Besaran Vektor Macam-Macam Besaran
B. SISTEM SATUAN 1. Satuan Sistem Internasional
Hasil pengukuran suatu besaran dinyatakan dengan satuan. Satuan yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran selalu berbeda-beda. Tidak semua satuan dapat digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu diadakan standardisasi satuan. Standardisasi satuan tersebut dimaksudkan untuk penyera- gaman satuan, sehingga akan diperoleh satuan baku. Syarat-syarat sebuah satuan baku adalah: a. bersifat tetap, maksudnya tidak berubah karena pengaruh apa- pun; b. mudah ditiru, maksudnya mudah dihasilkan kembali oleh siapa- pun yang memakainya; c . universal maksudnya berlaku sama di berbagai negara. Pada tahun 1975 para ahli Prancis menciptakan sistem satuan matriks. Dengan adanya sistem matriks ini, maka pada tahun 1960 The General Conference of Weight and Measurance CGPM, menetapkan satuan sistem internasional International System of Units yang disebut SI. Satuan sistem internasional pada dasarnya diturunkan dari sistem satuan matriks. Sistem satuan matriks inilah yang dipakai sebagai sistem satuan baku atau satuan standar.2. Konversi Satuan
Nilai satuan pada besaran yang sama dapat dikonversikan diubah ke satuan yang lebih besar atau yang lebih kecil. Bagaimanakah cara mengkonversi satuan? Untuk memudahkan mengkonversi dari satu satuan ke satuan lain dapat menggunakan bantuan tangga konversi. Dalam tangga konversi, setiap kenaikan satu traptahap tangga dibagi dengan bilangan 10 atau kelipatannya, sedangkan penurunan satu traptutup tangga, turun 1 nilai satuannya dikalikan dengan bilangan 10 atau kelipatannya. 6 Mari BIAS 1 X Gambar 1.2 Tangga konversi untuk satuan panjang dan massa a. Besaran Panjang b. Besaran Massa Contoh: 1. Mengkonversi 1,25 meter ke satuan sentimeter. Dalam tangga konversi, sentimeter terletak 2 tangga di bawah satuan meter sehingga hasil dikalikan dengan 100. Jadi, 1,25 m = 1,25 u 100 = 125 cm. 2. Konversikan 125 cm ke satuan meter. Dalam tangga konversi, satuan meter terletak 2 anak tangga di atas satuan sentimeter, sehingga harus dibagi dengan 100. Jadi, 125 cm = 125 : 100 = 1,25 m Pada perubahan nilai satuan kadang mendapatkan harga satuan yang terlalu kecil atau terlalu besar dari angka 10. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan sebuah awalan untuk penyebutnya. Penulisan satuan dengan bilangan pokok 10 yang dipangkatkan itulah yang lebih dikenal sebagai penulisan satuan sistem metriks. Perhatikan Tabel 1.2. Satuan internasional dapat pula digunakan dalam pengukuran besaran turunan. Besaran turunan yang dijumpai sehari-hari, misal- nya luas dan volume. Luas persegi panjang adalah hasil kali panjang dan lebarnya. Panjang dan lebar termasuk besaran panjang, sehingga mempunyai satuan meter. Dengan demikian Luas persegi panjang = besaran panjang ubesaran lebar Satuan luas = satuan panjang u satuan lebar = meter u meter = meter 2 Jika panjang sisi tersebut 2 m dan lebarnya juga 1 m, maka luas persegi panjang tersebut adalah sebagai berikut. Luas persegi panjang = panjang u lebar = 2 m u1 m = 2 m 2 Jika m 2 dikonversi ke satuan mm 2 didapatkan 1m 2 = 1m u 1m = 1.000 mm u 1.000 mm 1m 2 = 1.000.000 mm 2 = 10 6 mm 2 Faktor u10 3 u10 6 u10 9 u10 12 u10 -3 u10 -6 u10 -9 u10 -12 Awalan kilo K mega M giga G tera T mili m mikro P nano n piko P Tabel 1.2 S Gambar 1.3 Persegi Panjang Panjang Lebar 2 m 1 mParts
» Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Besaran Skalar Macam-Macam Besaran
» Besaran Vektor Macam-Macam Besaran
» Konversi Satuan SISTEM SATUAN 1. Satuan Sistem Internasional
» Titik Tetap Bawah BESARAN SUHU
» Titik Tetap Atas BESARAN SUHU
» Jangka Sorong Alat Ukur Besaran Panjang
» Arloji Alat Ukur Besaran Waktu
» Stopwatch Alat Ukur Besaran Waktu
» Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
» Pengertian Gerak GERAK BENDA
» Jarak dan Perpindahan GERAK BENDA
» Kecepatan dan Kelajuan GERAK BENDA
» GERAK LURUS BERATURAN Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» GLBB Dipercepat GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
» Kertas Lakmus INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Larutan Indikator INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Indikator Alami INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Derajat Keasaman INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Rumus Kimia Unsur Rumus Kimia
» Rumus Kimia Senyawa Rumus Kimia
» Partikel-Partikel pada Zat Padat
» Partikel-Partikel pada Zat Cair
» Partikel-Partikel pada Gas PARTIKEL ZAT
» Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung
» Kapilaritas KOHESI DAN ADHESI
» MASSA JENIS ZAT Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Pemasangan Kaca Jendela MANFAAT PEMUAIAN
» PERUBAHAN WUJUD ZAT Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» SIFAT MATERI Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Distilasi Penyulingan PEMISAHAN CAMPURAN
» Sublimasi Penyubliman PEMISAHAN CAMPURAN
» Tanah Air GEJALA ALAM ABIOTIK
» Menanggapi Rangsang Mengeluarkan Zat Sisa Ekskresi
» Bagian Optik Bagian-Bagian Mikroskop
» Bagian Penerangan Bagian-Bagian Mikroskop
» Bagian Mekanis Bagian-Bagian Mikroskop
» Mengatur Pencahayaan Menggunakan Mikroskop a. Mengatur Letak Mikroskop
» Menemukan Objek Menggunakan Mikroskop a. Mengatur Letak Mikroskop
» Menyiapkan Preparat ALAT DAN TEKNIK UNTUK MENGAMATI GEJALA ALAM
» Mikroskop Membawa dan Memperlakukan Alat dan Bahan secara Aman
» Pemanasan Zat dalam Tabung Reaksi
» Mengelola Bahan Kimia Membawa dan Memperlakukan Alat dan Bahan secara Aman
» Bahan yang Beracun dan Berbahaya
» Bernapas CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Memerlukan Makanan CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Bergerak Pertumbuhan dan Perkembangan
» Reproduksi CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Peka terhadap Rangsang CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Mengeluarkan Zat Sisa Melakukan Adaptasi
» Bergerak CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Melakukan Adaptasi CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Pemberian Nama Organisme Ruang Lingkup Klasifikasi
» Sistem Binomial Ruang Lingkup Klasifikasi
» Mengelompokkan Makhluk hidup dalam Tingkatan Klasifikasi
» Organisme yang Terdiri Atas Satu Sel
» Proses Mendapatkan Makanan Kingdom Monera
» Subkingdom Protozoa Kingdom Protista
» Subkingdom Alga Kingdom Protista
» Filum Zigomycota Zigomicetes Kingdom Fungi Jamur
» Filum Ascomycota Ascomycetes Kingdom Fungi Jamur
» Filum Basidiomycota Basidiomycetes atau jamur se- sungguhnya
» Filum Mycophycophyta Lichens Kingdom Fungi Jamur
» Filum Bryophyta Tumbuhan Lumut
» Filum Pteridophyta Tumbuhan Paku
» Tumbuhan Berbiji Terbuka Kingdom Plantae
» Tumbuhan Berbiji Tertutup Kingdom Plantae
» Filum Porifera Hewan Berpori
» Filum Coelenterata Hewan Berongga
» Filum Platyhelminthes Cacing Pipih
» Filum Mollusca Moluska Kingdom Animalia Hewan
» Jaringan Epidermis Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Parenkim Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Pengangkut Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Pengokoh Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Epitel Jaringan Hewan dan Manusia
» Jaringan Saraf Jaringan Hewan dan Manusia
» Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat.
» Individu Populasi SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
» Komunitas Ekosistem SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
» Tanah Udara Komponen Abiotik
» Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
» Simbiosis Pola Interaksi Organisme
» Antibiosis Pola Interaksi Organisme
» Rantai Makanan Interaksi antara Komponen-Komponen Biotik
» Piramida Makanan Interaksi antara Komponen-Komponen Biotik
» TumbuhanFlora Langka KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
» Harimau Sumatra HewanSatwa Langka
» Kepadatan Penduduk POPULASI PENDUDUK 1. Pertumbuhan Penduduk
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Air Bersih dan Udara Bersih
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Pangan
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Ketersediaan Lahan
» Pengaruh Populasi Penduduk terhadap Kerusakan Lingkungan
» Bahan Pencemar Cair Pencemaran Air
» Cara Mengatasi Pencemaran Air
» Bahan Pencemar Udara Pencemaran Udara
» Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Show more