Cara Mengatasi Pencemaran Air

208 Mari BIAS 1 Akhirnya, pada kolam terakhir ditaburi berbagai jenis ikan untuk menguji kebersihan air. Apabila ikan sebagai indikator kebersihan memperlihatkan gejala yang baik, air diperbolehkan keluar dari pabrik atau dipakai kembali untuk keperluan pabrik.

2. Pencemaran Udara

Beberapa industri dan mesin motor mengeluarkan bahan- bahan berbahaya ke udara. Industri mengeluarkan sisa pembuangan beberapa asap dan sulfur dioksida. Mesin motor mengeluarkan karbon monoksida dan oksida nitrogen yang menyebabkan terbentuknya asap kabut atau asbut smog.

a. Bahan Pencemar Udara

Bahan pencemar udara bisa berbentuk gas maupun berbentuk partikel. 1 Bahan Pencemar Udara Berbentuk Gas a Karbon Dioksida Karbon dioksida bukan merupakan gas beracun dalam kadar yang sedikit. Gas ini bahkan diperlukan oleh tum- buhan untuk proses fotosintesis. Namun dalam kadar yang berlebihan, gas ini dapat mengganggu proses pernapasan. b Karbon Monoksida Karbon monoksida merupakan hasil pembakaran yang ti- dak sempurna dari mobil, kendaraan bermotor, atau me- sin-mesin letup lain. Karbon monoksida mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak merangsang. Gas ini merupakan gas beracun. c Gas Hasil Pembakaran Senyawa Karbon, Hidrogen, dan Oksigen Senyawa-senyawa hasil bentukan dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, antara lain berupa karbohidrat, kayu-kayuan, alkohol, asam organik, dan cairan alkaloid lain. Hasil pembakaran dari senyawa-senyawa tersebut bersifat karsinogenik penyebab kanker. d Senyawa Belerang Gas yang terbentuk dari senyawa belerang, antara lain sul- fur dioksida SO 2 dan hidrogen sulfida H 2 S. Di tempat yang kelembapannya tinggi gas tersebut akan membentuk asam yang dapat merusak jaringan hidup tumbuhan dan hewan. Gas hidrogen sulfida bahkan menimbulkan bau busuk, misalnya pembusukan bahan organik di selokan. e Senyawa Nitrogen Kendaraan bermotor terutama di kota-kota besar, menge- luarkan senyawa oksida nitrogen. Kabut yang timbul dari gas tersebut di malam hari membentuk asam nitrat yang bersifat merusak. Bahkan, gas nitrogen dioksida dapat merusak paru-paru dan menimbulkan kematian. Manusia dan Lingkungan 209 2 Bahan Pencemar Udara Berbentuk Partikel Partikel adalah materi berdiameter kurang dari 10 atau 2,5 mm. Partikel-partikel ini dapat mengganggu pernapasan apabila terisap masuk dalam sistem pernapasan sehingga menyebabkan emfisema dan bronkitis. a Partikel Cair Partikel cair yang dapat mencemari udara berupa uap air atau embun dari hasil reaksi antara gas-gas berbahaya dengan air hujan. Di kota-kota besar senyawa-senyawa hasil reaksi berbahaya itu dapat membentuk kabut asap. b Partikel Padat Partikel-partikel padat yang dapat mencemari udara berupa partikel padat dari bahan organik dan bahan anorganik. Partikel padat dari bahan organik, antara lain berupa mikroorganisme atau bagian-bagian tubuhnya, misalnya, bakteri, jamur, virus, serangga, atau bagian-bagian ma- khluk hidup tersebut, yaitu bulu, kaki, spora, dan tepung sari. Partikel padat dari makhluk hidup tersebut dapat menimbulkan wabah penyakit dan alergi, bahkan infeksi. Adapun partikel padat dari bahan anorganik, antara lain berupa debu dan partikel logam hasil pembakaran timbal serta hasil pembakaran benda-benda yang lain, misalnya kayu dan plastik. Biasanya zat-zat semacam ini bersifat karsinogenik.

b. Cara Mengatasi Pencemaran Udara