Stopwatch Alat Ukur Besaran Waktu

Besaran dan Pengukuran 19

E. KESELAMATAN KERJA DI LABORA- TORIUM

Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan pada kegiatan apa- pun, termasuk kegiatan pengukuran di laboratorium. Melakukan kegiatan di laboratorium memang mengesankan, tetapi juga bisa berbahaya kalau kamu tidak mengikuti aturan-aturan untuk melakukan kegiatan. Aturan-aturan dalam laboratorium bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran kegiatan di labora- torium. Aturan-aturan apa saja yang harus kamu taati supaya kegiatan di laboratorium bisa berlangsung aman? Untuk menge- tahuinya ikutilah uraian berikut.

1. Aturan-Aturan Umum di Laboratorium

a. Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa seijin guru. b. Hendaknya memakai jas praktikum, apabila mengadakan kegiatan di laboratorium. c . Bacalah semua petunjuk untuk melakukan eksperimen. Ikuti petunjuknya, apabila masih bingung tanyakan kepada guru- mu. d. Pada saat kegiatan praktikum berlangsung, dilarang makan dan minum. e. Dilarang menyalakan api. f. Gunakan alat-alat sesuai petunjuk dan seijin gurumu. g. Selesai melakukan kegiatan kembalikan alat-alat ke tempat semula dalam keadaan bersih dan rapi. h. Cucilah tanganmu setelah melakukan kegiatan. i. Bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium setelah kegiatan selesai. j. Kontrol lagi semua peralatan dan pastikan semua dalam ke- adaan aman.

2. Aturan-Aturan Keselamatan terhadap Listrik

Bahaya listrik dapat disebabkan oleh tegangan listrik dari PLN ataupun alat-alat yang menghasilkan tegangan listrik, misalnya generator. Cara untuk menghindari kecelakaan terhadap penggunaan listrik antara lain sebagai berikut. a. Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering agar tidak terjadi sengatan listrik. b. Penyetelan dan pengubahan rangkaian-rangkaian listrik, pasti- kan dalam keadaan listrik telah terputus dari sumber listrik. c . Jangan menggunakan steker yang bertumpuk-tumpuk di stop kontak karena dapat menyebabkan kelebihan beban sehingga menimbulkan panas dan memicu kebakaran. Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: memerhatikan dan mene- rapkan keselamatan kerja dalam pengukuran. Tujuan Pembelajaran 20 Mari BIAS 1 1. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka dan satuan. 2. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan sebuah satuan. 3. Satuan adalah pembanding dalam pengukuran. 4. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah didefinisikan terlebih dahulu dan bukan penjabaran dari besaran lain. 5. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. 6. Konversi satuan adalah mengubah nilai satuan ke satuan yang lain. Untuk memudahkan mengkonversi satuan yang digunakan dengan tangga konversi. 7. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. Satuan untuk besaran suhu adalah derajat. Alat ukur suhu adalah termometer. 8. Untuk mengkonversi satuan suhu dapat menggunakan perbandingan skala termometer C : R : F – 32 : K – 273 = 5 : 4 : 9 : 5 9. Satuan tak baku adalah satuan yang digunakan oleh masyarakat setempat dan hasil ukurannya berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. 10. Satuan baku adalah satuan yang telah disepakati secara umum, sehingga hasil pengukuran dapat dinyatakan dengan jelas keakuratannya kebe- narannya. Menumbuhkan semangat inovatifkreatif Prinsip kerja termometer adalah pemuaian volume zat cair pengisinya. Rancanglah sebuah model termometer sederhana. Gunakan bekas bola lampu sebagai tandon zat cair pengisi. Gunakanlah pada pipa kecil. Presentasikan hasil rancanganmu di depan kelas. Apabila kamu sudah membaca isi bab ini dengan baik, seharusnya kamu sudah dapat mengerti tentang hal-hal berikut. 1. Besaran pokok dan besaran turunan. 2. Satuan sistem internasional SI. 3. Mengkonversi satuan. 4. Pengukuran dengan satuan baku. Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan pada gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.