Individu Populasi SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM

180 Mari BIAS 1

3. Komunitas

Kelompok individu populasi yang saling berinteraksi dalam suatu arealdaerah tertentu disebut komunitas. Interaksi dapat terjadi antarpopulasi sesama jenis, misal antara kelompok zebra dengan kelompok zebra. Selain itu, interaksi juga dapat terjadi antara kelompok yang berbeda jenis, misalnya kelompok zebra dengan kelompok kuda Gambar 11.3. Jadi, komunitas dibentuk oleh semua tumbuhan, hewan, atau manusia yang hidup dalam suatu habitat tempat hidup.

4. Ekosistem

Komunitas makhluk hidup dalam suatu habitat, ditambah bagian tak hidup dari lingkungan air, udara, tanah, cahaya, dan suhu membentuk suatu ekosistem. Sebuah danau adalah ekosistem yang terdiri atas komunitas hewan dan tumbuhan yang hidup di permukaan atau di dalam air, mineral, oksigen terlarut, tanah, dan sinar matahari. Perhatikan bagan pembentukan sebuah ekosistem berikut. Pada ekosistem darat, tumbuhan menyerap sinar matahari dan air hujan untuk bahan fotosintesis, hewan memakan tumbuhan, dan hewan-hewan saling memakan satu sama lain. Hewan dan tumbuhan yang mati diuraikandiubah bakteri menjadi mineral di dalam tanah. Daursiklus materi makhluk hidup memelihara ketersediaan mineral bahan anorganik di dalam tanah. Seluruh permukaan bumi yang ditempati oleh makhluk hidup disebut biosfer. Biosfer merupakan suatu ekosistem yang sangat besar. Semua sistem di bumi mendapatkan energi secara tetap dari matahari dan siklus atau daur dari materi. Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami, misal ekosistem hutan dan gurun. Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia, misalnya ekosistem sawah dan kolam. º ¼ » Individu-individu dari jenis yang sama = Populasi + Populasi dari spesies lain º ¼ » » » » » » = Komunitas + Bagian-bagian tak hidup dari lingkungan º ¼ » » » » » » = Ekosistem S Gambar 11.4 Bagan pembentukan ekosistem S Gambar 11.3 Zebra dan kuda membentuk sebuah komunitas Sumber: Fauna Mamalia 2, 2003 Ekosistem dan Keanekaragaman Makhluk Hidup 181 Berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi eko- sistem darat terestrial dan ekosistem air akuatik. Ekosistem darat, misalnya gurun, kebun, dan hutan. Coba sebutkan jenis ekosistem darat yang lain. Ekosistem perairan berdasarkan kadar garamnya dibedakan menjadi ekosistem air tawar, ekosistem air laut, dan ekosistem estuarin muara dan daerah pasang surut. Ekosistem air tawar mempunyai kadar garam paling rendah, se- dangkan ekosistem air laut berkadar garam tinggi. Ekosistem estuarin terbentuk dari pertemuan antara air laut dan air tawar sungai. Berdasarkan kedalamannya, ekosistem air dibedakan menjadi daerah litoral, daerah neritik, daerah batial, dan daerah abisal. Daerah litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat, biasanya di terumbu karang dan pasang surut. Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal dengan kedalaman 200 m. Daerah batial berkedalaman 200 sampai 2.000 meter. Adapun daerah abisal mempunyai kedalaman lebih dari 2.000 meter dan tidak dapat ditembus oleh sinar matahari. Terumbu karang adalah ekosistem perairan laut yang menarik minat para peneliti. Terumbu karang hanya ada di daerah perairan yang bersuhu di atas 25 o C dengan kedalaman kurang dari 10 m. Terumbu karang merupakan ekosistem paling produktif dibandingkan dengan daerah perairan lainnya. Terumbu karang terpanjang di dunia adalah karang penghalang besar di pantai timur laut Australia. Panjangnya mencapai 2.010 km, bahkan di luar angkasa terumbu karang itu terlihat jelas. 3. Sebutkan macam ekosistem berdasarkan proses terbentuknya. 1. Apa yang dimaksud individu, populasi, dan komunitas? 2. Apakah ekosistem itu? Salah satu ekosistem yang paling ekstrim adalah padang pasir. Padang pasir rata-rata bersuhu 35 o C dan hanya mengalami hujan rata-rata sekali dalam tiga tahun. Sebagian besar hewan di daerah ini berlindung dari sinar matahari yang terik dan hanya menge- luarkan sedikit air. Beberapa hewan dan tumbuhan beradaptasi dengan kemampuan menyimpan cadangan air dalam tubuhnya. Tumbuhan yang hidup di sini bertahan hidup untuk jangka waktu lama sebagai biji-bijian dalam ben- tuk sampai tiba saat hujan. Pada saat hujan, tumbuhan ini membentuk bunga dan biji dalam jumlah banyak hanya dalam beberapa hari saja. Tumbuhan ini biasanya mempunyai lapisan tebal di permukaannya dan daun yang kecil untuk mengurangi penguapan serta berakar panjang untuk mencapai air yang jauh ke dalam tanah. Lingkungan yang Ekstrim