Distilasi Penyulingan PEMISAHAN CAMPURAN

Perubahan Materi 109 Distilasi juga digunakan untuk memisahkan komponen fraksi minyak bumi. Minyak bumi mengandung berbagai macam zat seperti LNG, LPG, petrolium eter, bensin, minyak tanah, solar, dan minyak diesel serta zat padat, misalnya lilin, aspal atau bitumen. Titik didih hidrokarbon meningkat sesuai dengan bertambahnya jumlah atom C yang menyusun dalam molekulnya. Oleh sebab itu, pengolahan minyak dilakukan melalui distilasi bertingkat. Pada awalnya minyak mentah dipanaskan pada suhu ± 400°C, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi seperti pada Gambar 6.6. S Gambar 6.6 Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan. Komponen minyak bumi yang mempunyai titik didih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin naik ke atas suhu dalam menara fraksionasi makin rendah. Komponen minyak bumi yang mempunyai titik didih lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bagian bawah dengan cara mengembun. Komponen minyak bumi yang dapat mencapai puncak menara adalah komponen minyak bumi yang mempunyai titik didih rendah yang pada suhu kamar berwujud gas. Komponen minyak bumi yang berwujud gas biasa disebut gas petrolium, jika dicairkan disebut LPG Liquified Petroleum Gas.

4. Sublimasi Penyubliman

Sublimasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada komponen campuran di mana salah satu komponen dapat menyu- blim perubahan wujud dari zat padat menjadi gas sedangkan kom- ponen yang lain tidak dapat menyublim. Contohnya iodium atau kapur barus yang kotor dapat dipisahkan dan dibersihkan dari kotorannya. Perhatikan Gambar 6.7. Sumber: Jendela Iptek, 2001 gas bensin minyak diesel minyak pelumas aspal dari minyak tanah minyak mentah lilin parafin 110 Mari BIAS 1 S Gambar 6.7 Pemisahan campuran dengan cara sublimasi Kapur barus yang bercampur kotoran pasir akan menguap menjadi gas karena pemanasan. Uap gas dari kapur barus akan menyublim menjadi kapur barus dan menempel pada pinggan penguapan. Dengan cara itu kamu dapat memisahkan kapur barus dari campurannya.

5. Kromatografi

Kromatografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti me- rekam warna. Pada zaman dahulu, cara kromatografi digunakan untuk memisahkan berbagai macam zat yang mempunyai warna berbeda-beda. Sekarang ini pemisahan campuran dengan kromato- grafi tidak hanya didasarkan pada perbedaan warna. Kromatografi berdasarkan pada perbedaan kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama-sama pelarutnya pada permukaan suatu bahan yang dapat menyerap. Kromatografi juga dapat dikatakan sebagai cara pemisahan campuran yang berdasarkan perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Pemisahan secara kromatografi dapat kita jumpai pada rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis yang mempunyai jarak tertentu. Sumber: Jendela Iptek, 2001 S Gambar 6.8 Pemisahan campuran dengan cara Kroma- tografi. 1. Bagaimana cara memperoleh garam dapur yang bersih dari garam dapur yang bercampur pasir dan tanah? 2. Jelaskan perubahan fisika apa sajakah yang terdapat pada proses distilasi. pinggan penguapan uap kapur barus es batu sebagai pendingin kapur barus bersih kapur barus kotor