Derajat Keasaman INDIKATOR ASAM DAN BASA

50 Mari BIAS 1 Untuk larutan indikator universal, jika dimasukkan dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan garam yang mempunyai pH berbeda akan memberikan warna-warna yang berbeda pula. Pada indikator universal bentuk kertas, caranya dengan mencelupkan kertas ke dalam larutan yang akan dicari pH-nya, selanjutnya dicocokkan dengan warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut. Tabel 3.5 Daerah Warna pH Indikator Universal Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber p H Warna indikator universal d 3 4 5 6 7 8 9 t 10 merah merah jingga jingga kuning hijau kekuning-kuningan biru kehijau-hijauan biru ungu Sumber: Ensiklopedi Iptek, 2004 S Gambar 3.5 Indikator uni- versal dalam bentuk kertas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 Asam kuat asam hidroklorida Asam lemah cuka Netral air Alkali lemah natrium bikarbonat Alkali kuat soda kaustik 1. Kelompokkan zat-zat berikut ke dalam asam, basa, atau garam. a. Larutan NaOH b. Larutan cuka CH 3 COOH e. Larutan HCl d. Larutan KNO 3 e. Larutan AgNO 3 f. Larutan KOH g. Larutan H 2 SO 4 h. Larutan NaCl i. Larutan H 2 CO 3 j. Larutan BaOH 2 2. Sebutkan bahan alami yang dapat digunakan untuk menunjukkan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral. 3. Sebutkan contoh makanan atau minuman yang bersifat asam dan basa. Klasifikasi Zat 51 Metaloid Saat ini sudah diketahui ada unsur yang tidak dapat di- kelompokkan menjadi lo- gam maupun nonlogam. Unsur itu dinamakan meta- loid. Yang termasuk unsur metaloid antara lain boron, silikon, arsen, dan germa- nium.

C. ZAT TUNGGAL

Setelah mempelajari pengklasifikasian zat berdasarkan keasamannya, di bagian ini kamu akan mempelajari pengklasifikasian zat berdasarkan partikel penyusunnya. Zat dibedakan menjadi zat tunggal homogen dan zat campuran heterogen. Zat tunggal adalah zat yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan sama. Zat tunggal dapat berbentuk unsur dan senyawa. Contoh zat tunggal antara lain besi, air, dan gas karbon dioksida. Adapun, campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan sembarang, serta sifat-sifat zat penyusunnya masih tetap. Contoh campuran tanah, air teh, dan udara. Partikel atau bagian terkecil yang menyusun suatu zat disebut molekul. Molekul masih mempunyai sifat yang sama dengan zat lain. Misalnya segelas air. Di dalam satu gelas air itu terdapat banyak sekali molekul air. Sifat sebuah molekul air sama dengan sifat segelas air.

1. Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Jumlah unsur yang sudah diketahui sampai saat ini adalah 115 unsur. Semua benda di alam semesta terdiri atas unsur-unsur. Zaman dahulu orang berpendapat bahwa alam semesta ini terbentuk dan tersusun dari empat buah unsur dasar, yaitu: udara, air, tanah, dan api. Udara bersifat panas dan basah, air bersifat dingin dan ba- sah, api bersifat panas dan kering, tanah bersifat dingin dan kering. Pada dasarnya, unsur dibagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur logam dan nonlogam. Sifat unsur logam antara lain: – pada umumnya mengilat; – penghantar listrik yang baik; – penghantar panas yang baik; – dapat ditempa menjadi lempengan atau lembaran; – dapat direntang atau ditarik menjadi kawat; – pada umumnya berwujud padat kecuali raksa merkuri. Contoh unsur logam antara lain: emas, besi, dan seng. Coba sebutkan beberapa contoh unsur logam lain yang ada di sekitarmu. Sifat manakah yang cocok dengan contoh yang kamu sebutkan itu? Adapun sifat-sifat unsur nonlogam antara lain: – pada suhu kamar ada yang berwujud padat, cair, dan gas; – pada umumnya tidak mengilat kecuali karbon dalam bentuk intan; Tujuan belajarmu adalah dapat: menjelaskan aturan penulisan lambang unsur; menuliskan nama dan lambang unsur; menuliskan nama dan rumus kimia sederhana; menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana. Tujuan Pembelajaran Sumber: Jendela Iptek, 2001 S Gambar 3.6 Mesin jam terbuat dari unsur logam 52 Mari BIAS 1 – penghantar listrik yang buruk kecuali karbon dalam bentuk grafit; – penghantar panas yang buruk; – tidak dapat ditempa atau digembleng; – tidak dapat direntang atau ditarik. Penamaan unsur secara ilmiah ada yang dikaitkan dengan nama tempat, ilmuwan, benda langit, bau, dan warna. Coba perkirakan mengacu apakah nama unsur berikut: germanium, einsteinium, helium, dan klor. Lambang unsur mula-mula dibuat oleh John Dalton, yaitu berbentuk lingkaran yang diberi hiasan berbeda sesuai dengan jenis unsurnya. Perhatikan contohnya pada Gambar 3.7 Lambang-lambang unsur tersebut dianggap tidak praktis dan sering membingungkan. Pada tahun 1813 seorang ahli kimia Swedia, Jons Jacob Berzelius menciptakan lambang unsur dari huruf-huruf abjad sehingga mudah diingat. Lambang unsur atau disebut juga tanda atom ditulis berdasarkan nama ilmiah yang biasanya diambil dari nama Latinnya. 1. Lambang unsur ditulis dari huruf pertama nama ilmiahnya dan ditulis dengan huruf besar. 2. Jika unsur mempunyai nama dengan huruf depan yang sama, maka lambang unsur ditulis dengan dua huruf. Huruf pertama diambil dari huruf depan nama unsur tersebut dan ditulis huruf besar, sedangkan huruf kedua ditulis huruf kecil yang diambil dari huruf berikutnya. Aturan tata nama lambang unsur seperti Tabel 3.6. Tabel 3.6 Contoh penamaan unsur Sumber: Jendela Iptek, 2001 S Gambar 3.7 Lambang unsur buatan Dalton Latin Nama unsur Lambang unsur Indonesia Oxygen Carbon Sulfur Iodium Phosphorus Oksigen Karbon arang Belerang Iod Fosfor O C S I P Calcium Chlorium Plumbum Platinum Kalsium Klor Timbal Platina Ca Cl Pb Pt