Sublimasi Penyubliman PEMISAHAN CAMPURAN
5. Kromatografi
Kromatografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti me- rekam warna. Pada zaman dahulu, cara kromatografi digunakan untuk memisahkan berbagai macam zat yang mempunyai warna berbeda-beda. Sekarang ini pemisahan campuran dengan kromato- grafi tidak hanya didasarkan pada perbedaan warna. Kromatografi berdasarkan pada perbedaan kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama-sama pelarutnya pada permukaan suatu bahan yang dapat menyerap. Kromatografi juga dapat dikatakan sebagai cara pemisahan campuran yang berdasarkan perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Pemisahan secara kromatografi dapat kita jumpai pada rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis yang mempunyai jarak tertentu. Sumber: Jendela Iptek, 2001 S Gambar 6.8 Pemisahan campuran dengan cara Kroma- tografi. 1. Bagaimana cara memperoleh garam dapur yang bersih dari garam dapur yang bercampur pasir dan tanah? 2. Jelaskan perubahan fisika apa sajakah yang terdapat pada proses distilasi. pinggan penguapan uap kapur barus es batu sebagai pendingin kapur barus bersih kapur barus kotor Perubahan Materi 111C. REAKSI KIMIA
Pada bab sebelumnya kamu sudah mempelajari perubahan fisika dan perubahan kimia. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih dapat berubah menjadi satu zat atau beberapa zat baru. Zat-zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut produk atau hasil reaksi. Secara umum reaksi kimia dituliskan sebagai berikut: A + B o C + D Reaktan pereaksi hasil reaksi produk Reaksi di atas dibaca zat A dan zat B bereaksi menghasilkan zat C dan zat D. Sifat zat hasil reaksi zat baru sangat berbeda dengan sifat zat mula-mula pereaksi. Dalam penulisan reaksi kimia, wujud zat dituliskan dengan huruf abjad dalam kurung di belakang rumus kimia zat-zat yang ada dalam persamaan reaksi seperti berikut ini. s : padatan, endapan, serbuk, batangan s = solid g : uap atau gas g = gas l : cair atau leburan l = liquid aq : larutan atau terlarut dalam air aq = aqueous Contoh: 1. Nas + 2H 2 Ol o 2NaOHaq + H 2 g 2. CaCO 3 s + 2HClaq o CaCl 2 aq + H 2 Ol + CO 2 g 3. N 2 g + 3H 2 g o 2NH 3 g 4. KIaq + PbNO 3 2 aq o PbI 2 s + 2 KNO 3 aq 5. Mgs + H 2 SO 4 aq o MgSO 4 aq + H 2 g Pada penulisan reaksi kimia, kadang ada yang dituliskan angka koefisien reaksi. Perhatikan contoh nomor 1–4 di atas. Koefisien reaksi adalah angka yang dituliskan di depan rumus kimia yang ada dalam persamaan reaksi. Angka itu digunakan untuk menyetarakan atau menyamakan jumlah masing-masing atom yang ada di ruas kiri atau di ruas kanan tanda panah. Untuk angka satu tidak perlu dituliskan di depan rumus kimia zat-zat yang ada dalam persamaan reaksi. Pada contoh di atas, reaksi nomor 1 mempunyai koefisien reaksi 1, 2, 2, dan 1. Cobalah kamu cari koefisien reaksi contoh berikutnya. Sumber: Jendela Iptek, 2001 S Gambar 6.9 Kembang api merupakan pertunjukkan reaksi kimia yang sangat cepat. Tujuan belajarmu adalah dapat: mereaksikan dua zat untuk menunjukkan perubahannya. menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia. Tujuan PembelajaranParts
» Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Besaran Skalar Macam-Macam Besaran
» Besaran Vektor Macam-Macam Besaran
» Konversi Satuan SISTEM SATUAN 1. Satuan Sistem Internasional
» Titik Tetap Bawah BESARAN SUHU
» Titik Tetap Atas BESARAN SUHU
» Jangka Sorong Alat Ukur Besaran Panjang
» Arloji Alat Ukur Besaran Waktu
» Stopwatch Alat Ukur Besaran Waktu
» Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
» Pengertian Gerak GERAK BENDA
» Jarak dan Perpindahan GERAK BENDA
» Kecepatan dan Kelajuan GERAK BENDA
» GERAK LURUS BERATURAN Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» GLBB Dipercepat GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
» Kertas Lakmus INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Larutan Indikator INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Indikator Alami INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Derajat Keasaman INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Rumus Kimia Unsur Rumus Kimia
» Rumus Kimia Senyawa Rumus Kimia
» Partikel-Partikel pada Zat Padat
» Partikel-Partikel pada Zat Cair
» Partikel-Partikel pada Gas PARTIKEL ZAT
» Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung
» Kapilaritas KOHESI DAN ADHESI
» MASSA JENIS ZAT Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Pemasangan Kaca Jendela MANFAAT PEMUAIAN
» PERUBAHAN WUJUD ZAT Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» SIFAT MATERI Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Distilasi Penyulingan PEMISAHAN CAMPURAN
» Sublimasi Penyubliman PEMISAHAN CAMPURAN
» Tanah Air GEJALA ALAM ABIOTIK
» Menanggapi Rangsang Mengeluarkan Zat Sisa Ekskresi
» Bagian Optik Bagian-Bagian Mikroskop
» Bagian Penerangan Bagian-Bagian Mikroskop
» Bagian Mekanis Bagian-Bagian Mikroskop
» Mengatur Pencahayaan Menggunakan Mikroskop a. Mengatur Letak Mikroskop
» Menemukan Objek Menggunakan Mikroskop a. Mengatur Letak Mikroskop
» Menyiapkan Preparat ALAT DAN TEKNIK UNTUK MENGAMATI GEJALA ALAM
» Mikroskop Membawa dan Memperlakukan Alat dan Bahan secara Aman
» Pemanasan Zat dalam Tabung Reaksi
» Mengelola Bahan Kimia Membawa dan Memperlakukan Alat dan Bahan secara Aman
» Bahan yang Beracun dan Berbahaya
» Bernapas CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Memerlukan Makanan CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Bergerak Pertumbuhan dan Perkembangan
» Reproduksi CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Peka terhadap Rangsang CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Mengeluarkan Zat Sisa Melakukan Adaptasi
» Bergerak CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Melakukan Adaptasi CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Pemberian Nama Organisme Ruang Lingkup Klasifikasi
» Sistem Binomial Ruang Lingkup Klasifikasi
» Mengelompokkan Makhluk hidup dalam Tingkatan Klasifikasi
» Organisme yang Terdiri Atas Satu Sel
» Proses Mendapatkan Makanan Kingdom Monera
» Subkingdom Protozoa Kingdom Protista
» Subkingdom Alga Kingdom Protista
» Filum Zigomycota Zigomicetes Kingdom Fungi Jamur
» Filum Ascomycota Ascomycetes Kingdom Fungi Jamur
» Filum Basidiomycota Basidiomycetes atau jamur se- sungguhnya
» Filum Mycophycophyta Lichens Kingdom Fungi Jamur
» Filum Bryophyta Tumbuhan Lumut
» Filum Pteridophyta Tumbuhan Paku
» Tumbuhan Berbiji Terbuka Kingdom Plantae
» Tumbuhan Berbiji Tertutup Kingdom Plantae
» Filum Porifera Hewan Berpori
» Filum Coelenterata Hewan Berongga
» Filum Platyhelminthes Cacing Pipih
» Filum Mollusca Moluska Kingdom Animalia Hewan
» Jaringan Epidermis Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Parenkim Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Pengangkut Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Pengokoh Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Epitel Jaringan Hewan dan Manusia
» Jaringan Saraf Jaringan Hewan dan Manusia
» Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat.
» Individu Populasi SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
» Komunitas Ekosistem SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
» Tanah Udara Komponen Abiotik
» Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
» Simbiosis Pola Interaksi Organisme
» Antibiosis Pola Interaksi Organisme
» Rantai Makanan Interaksi antara Komponen-Komponen Biotik
» Piramida Makanan Interaksi antara Komponen-Komponen Biotik
» TumbuhanFlora Langka KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
» Harimau Sumatra HewanSatwa Langka
» Kepadatan Penduduk POPULASI PENDUDUK 1. Pertumbuhan Penduduk
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Air Bersih dan Udara Bersih
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Pangan
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Ketersediaan Lahan
» Pengaruh Populasi Penduduk terhadap Kerusakan Lingkungan
» Bahan Pencemar Cair Pencemaran Air
» Cara Mengatasi Pencemaran Air
» Bahan Pencemar Udara Pencemaran Udara
» Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Show more