Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Pembelajaran kooperatif menurut Johnson Johnson dalam Zulfiani adalah cara belajar yang menggunakan kelompok kecil sehingga siswa bekerja dan belajar satu sama lain. 7 Kauchak dan Eggen dalam Azizah seperti yang dikutip Isjoni dalam Isjoni berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam mencapai tujuan. 8 Dalam belajar kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya. Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut tentang pembelajaran kooperatif, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang sistematis dan melibatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen sehingga terjadi interaksi antar anggota kelompok tersebut. Pembelajaran kooperatif juga merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pengajaran yang baik di dalam kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat keahlian berbeda, menggunakan ragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman mereka pada sebuah subyek mata pelajaran. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Pembelajaran kooperatif ini merupakan sistem pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat siswa lain sebagai sumber belajar, disamping guru dan sumber belajar yang 7 Ibid. 8 Isjoni, op. cit., h. 18. lainnya. Jadi, dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah. Pembelajaran kooperatif memberikan lingkungan belajar dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang kemampuannya berbeda-beda heterogen untuk menyelesaikan tugas- tugas akademik. Kegiatan dalam pembelajaran kooperatif akan membantu siswa-siswa yang lemah untuk dapat memahami materi. Siswa yang lemah bekerja secara individual cenderung akan menyerah jika menghadapi hambatan. Siswa yang pintar menjelaskan dan menguraikan materi kepada siswa yang kurang paham. Hal ini dapat memberikan penguatan kepada siswa yang pintar untuk dapat memahami materi. Belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompoknya belum menguasai bahan pembelajaran. Belajar secara kooperatif dalam kelompok kecil membantu siswa dan anggota dalam tim untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama. Dalam pembelajaran kooperatif, semua ahli harus memahami dan menyadari peranan masing-masing. Setiap siswa dalam kelompoknya berhak memberi pandangan atau saling bertukar ide dalam membuat penyelesaian masalah agar dapat dipahami dan diterima oleh semua siswa. Tujuan pembelajaran kooperatif tidak akan tercapai jika penyelesaian suatu masalah hanya dilakukan oleh seorang siswa saja. Pada pembelajaran kooperatif siswa dikondisikan untuk bekerja dan belajar dalam kelompok. Aktivitas kerja dan belajar dalam kelompok belajar kooperatif berbeda dengan kelompok belajar tradisional. Kelompok tradisional adalah kelompok belajar yang sering diterapkan di sekolah, seperti kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya. Dalam pembelajaran tradisional dikenal

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan belajar siswa melalui strtegi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep hidrokarbon: penelitian tindakan kelas (classroom Action Research) di Madrasah Aliyah Annajah Pettukangan selatan Jakartach

4 24 102

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN PERHITUNGAN KIMIA.

0 2 17