48
Mari BIAS 1
Ada juga contoh lain yang dapat digunakan sebagai indikator alami, yaitu ekstrak kubis ungu. Ekstrak kubis ungu dapat
dimanfaatkan untuk menentukan sifat suatu larutan. Jika ekstrak kubis ungu diteteskan dalam larutan asam, basa, dan netral akan
menghasilkan warna-warna seperti pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Warna Ekstrak Kubis Ungu dalam Larutan Asam, Basa,
dan Netral.
Untuk menentukan sifat asam, basa, atau netral pada larutan yang menggunakan ekstrak bunga sepatu, lakukan kegiatan berikut.
Sebelumnya bentuklah kelompok yang terdiri 4 siswa, 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Tujuan: Mengetahui sifat asam basa dengan menggunakan
bunga sepatu
Alat dan Bahan: -
Erlenmeyer -
Penumbuk -
Kertas saring -
Pipet tetes -
Alkohol 10 -
Aseton -
Mahkota bunga sepatu -
Larutan HCl dan NaOH
Cara Kerja:
1. Tumbuklah beberapa lembar mahkota bunga sepatu. Campurkan dengan aseton dan alkohol
secukupnya. 2. Tambahkan lagi alkohol supaya lebih encer.
3. Saringlah campuran itu hingga didapat ekstra bunga sepatu. Perhatikan warnanya.
4. Tetesi kedua larutan itu dengan ekstrak bunga sepatu. Perhatikan warna masing-masing larutan.
Pertanyaan:
Berdasarkan hasil pengamatanmu, apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas? Nyatakan
kesimpulanmu dalam buku kerjamu.
Warna indikator kubis ungu Sifat larutan
Merah tua Merah
Merah keunguan Ungu
Biru kehijauan Hijau
Kuning Asam kuat
Asam medium Asam lemah
Netral Basa lemah
Basa medium Basa kuat
Klasifikasi Zat
49
4. Derajat Keasaman
Derajat keasaman pH = potenz hidrogen atau tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion hidrogen
H
+
dalam larutan. Untuk menyederhanakan penulisan, seorang ahli kimia dari Denmark bernama Sorensen mengusulkan konsep pH
untuk menyatakan konsentrasi ion H
+
. Ada beberapa cara yang digunakan untuk menentukan pH
suatu larutan, yaitu: a. pH-meter
Di laboratorium, pH suatu larutan dapat ditentukan dengan alat pH-meter yang mempunyai ketelitian sampai dua angka desimal.
pH suatu larutan dapat ditentukan dengan lebih tepat dan lebih akurat dengan menggunakan pH-meter. Alat pH-meter dioperasikan dengan
cara mencelupkan elektroda ke dalam larutan yang diuji, dan harga nilai pH dapat dilihat pada skala pembacaan pada pH-meter. Skala
pada pH-meter menggunakan skala digit untuk pengukuran pH. Skala pH berkisar antara 0–14. Larutan dengan pH kurang dari 7
bersifat asam. Larutan dengan pH lebih dari 7 bersifat basa. Adapun larutan dengan pH 7 bersifat netral.
Penggunaan pH-meter dapat dianggap sebagai cara terbaik penentuan pH suatu larutan. Sebab pH-meter mampu mengukur ion
hidrogen dan menghitung nilai pH secara tepat. b. Indikator universal
Indikator universal adalah campuran dari berbagai macam indikator asam-basa yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari
perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam, yaitu berupa larutan dan kertas.
Sumber: Ensiklopedia Iptek, 2004
S Gambar 3.4 Seorang peneliti lingkungan sedang menggunakan
pH meter.
50
Mari BIAS 1
Untuk larutan indikator universal, jika dimasukkan dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan garam yang mempunyai pH
berbeda akan memberikan warna-warna yang berbeda pula. Pada indikator universal bentuk kertas, caranya dengan mencelupkan
kertas ke dalam larutan yang akan dicari pH-nya, selanjutnya dicocokkan dengan warna standar yang terdapat pada kemasan
indikator tersebut.
Tabel 3.5
Daerah Warna pH Indikator Universal
Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber
p H
Warna indikator universal
d 3
4 5
6 7
8 9
t 10
merah merah jingga
jingga kuning
hijau kekuning-kuningan biru kehijau-hijauan
biru ungu
Sumber: Ensiklopedi Iptek, 2004
S Gambar 3.5 Indikator uni-
versal dalam bentuk kertas 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 0 1 1
1 2 1 3
1 4 Asam kuat
asam hidroklorida
Asam lemah cuka
Netral air
Alkali lemah natrium
bikarbonat
Alkali kuat soda kaustik
1. Kelompokkan zat-zat berikut ke dalam asam, basa, atau garam.
a. Larutan NaOH b. Larutan cuka CH
3
COOH e. Larutan HCl
d. Larutan KNO
3
e. Larutan AgNO
3
f. Larutan KOH g. Larutan H
2
SO
4
h. Larutan NaCl i. Larutan H
2
CO
3
j. Larutan BaOH
2
2. Sebutkan bahan alami yang dapat digunakan untuk menunjukkan larutan
yang bersifat asam, basa, dan netral. 3. Sebutkan contoh makanan atau
minuman yang bersifat asam dan basa.