Sub Model Wisata Analisis Skenario Pengelolaan Gugus Pulau

Gambar 62 Diagram alir sektor ecological footprint Hasil simulasi ecological footprint perikanan yakni populasi penduduk, produktivitas tangkapan ikan dan EF perikanan tertera pada Tabel 74 dan Gambar 65. Tabel 74 Proyeksi jumlah penduduk, produksi ikan, konsumsi domestik dan EF perikanan Tahun Jumlah penduduk Produksi lokal ton Produksi regional ton konsumsi domestik ton EF Perikanan hakapitath 2010 13 500 307 4 545 0.02 0.02 2011 13 824 291 4 070 0.02 0.02 2012 14 156 277 3 645 0.02 0.02 2013 14 496 265 3 265 0.02 0.02 2014 14 843 254 2 925 0.02 0.03 2015 15 200 245 2 621 0.02 0.03 2016 15 565 236 2 349 0.02 0.03 2017 15 938 229 2 105 0.02 0.03 2018 16 321 222 1 887 0.02 0.03 2019 16 712 216 1 692 0.02 0.03 Final 17 113 0.03 Sumber : Hasil analisis 2011 Gambar 63 Hasil simulasi EF perikanan Hasil simulasi Gambar 63 terlihat bahwa populasi penduduk di Gugus Pulau Batudaka cenderung meningkat berdasarkan input kelahiran dan emigrasi dan output kematian dan imigrasi. Pada awal tahun simulasi, jumlah total penduduk sekitar 13 500 jiwa dan pada 10 tahun kemudian menjadi 17 113 jiwa. Hasil simulasi peningkatan jumlah penduduk diiringi penurunan laju konsumsi domestik dan sektor produksi lokal dan regional.

5.6.2.4 Penggambaran model konseptual

Model konseptual wisata-perikanan digambarkan dalam model dinamik lengkap yang tertera pada Gambar 64 dan tren hasil simulasi tertera pada Gambar 65, serta proyeksi jumlah wisatawan, EF wisata, jumlah penduduk, konsumsi domestik dan EF perikanan pada Tabel 75. Gambar 64 Model integrasi wisata-perikanan di Gugus Pulau Batudaka Gambar 65 Model dinamik integrasi wisata-perikanan Jml Wisatawan Total BC ha EF ha\cap\th BC Energy ha BC Buit up BC Cropland BC Pasture BC Forest BC sea space YF Fishery Exist sea area ha YF Forest exist f orest area ha YF Pasture exist pasture area ha YF Cropland Exist Crop area ha Exist Builtup ha YF Built up Exist area ha YF Energy Foot Food Fibre cropland\ha\kap\th Sea space ha\kap\th f orest ha\kap\th Pasture ha\kap\th Lama wisata f oot Energy ha\kap\th kons Energy GJ\kap Jml Energy GJ\ha\th Foot Aktiv itas Luas Area Div e Luas Area Snork Luas Wst Pantai Foot Penginapan Foot Builtup ha\kap\th Foot Jalan Luas Jalan ha Luas Pelab Foot Pelabuhan Luas Penginapan ha Total EF Impor EF Ekspor EF Produksi Lokal Konsumsi Domestik EF Areal lokal Data Ekspor data domestik data impor produkai regional Areal Regional f aktor ekiv alen laut EF Perikanan Jml Penduduk kelahiiran Kematian Imigrasi Laju Kelahiran Laju imigrasi Laju Kematian Emigrasi Laju Emigrasi Biomassa Ikan Pertumbhan Marginal produksi Regional Kematian 2 Laju pertmbuhan Intrinsik Fraksi Kematian Normal Fraksi Tangkapan Produksi Regional per area Area Fishing Ground Regional Koef isien Tangkap Jumlah Trip Rasio Biomassa Ikan Day a DUkung Biomassa Ikan 2 Pertumbhan Marginal 2 produksi Lokal Kematian 3 Laju pertmbuhan Intrinsik 2 Fraksi Kematian Normal 2 Fraksi Tangkapan 2 Produksi lokal per area Area Fishing Ground Lokal Koef isien Tangkap 2 Jumlah Trip 2 Rasio Biomassa Ikan 2 Day a DUkung 2 Tabel 75 Proyeksi jumlah wisatawan, EF wisata, jumlah penduduk, laju konsumsi domestik dan EF perikanan Tahun Jumlah wisatawan EF wisata hatahun Jumlah Penduduk Laju KonsumsiDomestik ton EF perikanan hath 2010 3 000 4 177 13 500 0.02 0.02 2011 3 955 4 336 13 824 0.02 0.02 2012 4 751 4 518 14 156 0.02 0.02 2013 5 365 4 691 14 496 0.02 0.02 2014 5 805 4 844 14 843 0.02 0.03 2015 6 094 4 975 15 200 0.02 0.03 2016 6 251 5 086 15 564 0.02 0.03 2017 6 296 5 181 15 938 0.02 0.03 2018 6 247 5 262 16 321 0.02 0.03 2019 6 117 5 332 16 712 0.02 0.03 Final 5 917 17 113 0.03 Sumber : Hasil analisis 2011 Hasil simulasi menunjukkan peningkatan penduduk dengan masuknya wisatawan di Gugus Pulau Batudaka dengan penurunan laju konsumsi domestik yang konstan. Integrasi EF wisata dan perikanan pada awal tahun simulasi, estimasi EF perikanan atau kebutuhan sumberdaya perikanan membutuhkan area seluas 0.02 hatahun yang meningkat menjadi 0.03 hatahun pada akhir tahun simulasi. Dengan asumsi produktivitas area laut hanya sebesar 8.2 Pauly dan Christensen 1995; Wackernagel and Rees 1996; Warren-Rhodes dan Koenig 2001 atau 214 ha, maka konsumsi ikan di Gugus Pulau Batudaka mengalami surplus pada akhir tahun simulasi dengan kebutuhan area sebesar 0.03 kali kebutuhan area laut produktif. Hasil dinamik integrasi EF ini menunjukkan keberlajutan surplus ekologis 0.03 kali dari kapasitas area tangkapan. Hal ini sejalan dengan perhitungan EF secara statis bahwa masih terdapat ruang ekologis yang dapat dilakukan untuk kegiatan pemanfaatan perikanan yakni pemanfaatan wilayah perairan untuk perikanan yang rendah yaitu sebesar 0.04 hakapita skala lokal dan 0.3 hakapita untuk skala regional. Hal ini menunjukkan bahwa Gugus Pulau Batudaka dapat menampung wisatawan sebanyak maksimal 6 247 wisatawan pada tahun ke-7 dan pada akhir