KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 Kelas 7 Sukis Wariyono Yani Muharomah 2009

Makhluk Hidup 143 Adapun gemuk dan kurus maupun tinggi dan rendah seseorang merupakan variasi kontinu. Variasi diskontinu merupakan hasil dari pengaruh genetik, sedangkan variasi kontinu merupakan hasil pengaruh faktor genetik dan lingkungan. Misalnya, berat tubuhmu tidak hanya tergantung dari faktor genetik yang memengaruhi ukuran dan kepadatan tulang, namun juga dari gaya hidup dan jumlah makanan yang dikonsumsi. 1. Apa pengaruh lingkungan yang menye- babkan variasi pada ukuran buah apel? 2. Apa karakteristik dari burung dan ting- kah lakunya yang dapat membantu untuk mencari pasangan? 3. Bagaimana cara lingkungan menyebab- kan variasi di alam? 4. Tunjukkan tiga contoh variasi pada manusia yang disebabkan oleh lingkungan.

C. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Tiap-tiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri khas yang membedakan dengan makhluk hidup yang lain. Hal itu menunjukkan keanekaragaman makhluk hidup. Sistematika adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Sistematika juga mencakup cara mengklasifikasi organisme oleh ahli biologi. Sistem klasifikasi berupa tata cara dan rancangan umum untuk mengklasifikasikan makhluk hidup yang sangat beragam. Pengklasifikasian makhluk hidup sangat penting agar makhluk hidup yang beragam dapat dikelompokkan dan diurutkan secara teratur berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Rancangan klasifikasi yang baik harus bersifat fleksibel. Maksudnya, dapat digunakan untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru dan belum diberi nama atau makhluk hidup langka berupa fosil sehingga dapat digambarkan dengan jelas hubungannya dengan makhluk hidup masa kini. Pada awalnya, manusia mengelompokkan beberapa hewan dan tanaman berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai bahan makanan atau bukan bahan makanan. Tumbuhan pangan sumber makanan dibedakan menjadi tumbuhan yang dapat dimakan dan tumbuhan beracun. Tumbuhan yang dapat dimakan biasanya digunakan sebagai obat. Pada awalnya, ahli hewan zoologis mengklasifikasi hewan berdasarkan adanya tulang belakang. Selanjutnya, kelompok hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang dibagi lagi menjadi beberapa subkelompok di bawahnya. Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: mendeskripsikan penting- nya dilakukan klasifikasi makhluk hidup. Tujuan Pembelajaran 144 Mari BIAS 1 Saat ini, ahli tanaman botanis telah mengklasifikasi tumbuhan menjadi kelompok tumbuhan herba dan pohon. Adapun ahli perkebunan hortikulturalis membedakan tumbuhan menjadi kelompok tumbuhan tahunan anual, tumbuhan dua tahunan biennial, dan tumbuhan yang hidup terus-menerus perenial. Proses pengklasifikasian berlangsung terus-menerus tanpa henti mengikuti kebutuhan dan kepentingan.

1. Ruang Lingkup Klasifikasi

Sistem klasifikasi memberikan nama yang tepat untuk setiap organisme, agar mudah dikenali. Selanjutnya sistem klasifikasi diterapkan pada seluruh makhluk hidup yang beranekaragam.

a. Pemberian Nama Organisme

Pemberian nama makhluk hidup menggunakan sistem klasifikasi dapat memudahkan komunikasi karena nama makhluk hidup tersebut dikenal di seluruh dunia. Sebagai perbandingan, pemberian nama makhluk hidup dengan nama daerah hanya dapat dikenali di daerah tertentu, misalnya bebek Jawa. Untuk kepentingan di dunia pendidikan dan penelitian penggunaan nama dengan sistem klasifikasi tidak menimbulkan persepsi yang berbeda terhadap suatu makhluk hidup. Dalam pemberian nama makhluk hidup dikenal sistem binomial atau tata nama ganda.

b. Sistem Binomial

Sistem binomial tata nama ganda disebut juga binomial nomenclature. Dalam sistem binomial, masing-masing makhluk hidup mempunyai nama ilmiah yang terdiri atas dua kata latin. Kata pertama menunjukkan genus kata benda, dan kata yang kedua kata sifat menunjukkan spesies. Contoh: Spesies menunjukkan tingkat pertama klasifikasi. Anggota- anggota suatu spesies adalah individu-individu yang mempunyai persamaan secara struktur dan fisiologi, serta mampu melakukan interbreding perkawinan antarjenis sendiri yang mampu mengha- silkan keturunan yang fertil subur. Beberapa spesies yang dianggap mempunyai beberapa persa- maan dikelompokkan dalam genus yang sama. Genus dapat terdiri atas satu atau lebih spesies. Ranunculus aquatilis water crowfoot nama umum dari buttercups [kata benda] nama khusus yang berarti tumbuh di air [kata sifat]