Cara Mengatasi Pencemaran Air
2. Pencemaran Udara
Beberapa industri dan mesin motor mengeluarkan bahan- bahan berbahaya ke udara. Industri mengeluarkan sisa pembuangan beberapa asap dan sulfur dioksida. Mesin motor mengeluarkan karbon monoksida dan oksida nitrogen yang menyebabkan terbentuknya asap kabut atau asbut smog.a. Bahan Pencemar Udara
Bahan pencemar udara bisa berbentuk gas maupun berbentuk partikel. 1 Bahan Pencemar Udara Berbentuk Gas a Karbon Dioksida Karbon dioksida bukan merupakan gas beracun dalam kadar yang sedikit. Gas ini bahkan diperlukan oleh tum- buhan untuk proses fotosintesis. Namun dalam kadar yang berlebihan, gas ini dapat mengganggu proses pernapasan. b Karbon Monoksida Karbon monoksida merupakan hasil pembakaran yang ti- dak sempurna dari mobil, kendaraan bermotor, atau me- sin-mesin letup lain. Karbon monoksida mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak merangsang. Gas ini merupakan gas beracun. c Gas Hasil Pembakaran Senyawa Karbon, Hidrogen, dan Oksigen Senyawa-senyawa hasil bentukan dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, antara lain berupa karbohidrat, kayu-kayuan, alkohol, asam organik, dan cairan alkaloid lain. Hasil pembakaran dari senyawa-senyawa tersebut bersifat karsinogenik penyebab kanker. d Senyawa Belerang Gas yang terbentuk dari senyawa belerang, antara lain sul- fur dioksida SO 2 dan hidrogen sulfida H 2 S. Di tempat yang kelembapannya tinggi gas tersebut akan membentuk asam yang dapat merusak jaringan hidup tumbuhan dan hewan. Gas hidrogen sulfida bahkan menimbulkan bau busuk, misalnya pembusukan bahan organik di selokan. e Senyawa Nitrogen Kendaraan bermotor terutama di kota-kota besar, menge- luarkan senyawa oksida nitrogen. Kabut yang timbul dari gas tersebut di malam hari membentuk asam nitrat yang bersifat merusak. Bahkan, gas nitrogen dioksida dapat merusak paru-paru dan menimbulkan kematian. Manusia dan Lingkungan 209 2 Bahan Pencemar Udara Berbentuk Partikel Partikel adalah materi berdiameter kurang dari 10 atau 2,5 mm. Partikel-partikel ini dapat mengganggu pernapasan apabila terisap masuk dalam sistem pernapasan sehingga menyebabkan emfisema dan bronkitis. a Partikel Cair Partikel cair yang dapat mencemari udara berupa uap air atau embun dari hasil reaksi antara gas-gas berbahaya dengan air hujan. Di kota-kota besar senyawa-senyawa hasil reaksi berbahaya itu dapat membentuk kabut asap. b Partikel Padat Partikel-partikel padat yang dapat mencemari udara berupa partikel padat dari bahan organik dan bahan anorganik. Partikel padat dari bahan organik, antara lain berupa mikroorganisme atau bagian-bagian tubuhnya, misalnya, bakteri, jamur, virus, serangga, atau bagian-bagian ma- khluk hidup tersebut, yaitu bulu, kaki, spora, dan tepung sari. Partikel padat dari makhluk hidup tersebut dapat menimbulkan wabah penyakit dan alergi, bahkan infeksi. Adapun partikel padat dari bahan anorganik, antara lain berupa debu dan partikel logam hasil pembakaran timbal serta hasil pembakaran benda-benda yang lain, misalnya kayu dan plastik. Biasanya zat-zat semacam ini bersifat karsinogenik.b. Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Parts
» Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Besaran Skalar Macam-Macam Besaran
» Besaran Vektor Macam-Macam Besaran
» Konversi Satuan SISTEM SATUAN 1. Satuan Sistem Internasional
» Titik Tetap Bawah BESARAN SUHU
» Titik Tetap Atas BESARAN SUHU
» Jangka Sorong Alat Ukur Besaran Panjang
» Arloji Alat Ukur Besaran Waktu
» Stopwatch Alat Ukur Besaran Waktu
» Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
» Pengertian Gerak GERAK BENDA
» Jarak dan Perpindahan GERAK BENDA
» Kecepatan dan Kelajuan GERAK BENDA
» GERAK LURUS BERATURAN Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» GLBB Dipercepat GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
» Kertas Lakmus INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Larutan Indikator INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Indikator Alami INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Derajat Keasaman INDIKATOR ASAM DAN BASA
» Rumus Kimia Unsur Rumus Kimia
» Rumus Kimia Senyawa Rumus Kimia
» Partikel-Partikel pada Zat Padat
» Partikel-Partikel pada Zat Cair
» Partikel-Partikel pada Gas PARTIKEL ZAT
» Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung
» Kapilaritas KOHESI DAN ADHESI
» MASSA JENIS ZAT Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Pemasangan Kaca Jendela MANFAAT PEMUAIAN
» PERUBAHAN WUJUD ZAT Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» SIFAT MATERI Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009
» Distilasi Penyulingan PEMISAHAN CAMPURAN
» Sublimasi Penyubliman PEMISAHAN CAMPURAN
» Tanah Air GEJALA ALAM ABIOTIK
» Menanggapi Rangsang Mengeluarkan Zat Sisa Ekskresi
» Bagian Optik Bagian-Bagian Mikroskop
» Bagian Penerangan Bagian-Bagian Mikroskop
» Bagian Mekanis Bagian-Bagian Mikroskop
» Mengatur Pencahayaan Menggunakan Mikroskop a. Mengatur Letak Mikroskop
» Menemukan Objek Menggunakan Mikroskop a. Mengatur Letak Mikroskop
» Menyiapkan Preparat ALAT DAN TEKNIK UNTUK MENGAMATI GEJALA ALAM
» Mikroskop Membawa dan Memperlakukan Alat dan Bahan secara Aman
» Pemanasan Zat dalam Tabung Reaksi
» Mengelola Bahan Kimia Membawa dan Memperlakukan Alat dan Bahan secara Aman
» Bahan yang Beracun dan Berbahaya
» Bernapas CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Memerlukan Makanan CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Bergerak Pertumbuhan dan Perkembangan
» Reproduksi CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Peka terhadap Rangsang CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Mengeluarkan Zat Sisa Melakukan Adaptasi
» Bergerak CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Melakukan Adaptasi CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
» Pemberian Nama Organisme Ruang Lingkup Klasifikasi
» Sistem Binomial Ruang Lingkup Klasifikasi
» Mengelompokkan Makhluk hidup dalam Tingkatan Klasifikasi
» Organisme yang Terdiri Atas Satu Sel
» Proses Mendapatkan Makanan Kingdom Monera
» Subkingdom Protozoa Kingdom Protista
» Subkingdom Alga Kingdom Protista
» Filum Zigomycota Zigomicetes Kingdom Fungi Jamur
» Filum Ascomycota Ascomycetes Kingdom Fungi Jamur
» Filum Basidiomycota Basidiomycetes atau jamur se- sungguhnya
» Filum Mycophycophyta Lichens Kingdom Fungi Jamur
» Filum Bryophyta Tumbuhan Lumut
» Filum Pteridophyta Tumbuhan Paku
» Tumbuhan Berbiji Terbuka Kingdom Plantae
» Tumbuhan Berbiji Tertutup Kingdom Plantae
» Filum Porifera Hewan Berpori
» Filum Coelenterata Hewan Berongga
» Filum Platyhelminthes Cacing Pipih
» Filum Mollusca Moluska Kingdom Animalia Hewan
» Jaringan Epidermis Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Parenkim Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Pengangkut Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Pengokoh Jaringan Tumbuhan
» Jaringan Epitel Jaringan Hewan dan Manusia
» Jaringan Saraf Jaringan Hewan dan Manusia
» Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat.
» Individu Populasi SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
» Komunitas Ekosistem SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM
» Tanah Udara Komponen Abiotik
» Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
» Simbiosis Pola Interaksi Organisme
» Antibiosis Pola Interaksi Organisme
» Rantai Makanan Interaksi antara Komponen-Komponen Biotik
» Piramida Makanan Interaksi antara Komponen-Komponen Biotik
» TumbuhanFlora Langka KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
» Harimau Sumatra HewanSatwa Langka
» Kepadatan Penduduk POPULASI PENDUDUK 1. Pertumbuhan Penduduk
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Air Bersih dan Udara Bersih
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Pangan
» Hubungan Populasi Penduduk dengan Ketersediaan Lahan
» Pengaruh Populasi Penduduk terhadap Kerusakan Lingkungan
» Bahan Pencemar Cair Pencemaran Air
» Cara Mengatasi Pencemaran Air
» Bahan Pencemar Udara Pencemaran Udara
» Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Show more