Subkingdom Alga Kingdom Protista

Makhluk Hidup 153 Contoh: – Chlamydomonas sp. uniseluler – Spirogyra sp. filamenseperti pita 3 Filum Phaeophyta Alga Cokelat Alga cokelat hidup di daerah intertidal pasang surut dari pantai berbatu karang. Tubuhnya berbentuk talus multiseluler dengan beberapa diferensiasi pada jaringan. Kloroplasnya mengandung pigmen klorofil a dan c dengan pigmen karoten yang tertutup oleh pigmen cokelat, fukosantin. Cadangan makanannya berupa karbohidrat dan laminarin. Berkembang biak secara seksual, dan beberapa alga cokelat mempunyai pergantian generasi, yaitu haploid dan diploid, contohnya Fucus sp. 4 Filum Rhodophyta Alga Merah Alga merah adalah tumbuhan laut dari bagian bawah daerah pasang surut. Kloroplas mengandung klorofil a, karoten, dan pigmen xantofil, yang semuanya tertutup oleh pigmen merah, phycobilin. Pigmen merah mampu menyerap gelombang cahaya matahari di kedalaman air laut, contohnya Chondrus sp. 5 Filum Oomycota Oomycetes Tubuh organisme ini terdiri atas hifa tanpa sekat, contohnya Phytoptora sp.

3. Kingdom Fungi Jamur

Fungi merupakan organisme eukariota dengan dinding pelin- dung dari kitin. Tubuhnya berupa miselium dari jalinan hifa. Hifa memiliki sekatsepta yang membagi-bagi hifa menjadi beberapa bagian multinukleat. Fungi tidak mempunyai klorofil dan makanannya didapatkan tidak secara fotosintesis. Beberapa fungi bersifat parasit dan bebe- rapa fungi yang lain bersimbiosis mutualisme, serta mengekresikan enzim pada makanan dan menyerap hasil pencernaan eksternal. Namun, sebagian besar bersifat saprofit menyerap makanan. Sebagian besar fungi berkembang biak secara seksual dan aseksual. Gamet sel kelamin dan spora dihasilkan tanpa flagella. Kingdom fungi terbagi menjadi beberapa filum sebagai berikut.

a. Filum Zigomycota Zigomicetes

Organisme ini merupakan jamur saprofit yang tersebar di tanah dan kompos pupuk dan berperan membusukkan makanan. Miseliumnya tersusun dari hifa tanpa dinding penyekat. Reproduksi seksualnya menghasilkan sebuah spora multinukleat, zigospora, melalui konjugasi dan hifa, contohnya Mucor sp. Gambar 9.16 S Gambar 9.15 Chondrus sp. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2002 Sumber: http:google.com S Gambar 9.16 Mucor sp. 154 Mari BIAS 1

b. Filum Ascomycota Ascomycetes

Organisme berupa yeast jamur ragi, bersel satu, berbentuk kuncup atau serbuk. Reproduksi seksualnya melibatkan spora askospora yang dihasilkan di dalam kantong askus. Hifanya disekat oleh septa tunggal: septum. Septum mempunyai pori di bagian tengah, sehingga sitoplasma di sepanjang miselium saling berhubungan. Contoh: – Yeast Saccharomyces sp. atau jamur ragi. – Neurospora sp. – Sordaria

c. Filum Basidiomycota Basidiomycetes atau jamur se- sungguhnya

Jamur ini memiliki ciri khas berkembang biak secara seksual dengan melibatkan spora basidiospora yang diproduksi pada ujung hifa berbentuk topipayung disebut basidium. Contoh: Agaricus sp.

d. Filum Mycophycophyta Lichens

Lichens sangat sulit diklasifikasi dalam sistem klasifikasi. Lichens merupakan gabungan dua organisme, yaitu terbentuk dari alga alga biru-hijau atau Cyanobakteri dan jamur umumnya Asco- mycetes. Thalus lembaran Lichens terdiri atas hifa jamur yang padat menyelubungi sel-sel alga dan membentuk lapisan kulit keras. Masing-masing komponen saling tergantung satu sama lain simbiosis mutualisme. Sel alga menghasilkan gula dan jamur yang berfungsi menyediakan mineral untuk fotosintesis alga. Lichens merupakan organisme pertama yang mampu hidup di daerah berbatu dan mampu bertahan hidup di segala kondisi disebut organisme perintis pioner. Namun, Lichens tidak dapat hidup di daerah yang sudah tercemar udaranya. Contohnya Cladonia sp. Gambar 9.17

4. Kingdom Plantae

Tumbuhan hijau merupakan organisme eukariota multiseluler dengan dinding sel dari bahan selulosa dan polisakarida yang lain. Tumbuhan hijau memperoleh makanan secara autotrof dan sebagian besar melalui fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan kloroplas yang mengandung pigmen klorofil a dan b, xantofil, dan karoten. Karbohidrat disimpan dalam bentuk butir-butir zat tepung. Siklus hidupnya melibatkan dua generasi yang saling berganti-ganti. Pertama, terdapat generasi diploid, dikenal sebagai saprofit yang membentuk spora. Selanjutnya, diikuti generasi haploid yang dikenal sebagai gametofit penghasil gamet sel kelamin. Kingdom Plantae terbagi menjadi beberapa filum sebagai berikut. S Gambar 9.17 Cladonia sp. Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan, 2003