Tabel 32 Pencapaian kapal motor menuju Gugus Pulau Batudaka melalui laut
Dari-Ke ArmadaKapal
Waktu
Gorontalo-Wakai- Ampana
Ampana-Wakai- Gorontalo
Puspitasari Hari Kamis, Minggu 10.00 di
Wakai Hari Senin, 10.00 Wita dari
Ampana
Gorontalo-Wakai-Ampana Ampana-Wakai-Gorontalo
Tuna Tomini Rabu, Sabtu, 09.00 Wita di Wakai
Hari Kamis, Minggu 10.00 Wita Ampana-Wakai
Lumba-lumba Duta Samudera
Selasa,Sabtu Hari Senin, Rabu, Sabtu10.00 Wita
Ampana-Bomba Nusantara I, II
Surya Indah Karya Mandiri
Hari Minggu, Selasa, Kamis 09.30 Wita
Wakai- Ampana Lumba-lumba
Duta Samudera Bomba- Ampana
Nusantara I, II Surya Indah
Karya Mandiri Hari Senin, Rabu, Sabtu
08.30-09.00 Wita Kulingkinari- Ampana
Nusantara I, II Surya Indah
Karya Mandiri Hari Senin, Rabu, Sabtu
09.00-10.00 Wita Ampana-Kandala-Lindo-
Kambutu-Bambu-dst Arjuna
Hari Senin, Rabu, Sabtu Hari Selasa, Kamis, Minggu
Sumber : Data Primer 2010
4.3.2.1 Wisata
Kepulauan Togean juga memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata, khususnya bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan bawah laut. Sejak
lebih dari 20 tahun lalu Kepulauan Togean telah didatangi oleh wisatawan mancanegara, dan makin berkembang pada pertengahan tahun 90-an. Kebanyakan
dari mereka adalah wisatawan lepas backpacker yang datang ke Indonesia tanpa melalui Biro Perjalanan Wisata BPW, sehingga beberapa investor mulai melirik
Togean sebagai tempat potensial untuk mengembangkan usaha jasa wisata, terutama penyediaan tempat penginapan dan penyewaan peralatan SCUBA Diving
dan snorkeling.
Atraksi wisata bahari snorkeling dan diving dan menikmati indahnya pasir putih di Gugus Pulau Batudaka yaitu di Pulau Taufan, Pantai Capatana
Desa Kulingkinari, Pantai Tipae, Pulau Poya Desa Bomba, Pulau Tangkubi dan Pasir putih Lindo Desa Tumbulawa serta Pantai Bambu Desa Bambu, juga
memiliki potensi wisata lainnya seperti tracking dan
Pengamatan Burung Allo bird watching
di Tumbulawa, air terjun Tanimpo di Desa Una-Una, seni budaya dan masyarakat adat yang dapat dinikmati di Gugus Pulau Batudaka Disbudpar
Touna 2006. Sarana dan prasarana pariwisata di Gugus Pulau Batudaka bertujuan untuk
memberikan pelayanan dalam mendukung sektor perekonomian daerah dan untuk menarik kunjungan wisata ke daerah-daerah tujuan wisata berupa tersedianya
sarana dan prasarana penunjang pariwisata antara lain akomodasi yang berupa perhotelan serta aksesibilitas pencapaian menuju tempat wisata. Akomodasi yang
tersedia di Gugus Pulau Batudaka tertera pada Tabel 33. Tabel 33 Jumlah sarana dan prasarana akomodasi di Gugus Pulau Batudaka
Kecamatan Una-Una
Akomodasi Tahun
Berdiri Lokasi
-
Reatreat Cottage’s
-
Poyalisa Bungalows
-
Wakai Cottage’s
-
Wakuna Cottage’s
-
Penginapan Surya
-
Penginapan Sederhana
-
Penginapan Taurus 1990an
1990an 1990an
1990 1990
1990 2003
-
Pulau Tipae, Desa Bomba 15 kamar
-
Pulau Poyalisa, Desa Bomba 5 kamar
-
Desa Wakai 10 kamar
-
Desa Wakai 10 kamar
-
Desa Wakai, 5 kamar
-
Desa Wakai 5 kamar
-
Desa Wakai, Sempiniti 5 kamar
Sumber : Disbudpar Kabupaten Tojo Una-Una 2006, Data Primer 2010
Identifikasi Wisatawan. Jumlah responden wisatawan mancanegara
sebanyak 25 orang dan wisatawan domestik 18 orang. Gambaran profil wisatawan yang mengunjungi Gugus Pulau Batudaka tertera pada Tabel 33.
Gugus Pulau Batudaka Wakai, Pulau Poya, Pantai Tipae merupakan tujuan utama bagi wisatawan domestik sedangkan bagi wisatawan mancanegara
daerah tersebut bukan sebagai tujuan utama. Kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini merupakan persinggahan dari kunjungan utama mereka di kawasan
wisata lain atau juga merupakan bagian dari paket wisata untuk menikmati seluruh wisata yang ada di Pulau Sulawesi. Adanya kenyataan ini berarti kawasan