Derajat KeasamanpH Oksigen TerlarutDODissolved Oxygen

ini merupakan kawasan wisata yang mulai diminati oleh wisatawan mancanegara, sehingga untuk ke depan perlu adanya peningkatan dalam promosi agar dapat menjadi tujuan utama dari kunjungan wisatawan yang berkunjung. Tabel 33 Karakteristik responden wisatawan di Gugus Pulau Batudaka Parameter Wisatawan Domestik orang Wisatawan Mancanegara orang Persentase Tujuan Wisata -Utama 8 5 18.60 -Persinggahan 10 20 81.40 Tujuan Kunjungan -Berwisata 7 22 64.29 -PenelitianPend 8 2 28.57 -Tugas instansi 2 4.76 -Lain-lain 1 2.38 Frekuensi Kunjungan -Pertama kali 8 17 60.47 -Kedua kali 4 6 23.26 -Ketiga kali 4 2 11.63 -Lebih dari tiga kali 2 4.65 Pekerjaan -Pelajarmhsw 1 4 11.63 -PNS 4 9.30 -Swasta 9 14 53.49 -Wiraswasta 4 7 25.58 Sumber Informasi -Biro perjalanan 9 20.93 -Media cetak TVRadio 12 27.91 -Teman 4 15 44.19 -Internet 2 1 6.98 Aktivitas Wisata -Menikmati pemandangan alam 9 6 34.88 -Diving 6 10 37.21 -Snorkeling 3 9 27.91 Sumber : Analisis Data 2010 Sumber informasi wisata ke kawasan ini bagi para wisatawan domestik umumnya mengetahuinya dari media cetak, TVRadio, sedangkan bagi wisatawan mancanegara, umumnya mengetahui dari Teman, biro-biro perjalanan melalui paket-paket wisata, dan ada juga yang dari internet. Motivasi kunjungan bagi wisatawan untuk berwisata ke daerah ini yang terutama adalah karena potensi alamnya 39.53 serta lingkungan yang sepi dan alami 60.47, sedangkan faktor yang paling menarik dari kawasan ini menurut wisatawan adalah karena alam dan terumbu karangnya 100. Untuk faktor yang lain seperti masyarakat dan makanan, menurut wisatawan tidak ada kekhasan tersendiri, jadi serupa dengan daerah lain. Sementara fasilitas penginapan justru dirasa kurang memadai bagi wisatawan, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Persentase jenis pekerjaan wisatawan yang terbesar adalah sebagai pegawai swastawiraswasta, baik pada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kondisi ini dapat menjadi gambaran bahwa masyarakat yang bermatapencaharian sebagai pegawai swastawiraswasta, secara keuangan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berwisata di daerah tersebut, disamping kebutuhan untuk bersantai dari rutinitas pekerjaan yang dijalani. Aktivitas wisatawan yang terbanyak adalah berperahu, biasanya wisatawan berperahu untuk menyeberang ke pulau-pulau kecil atau juga untuk berkeliling menikmati pemandangan di sekitar perairan gugusan pulau-pulau kecil yang ada di lokasi penelitian 35, aktivitas menyelam 37 dan snorkeling 28. Aktivitas wisata snorkeling dan diving, secara umum lebih banyak dilakukan oleh wisatawan mancanegara dibandingkan wisatawan domestik. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah dibutuhkan ketrampilan khusus untuk melakukan kedua aktivitas wisata tersebut, disamping itu juga biaya yang dikeluarkan cukup mahal. Contohnya, untuk melakukan satu kali dive atau penyelaman selama 45 menit dikenakan biaya sebesar US 25 dan malam hari US 31, snorkeling selama 6 jam US 20 ke Pulau Taufan, atau ke Atol Pasir Tengah. Kurangnya permintaan wisatawan ke kawasan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana wisata, kurangnya promosi dalam menawarkan obyek wisata yang ada di kawasan ini. Hal ini diungkapkan oleh Douglass 1970 permintaan wisata di alam terbuka dipengaruhi oleh selera, alternatif wisata, atraksi, tingkat pendapatan, kondisi masyarakat, ketersediaan waktu, waktu perjalanan dan penawaran wisata yang ditawarkan kepada pengunjung.

4.3.2.2 Perikanan

Sentra perikanan di Gugus Pulau Batudaka terdapat di Wakai. Pemanfaatan sumberdaya alam laut dan pesisir di Gugus Pulau Batudaka masih dilakukan dalam skala kecil unit ekonomi keluarga dan nelayan di sini kebanyakan adalah nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana seperti pancing dan jaring. Jumlah alat penangkap ikan pada tahun 2008 yaitu bagan