Bahan Pencemar Udara Pencemaran Udara

Manusia dan Lingkungan 209 2 Bahan Pencemar Udara Berbentuk Partikel Partikel adalah materi berdiameter kurang dari 10 atau 2,5 mm. Partikel-partikel ini dapat mengganggu pernapasan apabila terisap masuk dalam sistem pernapasan sehingga menyebabkan emfisema dan bronkitis. a Partikel Cair Partikel cair yang dapat mencemari udara berupa uap air atau embun dari hasil reaksi antara gas-gas berbahaya dengan air hujan. Di kota-kota besar senyawa-senyawa hasil reaksi berbahaya itu dapat membentuk kabut asap. b Partikel Padat Partikel-partikel padat yang dapat mencemari udara berupa partikel padat dari bahan organik dan bahan anorganik. Partikel padat dari bahan organik, antara lain berupa mikroorganisme atau bagian-bagian tubuhnya, misalnya, bakteri, jamur, virus, serangga, atau bagian-bagian ma- khluk hidup tersebut, yaitu bulu, kaki, spora, dan tepung sari. Partikel padat dari makhluk hidup tersebut dapat menimbulkan wabah penyakit dan alergi, bahkan infeksi. Adapun partikel padat dari bahan anorganik, antara lain berupa debu dan partikel logam hasil pembakaran timbal serta hasil pembakaran benda-benda yang lain, misalnya kayu dan plastik. Biasanya zat-zat semacam ini bersifat karsinogenik.

b. Cara Mengatasi Pencemaran Udara

Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pen- cemaran udara, antara lain memisahkan habitat tempat hidup dari sumber pencemaran dan menghilangkan bahan-bahan pencemar di udara. Memisahkan tempat hidup dari bahan pencemar dilakukan dengan tata kota yang cermat. Adapun bahan-bahan pencemar di udara dapat dikurangi atau dihilangkan dengan mengusahakan taman kota yang dapat menyaring partikel debu. S Gambar 12.8 Smog kabut asap dapat menutupi pan- dangan, seperti menara Eiffel yang tertutup oleh smog Sumber: Ensiklopedia Iptek, 2004 CFC dan Lapisan Ozon CFC atau chlorofluorocarbon, yaitu sejenis gas yang dipakai di lemari pendingin, AC pendingin udara, dan penyemprot aerosol. Zat ini juga ditemukan di beberapa plastik pengepak barang. Gas ini mencapai lapisan ozon ketika dilepaskan ke udara saat lemari pendingin sudah tidak dipakai dan dari aerosol saat disemprotkan. CFC berangsur- angsur diuraikan oleh ultraviolet membentuk klorin dan gas-gas lain. Klorin akan merusak dan melubangi lapisan ozon. Hal itu menyebabkan radiasi sinar ultraviolet dapat menembus lapisan atmosfer bumi. Radiasi ultraviolet sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena dapat menye- babkan kanker kulit, tumbuhan kerdil, dan kematian. Lapisan ozon ada- lah salah satu pelindung atmosfer bumi dari pengaruh sinar ultraviolet. 210 Mari BIAS 1 Pencegahan pencemaran juga dapat dilakukan dengan mene- rapkan aturan, antara lain lolos uji emisi pada kendaraan bermotor dan menerapkan pusat penyaringan pada asap buangan pabrik agar tidak menyebarkan logam-logam berbahaya atau pembuatan cerobong asap yang tinggi. Kecakapan Sosial dan Mencari Informasi Lebih Jauh Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3 – 5 siswa. Selanjutnya lakukan kegiatan berikut. Menguji Polusi di Lingkungan Sekitar Tes berikut dapat untuk menguji polusi udara dan air Tes ini dapat kamu lakukan di beberapa kota berbeda sebagai perbandingan efek polusi terhadap lingkungan. I. Polusi udara 1. Ambil sehelai daun dan usapkan permukaannya pada kertas putih. Apakah yang tertinggal pada kertas itu? 2. Amatilah jenis lumut kerak Lichens yang hidup di pohon. Lihatlah di buku referensi. Bagaimanakah tingkat polusi lingkungan setelah kamu mengamati jenis lumut kerak itu? II. Polusi air 1. Ambil segelas air dari perairan dan endapkan sejenak. Bagaimanakah tingkat kejernihannya? Adakah endapan yang terbentuk? Bagaimana baunya? 2. Gunakan kertas pH untuk mengukur keasaman air. Air dengan pH di bawah 5 merupakan air tercemar.

3. Pencemaran Tanah

Selain pencemaran air dan udara, pencemaran juga dapat terjadi pada tanah. Bahan-bahan apa saja yang dapat mencemari tanah? Apakah akibatnya jika tanah sudah tercemar?

a. Bahan Pencemar Tanah

Bahan pencemar yang mengganggu keseimbangan lingkungan biasanya merupakan bahan yang sukar diuraikan mikroorganisme, antara lain plastik, karet, kaca, dan kaleng. Bahan- bahan demikian itu biasa disebut sampah anorganik. Bahan pencemar padat yang dapat diuraikan oleh mikroorganis pembusuk biasanya berupa sampah organik. Sampah organik, antara lain berupa sisa-sisa makanan dan pengolahannya dari kegiatan rumah tangga dan sisa-sisa makhluk hidup, misalnya kotoran hewan dan dedaunan. Bahan pencemaran tanah dapat berupa bahan padat dan cair. Bahan cair berbahaya yang terbawa aliran air akan mengendap dan meresap dalam tanah. Selain pestisida dan pupuk buatan yang digunakan secara berlebihan pada lahan pertanian akan menggang- gu proses penguraian di dalam tanah. Beberapa bahan kimia akan meracuni dan mematikan mikroorganisme dan hewan-hewan di tanah. S Gambar 12.9 Berbagai bahan buatan pabrik, seperti plastik dan beberapa jenis logam tidak dapat dihancurkan pengurai sehingga akan mencemari tanah Sumber: Jendela Iptek, 2001