut saya, virus merupakan benda mati. Klaim-11a-1.
M: Bukan. Counter klaim-11a-1. Menurut saya, virus merupakan makhluk
hidup. Klaim-11a-2. M:
Menurut saya, virus merupakan benda mati dan makhluk hidup. Klaim- 11a-3.
Selain contoh percakapan di atas, ada pula siswa yang mengemukakan klaim beserta dengan data-data yang mendukung klaim
dan penjamin yang mendukungnya, namun sangat sedikit yang mengemukakan demikian. Kualitas argumentasi beberapa siswa ini
tergolong kedalam level 2 argumentasi mengandung klaim disertai dengan data, penjamin, atau pendukung, tetapi tidak mengandung
sanggahan. Sangat minimnya siswa yang mengemukakan klaim beserta
dengan data-data yang mendukung klaim dan penjamin yang mendukungnya, maka menjadikan kualitas argumentasi siswa pada tahap
diskusi kelompok asal dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini minoritas berada pada level 2. Cuplikan percakapan siswa tersebut dapat
dilihat di bawah ini:
Kelompok Asal 1 M:
Apa definisi dari influenza? Stimulans: Pertanyaan-7a Non klaim. M:
Influenza adalah suatu infeksi virus Klaim-7a yang menyebabkan
seseorang mengalami demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan, dan peradangan pada selaput lendir hidung serta saluran pernapasan.
Data-7a. ↔ Level 2.
M: Apa penyebab penyakit influenza? Stimulans: Pertanyaan-7b Non
klaim. M:
Penyebab penyakit influenza yaitu virus influenza tipe A atau B. Klaim- 7b.
Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk atau bersin atau melalui kontak langsung dengan sekresi ludah, air liur,
ingus penderita. Klaim-7b. M:
Apa perbedaan antara bakteriofage dengan virus influenza? Stimulans: Pertanyaan-7c
Non klaim. M:
Perbedaan antara bakteriofage dengan virus influenza adalah bahwa virus hidup dan berkembang biak dalam organisme yang multisel, sedangkan
bakteriofage hidup dan berkembang biak dalam organisme yang unisel. Klaim-7c.
Kelompok Asal 2 M:
Saya ingin bertanya. Stimulans: Pernyataan-12b Non klaim. M:
Apa definisi dari cacar? Stimulans: Pertanyaan-12b-1 Non klaim. M:
Penyakit cacar atau yang disebut sebagai herpes oleh kalangan medis
adalah penyakit radang kulit Klaim-12b-1 yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Data-
12b-1.
↔ Level 2. Kelompok Asal 3
G: Saya ingin bertanya.
M: Apa yang ingin Ibu tanyakan? Respon terhadap stimulans-10a Non
klaim. G:
Apakah definisi dari virus? M:
Virus adalah bakteri-bakteri. Klaim-10b. G:
Virus adalah bakteri-bakteri, apakah kamu yakin dengan jawabanmu itu? M:
Teman-teman, tolong bantu saya untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh Ibu guru mengenai definisi virus Stimulans: Perintah-10c Non klaim.
G:
Ayo, teman-temannya tolong dibantu, ini adalah pertanyaan kelompok. Apakah definisi dari virus?
M:
Virus adalah kuman-kuman. Klaim-10d. M:
Definisi virus Respon terhadap klaim-10d Non klaim.
M: Definisi virus ialah bahwa virus hidup dan berkembang biak dalam
organisme yang multisel. Klaim-10d. M:
Definisi virus Respon terhadap klaim-10d Non klaim. M:
Iya, yang saya katakan tadi adalah definisi dari virus. Respon terhadap respon klaim-10d
Non klaim. G:
Virus ada juga yang hidup dan berkembang biak dalam organisme yang
unisel, contohnya adalah bakteriofage. M:
Lalu, menurutmu apa definisi virus? Stimulans: Pertanyaan-10e Non klaim.
G:
Ayo, coba dicari definisi dari virus M:
Menurut saya, virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Klaim-10e. Virus bersifat parasit obligat Data-10e,
hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Penjamin-10e.
↔ Level 2.
Beberapa contoh
cuplikan percakapan
siswa di
atas menggambarkan bahwa argumen yang dikemukakan kebanyakan berupa
klaim, dan sangat sedikit yang mengemukakan klaim beserta dengan data- data yang mendukung klaim dan penjamin yang mendukungnya, sehingga
dapat disimpulkan bahwa mayoritas kualitas argumentasi siswa pada tahap diskusi kelompok asal ini berada pada level 1 argumentasi mengandung
klaim berlawanan dengan counter klaim atau klaim berlawanan dengan klaim, dan minoritas kualitas argumentasi siswa berada pada level 2
argumentasi mengandung klaim disertai dengan data, penjamin, atau pendukung, tetapi tidak mengandung sanggahan.
c. Tahap Kuis
Pada tahap ini, rekaman yang berhasil terkumpul adalah sebanyak 1 buah rekaman. Satu buah rekaman tersebut memperlihatkan hasil isi
rekaman yang utuh, sehingga dapat dianalisis. Berdasarkan hasil analisis wacana argumentasi siswa pada tahap kuis yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah wacana dari teks asli sampai kepada percakapan yang bersifat argumentasi dan yang
mendukung mengarahkan pada argumentasi. Untuk lebih jelasnya, deskripsi data mengenai jumlah wacana yang terjadi pada tahap kuis dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Jumlah Wacana Tahap Kuis pada Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Konsep Virus
No. Jenis Percakapan
Jumlah Percakapan
1. Percakapan yang Sesungguhnya Teks Asli
44 2.
Percakapan yang Telah Mengalami Proses Penghalusan Teks Dasar
28 3.
Percakapan yang Bersifat Argumentasi dan yang Mendukung Argumentasi
19
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa terjadi penurunan jumlah wacana pada tahap kuis ini dimulai dari teks asli sampai kepada
percakapan yang bersifat argumentasi dan yang mendukung mengarahkan pada argumentasi. Penurunan jumlah wacana yang terjadi dari teks asli
sampai kepada teks dasar dikarenakan terdapatnya percakapan yang berasal dari pengajar yang ada pada teks dasar, sehingga percakapan yang
berasal dari pengajar tersebut tidak dihitung jumlahnya karena yang ingin diungkap pada penelitian ini adalah argumentasi yang berasal dari siswa.
Sedangkan, penurunan jumlah wacana yang terjadi dari teks dasar sampai kepada percakapan yang bersifat argumentasi dan yang mendukung
mengarahkan pada argumentasi dikarenakan adanya pengulangan- pengulangan wacana yang dikemukakan oleh siswa, sehingga yang
digolongkan kedalam percakapan yang bersifat argumentasi dan yang mendukung mengarahkan pada argumentasi hanya satu wacana saja dan
bukan pengulangannya. Jumlah wacana yang terjadi pada tahap kuis dapat dilihat melalui histogram pada gambar 4.3 berikut ini.