106
Mari BIAS 1
Ketika mengalami perubahan, zat ada yang dapat kembali ke wujud semula misalnya lilin yang meleleh. Namun, ada juga yang
ketika mengalami perubahan, zat tersebut tidak dapat kembali ke wujud semula atau dapat dikatakan menghasilkan zat baru, misalnya
kertas yang dibakar.
Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru disebut per- ubahan fisika. Coba buka kembali pembelajaran Bab 3 tentang wujud
zat. Adapun perubahan yang menghasilkan zat baru disebut perubahan kimia. Cobalah sebutkan perubahan bahan atau zat yang
terjadi di sekitarmu selain lilin dan kertas yang dibakar.
Kamu sudah mengetahui bahwa pada perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru. Ada beberapa ciri yang menyertai pada
perubahan fisika, yaitu antara lain mengalami perubahan wujud, perubahan bentuk, dan perubahan suhu. Pada Gambar 6.1, ditunjuk-
kan es batu yang semula padat dan berbentuk balok-balok kecil menjadi cair atau air. Hal itu karena es batu diberi kalor. Selanjutnya,
air makin panas hingga mendidih dan menguap. Namun, uap itu dapat menjadi air lagi dan air dapat menjadi es batu lagi.
Sumber: Jendela Iptek, 2001
S Gambar 6.1 Perubahan es batu hingga menjadi air mendidih lalu menguap
merupakan perubahan fisika.
Pada perubahan kimia terbentuk zat baru. Zat baru yang terbentuk mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan zat asalnya.
Zat baru tidak dapat dikembalikan ke zat asal sebelum mengalami perubahan. Hal itu terjadi karena partikel penyusun materinya
Pertanyaan:
1. Setelah berubah wujud, dapatkah lilin kembali ke wujud asalnya?
2. Setelah kertas terbakar, dapatkah kertas kembali ke wujud semula?
3. Perubahan apakah yang terjadi pada lilin atau kertas seperti kegiatan di atas?
4. Buatlah perbandingkan dalam bentuk tabel perubahan yang terjadi pada lilin dan kertas.
5. Nyatakan kesimpulanmu dalam buku kerjamu.
Es Air Air menguap
Perubahan Materi
107
berubah. Contoh perubahan kimia, yaitu terjadinya karat pada besi dan nyala kembang api. Besi yang berkarat sangat sulit dikembalikan
seperti sebelum berkarat. Begitu pula kembang api, setelah menyala tidak dapat dikembalikan seperti bentuk semula.
B. PEMISAHAN CAMPURAN
Zat-zat di alam umumnya masih tercampur dengan zat-zat lain. Untuk mengambil zat yang diperlukan perlu diadakan
pemisahan campuran. Salah satu contoh zat yang sangat bermanfaat, tetapi keadaan masih sering tercampur zat lain, adalah
air. Untuk itulah diperlukan pengolahan air yang bertujuan menghasilkan air yang memenuhi standar kesehatan.
Salah satu cara sederhana untuk mengolah air digunakan model alat penjernih air yang ditunjukkan Gambar 6.3.
S Gambar 6.3 Model alat penjernih air.
Air yang tercampur zat asing akan terlihat keruh. Zat pengeruh air itu akan tersaring oleh pasir halus. Selanjutnya air akan
mengalir melalui pasir kasar dan kerikil. Akhirnya air akan keluar dalam keadaan jernih. Agar lebih jernih dan lebih sehat, dibak
penampungnya air diberi tawas.
Selain air, zat-zat di alam yang mengalami pencampuran dapat dipisahkan melalui cara-cara tertentu. Pada bagian ini kamu akan
mempelajari beberapa cara pemisahan campuran.
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan dasar pemisahan campuran
berdasarkan ukuran partikel dan titik
didih;
melakukan percoba- an penjernihan air de-
ngan teknik sederha- na;
melakukan percoba- an untuk memisahkan
campuran yang se- suai dengan metode
yang dipilih.
Tujuan Pembelajaran
Perubahan apakah yang terjadi pada peristiwa-peristiwa berikut? 1. Air mendidih.
2. Besi menjadi magnet. 3. Cat menempel di tembok.
4. Kapur barus menyublim. 5. Beras menjadi nasi.
Sumber: Jendela Iptek, 2001
S Gambar 6.2 Logam kalium
yang dimasukkan ke air meru- pakan perubahan kimia.
ijuk ijuk
kerikilbatu gamping kain wool
penampung air kotor
pasir halus pasir kasar
108
Mari BIAS 1
1. Filtrasi Penyaringan
Filtrasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel zat yang bercampur. Pada
pemisahan cara ini, partikel yang berukuran kecil dapat melewati lolos penyaringan sedangkan partikel lainnya yang berukuran lebih
besar tidak dapat melewati lubang-lubang penyaring. Zat yang dapat melewati penyaring disebut filtrat, sedangkan zat yang tidak dapat
melewati lubang penyaringan disebut residu. Dapatkah kamu memisahkan garam dapur yang bercampur dengan pasir? Bagai-
mana caranya?
2. Penguapan
Penguapan adalah salah satu cara pemisahan campuran suatu larutan, antara zat terlarut dan pelarutnya. Caranya yaitu larutan di
panasi hingga titik didih larutan. Akibatnya partikel pelarut menguap hingga tersisa adalah zat terlarutnya. Contoh pemisahan cara ini
yaitu proses terjadi garam.
Pembuatan garam dapur dari air laut yang dilakukan oleh petani garam. Air laut sewaktu pasang dimasukkan ke dalam petak-
petak tanah kemudian diuapkan menggunakan panas matahari dalam waktu beberapa hari sampai diperoleh kristal garam dapur.
3. Distilasi Penyulingan
Distilasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari komponen zat yang bercampur. Zat yang
mempunyai titik didih lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Pemisahan campuran secara distilasi diterapkan dan digunakan pada
pembuatan alkohol, minyak kenanga, dan minyak-minyak lainnya baik dari bunga atau dari daunnya. Aquades air murni yang kita
gunakan di laboratorium sebagai pelarut bahan-bahan zat kimia juga diperoleh dengan cara distilasi. Dapatkah minuman kopi
didistilasi?
Sumber: Jendela Iptek, 2001
S Gambar 6.4 Garam dapur di-
peroleh dari air laut yang diuap- kan.
Di negara-negara Jazirah Arab untuk memperoleh air
tawar sangat susah dan langka. Penduduk negeri
tersebut untuk memperoleh air tawar, bersih, dan sehat
menggunakan cara distilasi terhadap air laut. Dengan
menggunakan teknologi flash destilition, tekanan
diturunkan sehingga air bisa mendidih pada suhu
50°C, dan ini sangat hemat energi.
Sumber: ENI, 1997
S Gambar 6.5 Alat distilasi.
air murni kondensor
uap air ter-
campur