Pengertian Gerak GERAK BENDA

26 Mari BIAS 1 P Q R 100 m Gerak berdasarkan lintasan dibagi menjadi tiga, yaitu gerak lurus, gerak melingkar,dan gerak parabola. Gerak lurus adalah ge- rak benda yang lintasannya berbentuk garis lurus, misalnya sprinter pelari jarak pendek yang berlari cepat di lintasan yang lurus. Gerak melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran, misalnya gerakan jarum jam. Gerak parabola adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran yang tidak penuh, misalnya gerakan peluru yang ditembakkan dari sebuah senapan dengan membentuk sudut elevasi kemiringan tertentu. Setiap benda yang bergerak akan mengalami perpindahan atau perubahan posisi, membutuhkan waktu untuk berpindah, dan mempunyai kecepatan gerak. Jadi, sebuah benda dikatakan bergerak apabila keadaan benda berubah ditinjau dari titik acuan.

2. Jarak dan Perpindahan

Ketika membahas gerak, kamu harus dapat membedakan pengertian jarak dan perpindahan. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.2. Seorang anak berjalan dari titik P ke kanan menuju titik R sejauh 100 m. Dari titik R anak tersebut berjalan ke kiri menuju titik Q sejauh 40 m. Jika titik P sebagai acuan maka dari Gambar 2.2 dapat dihitung sebagai berikut. a. Jarak = panjang PR + panjang RQ = 100 m + 40 m = 140 m b. Perpindahan = Posisi akhir – Posisi awal = 100 m – 40 m = 60 m Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diuraikan bahwa jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda selama berjalan tanpa memerhatikan arah. Adapun, perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda selama bergerak beserta arah geraknya. S Gambar 2.2 Rute perjalanan seorang anak Sumber: http:google.com. S Gambar 2.1 Sprinter berlari cepat di lintasan yang lurus. Gerak 27

3. Kecepatan dan Kelajuan

Kecepatan adalah perubahan kedudukan benda tiap satuan waktu atau perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Misalnya, jika sepeda motor bergerak dengan jarak tiap sekon selalu sama, sepeda motor itu mempunyai kecepatan yang tetap sama. Makin besar kecepatan benda, maka makin kecil waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak tempuh tersebut. Kecepatan merupakan besaran vektor, karena selain mempunyai nilai kecepatan juga mempunyai arah. Misalnya, sepeda motor bergerak dengan kecepatan 60 kmjam ke arah selatan. Adapun yang dimaksud kelajuan adalah besar kecepatan tanpa melihat arah. Misalnya, laju kendaraan dapat dilihat pada spidometer kendaraan. Karena laju tidak mempunyai arah, maka laju termasuk besaran skalar. Hubungan jarak, kecepatan, dan waktu secara matematis dirumuskan t s v Dengan: v = kecepatan ms -1 s = jarak tempuh m t = waktu tempuh s Biasanya benda bergerak dengan besar kecepatan tidak tetap, atau berubah-ubah. Untuk mencari kelajuan digunakan besar kecepatan rata-rata, yaitu hasil bagi antara jumlah jarak yang ditempuh dibagi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Rumus kecepatan rata-rata adalah v rata-rata = 1 2 1 2 .... .... s s t t Berdasarkan pengertian kecepatan rata-rata, kita dapat me- ngetahui bahwa kelajuan yang terukur pada spidometer sebenarnya besar kecepatan pada saat tertentu. Kecepatan itulah yang disebut kecepatan sesaat. Sumber: Dok. Penerbit S Gambar 2.3 Spidometer kendaraan 1. Didin berjalan ke sekolah yang berjarak 180 m dalam waktu 4 menit. Tentukan kecepatan Didin berjalan ke sekolah. Penyelesaian: Diketahui: s = 180 meter t = 4 menit = 4 u 60 sekon = 240 sekon Ditanyakan: v = ...? Jawab: v = s t = s 240 m 180 = 0,75 ms -1 Jadi, kecepatan Didin berjalan 0,75 ms -1