Komunitas Ekosistem SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM

Ekosistem dan Keanekaragaman Makhluk Hidup 181 Berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi eko- sistem darat terestrial dan ekosistem air akuatik. Ekosistem darat, misalnya gurun, kebun, dan hutan. Coba sebutkan jenis ekosistem darat yang lain. Ekosistem perairan berdasarkan kadar garamnya dibedakan menjadi ekosistem air tawar, ekosistem air laut, dan ekosistem estuarin muara dan daerah pasang surut. Ekosistem air tawar mempunyai kadar garam paling rendah, se- dangkan ekosistem air laut berkadar garam tinggi. Ekosistem estuarin terbentuk dari pertemuan antara air laut dan air tawar sungai. Berdasarkan kedalamannya, ekosistem air dibedakan menjadi daerah litoral, daerah neritik, daerah batial, dan daerah abisal. Daerah litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat, biasanya di terumbu karang dan pasang surut. Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal dengan kedalaman 200 m. Daerah batial berkedalaman 200 sampai 2.000 meter. Adapun daerah abisal mempunyai kedalaman lebih dari 2.000 meter dan tidak dapat ditembus oleh sinar matahari. Terumbu karang adalah ekosistem perairan laut yang menarik minat para peneliti. Terumbu karang hanya ada di daerah perairan yang bersuhu di atas 25 o C dengan kedalaman kurang dari 10 m. Terumbu karang merupakan ekosistem paling produktif dibandingkan dengan daerah perairan lainnya. Terumbu karang terpanjang di dunia adalah karang penghalang besar di pantai timur laut Australia. Panjangnya mencapai 2.010 km, bahkan di luar angkasa terumbu karang itu terlihat jelas. 3. Sebutkan macam ekosistem berdasarkan proses terbentuknya. 1. Apa yang dimaksud individu, populasi, dan komunitas? 2. Apakah ekosistem itu? Salah satu ekosistem yang paling ekstrim adalah padang pasir. Padang pasir rata-rata bersuhu 35 o C dan hanya mengalami hujan rata-rata sekali dalam tiga tahun. Sebagian besar hewan di daerah ini berlindung dari sinar matahari yang terik dan hanya menge- luarkan sedikit air. Beberapa hewan dan tumbuhan beradaptasi dengan kemampuan menyimpan cadangan air dalam tubuhnya. Tumbuhan yang hidup di sini bertahan hidup untuk jangka waktu lama sebagai biji-bijian dalam ben- tuk sampai tiba saat hujan. Pada saat hujan, tumbuhan ini membentuk bunga dan biji dalam jumlah banyak hanya dalam beberapa hari saja. Tumbuhan ini biasanya mempunyai lapisan tebal di permukaannya dan daun yang kecil untuk mengurangi penguapan serta berakar panjang untuk mencapai air yang jauh ke dalam tanah. Lingkungan yang Ekstrim 182 Mari BIAS 1 Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: mengidentifikasikan komponen-komponen dalam ekosistem. Tujuan Pembelajaran B. KOMPONEN-KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM Kamu sudah mengetahui bahwa ekosistem tersusun dari komponen hidup dan komponen tak hidup. Komponen hidup suatu ekosistem disebut komponen biotik, sedangkan komponen tak hidup suatu ekosistem disebut komponen abiotik.

1. Komponen Biotik

Makhluk hidup dalam suatu komunitas dapat berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritivor pembusuk pelapuk.

a. Produsen

Produsen merupakan makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri. Beberapa macam makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, antara lain tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme jasad renik, misal alga bersel satu. Produsen mampu membuat sendiri makanannya dengan bantuan energi matahari atau dengan bantuan senyawa kimia. Semua makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri disebut autotrof. Proses pembuatan makanan dengan bantuan sinar matahari disebut fotosintesis. Adapun, proses pembuatan makanan dengan bantuan bahan-bahan kimia reaksi bahan kimia disebut kemosintesis.

b. Konsumen

Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanannya sendiri. Makhluk hidup ini memanfaatkan sebagian atau seluruh bagian makhluk hidup lain sebagai bahan makanannya sumber bahan organik. Ada konsumen pemakan tumbuhan herbivora dan pemakan hewan karnivora.

c. Pengurai

Pengurai merupakan makhluk hidup yang mampu menguraikan bahan-bahan organik dari kotoran atau sisa makhluk hidup yang mati menjadi bahan-bahan anorganik. Pengurai biasanya berupa bakteri dan jamur. Penguraian ini menyebabkan terjadinya siklus materi di alam. Akibatnya, terjadi siklus materi dari bahan organik menjadi anorganik dan kemudian dimanfaatkan lagi oleh makhluk hidup khususnya tumbuhan untuk membentuk bahan organik penyusun tubuh dalam tubuhnya. Bahan organik tersebut dimanfaatkan sebagai sumber makananbahan organik bagi hewan lain. Ekosistem dan Keanekaragaman Makhluk Hidup 183

d. Detritivor Pelapuk

Detritivor ini merupakan makhluk hidup yang melapukkan partikel hewan atau tumbuhan, misal cacing Gambar 11.4, teripang, dan siput.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik merupakan komponen benda tak hidup yang mendukung atau memengaruhi makhluk hidup dalam suatu ekosistem untuk melaksanakan seluruh aktivitas hidupnya. Kom- ponen abiotik antara lain air, tanah, udara, cahaya dan suhu.

a. Air

Air diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk kelangsung- an hidupnya. Dalam tubuh makhluk hidup, air diperlukan sebagai media berlangsungnya berbagai metabolisme. Proses reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup terjadi di dalam sel disebut biokimia. Reaksi kimia dalam sel berfungsi untuk mendapatkan energi. Energi dipakai sel dan tubuh untuk melaksanakan seluruh aktivitas hidup, termasuk tumbuh dan berkembang. Tidak adanya atau kekurangan air akan menyebabkan proses perolehan energi terhambat. Air juga diperlukan oleh beberapa organisme sebagai tempat hidup. Khususnya makhluk hidup yang hidup di air. Misalnya, ikan dan tumbuhan air. Tumbuhan hijau juga memerlukan air untuk bahan menyusun makanan bahan organik melalui fotosintesis. Selain itu, air diperlukan tumbuhan sebagai bahan pelarut yang dapat membawa mineral-mineral penting dalam tanah ke seluruh tubuh tumbuhan.

b. Tanah

Tanah merupakan tempat hidup berbagai makhluk hidup. Di dalam tanah dan di permukaan tanah, tinggal berbagai jenis makhluk hidup. Tanah menyediakan berbagai macam kebutuhan bagi makhluk hidup, oksigen di sela-sela butiranpartikel tanah, air, dan mineral-mineral bahan anorganik, serta bahan organik sisa makhluk hidup sebagai sumber fosfor dan belerang. Bahan anorganik dan organik dalam tanah diperlukan tumbuhan. Tumbuhan dapat hidup dengan baik dan menghasilkan bahan makanan apabila dalam tanah tersedia cukup zat-zat tersebut. Kelangsungan hidup herbivora dan karnivora bergantung tumbuh- an.

c. Udara

Udara diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Di dalam udara terdapat berbagai macam gas. Salah satu bagian udara yang paling penting bagi makhluk hidup adalah oksigen. Oksigen diperlukan semua makhluk hidup untuk bernapas. Oksigen di dalam tubuh makhluk hidup dipakai untuk proses biooksidasi atau pembakaran makanan untuk menghasilkan energi. S Gambar 11.4 Cacing tanah termasuk detritivor pelapuk Sumber: Jendela Iptek, 2001 S Gambar 11.5 Dalam tanah terdapat bahan anorganik dan organik yang diperlukan tumbuhan Sumber: Jendela Iptek, 2001