Pemilihan insentif Analisis Keberkelanjutan Mata Pencaharian Coastal Livelihood System

berasa 1 041 jiwa d perjala untuk kedata Batuda diband memp survei biaya minat Batuda Gamb dengan mence tersebu P harg Berdasarka al dan Peran per orang, s dengan biaya anan wisataw berwisata. H angan wisata aka ketiga p dingkan den pengaruhi ora , motivasi k perjalanan y wisatawan u aka tertera p ar 55 Kurv Tingkat ku n seberapa s erminkan tin ut. Fungsi p ga an hasil yan ncis sebesar sedangkan ju a perjalanan wan suatu n Hal ini dapat awan yang paling banya ngan wisataw ang dalam b kunjungan w yang murah, untuk berku pada Gambar va permintaa unjungan wi sering seoran ngkat kepua permintaan w g diperoleh, 80 jiwa den umlah wisat rata-rata seb negara, seben t dilihat dari berasal dari ak, padahal wan dari neg berwisata, sa wisatawan un namun keun unjung. Kurv r 55. n wisata di k isatawan ke ng wisatawan asan dan tin wisatawan ke jumlah w , terlihat bah ngan rata-rat tawan terend besar US 1 narnya buka data wisata i negara ters biaya perja gara lain. Ar alah satunya ntuk berwisa nikan alam y va permintaa kawasan Gug kawasan G n berkunjun ngkat kesuk e kawasan G wisatawan hwa jumlah ta biaya perj dah berasal d 056 per ora an merupaka awan asal Pe sebut ke kaw lanan indivi rtinya ada f a adalah mot ata ke kawas yang ditawa an wisata ka gus Pulau B Gugus Pulau g ke lokasi t kaan wisataw Gugus Pulau wisatawan, jalanan sebe dari USA se ang. Tinggin an penghalan rancis, yakn wasan Gugu idunya palin faktor lain y tivasi. Menu san ini bukan arkan mempe awasan Gugu atudaka Batudaka b tersebut. Hal wan terhada u Batudaka d tertinggi esar US besar 15 nya biaya ng orang ni jumlah us Pulau ng tinggi yang ikut urut hasil n karena engaruhi us Pulau berkaitan l ini juga ap lokasi diperoleh dengan meregresikan peubah terikat jumlah kunjungan Q terhadap peubah bebas biaya perjalanan TC, pendapatan invidividu I dan jarak D dengan menggunakan pendekatan logaritma natural, maka diperoleh model permintaan sebagai berikut: LnQ = 26.2728 – 3.4082 LnTC – 1.0981 LnY + 1.2707D Model regresi di atas diuji dengan menggunakan uji F untuk mengetahui sejauh mana ketepatan model yang menjelaskan hubungan nyata antara tingkat kunjungan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil uji F menunjukkan F hitung 5.88 F tabel 4.76 pada selang kepercayaan 95. Nilai F hitung yang lebih besar daripada F tabel berarti menolak H H : β 1 = β 2 = β i = 0, yang berarti menerima H 1 H 1 : minimal ada satu β i ≠ 0, yaitu setidaknya ada satu peubah bebas dalam fungsi permintaan tersebut yang berpengaruh nyata terhadap jumlah kunjungan. Selain itu, nilai koefisien determinasi R 2 juga menunjukkan nilai sebesar 0.7464, berarti peubah bebas yang digunakan dalam model biaya perjalanan, pendapatan invidividu dan jarak mampu menjelaskan keragaman peubah tak bebas, yaitu jumlah kunjungan sebesar 74.64. Model permintaan yang diperoleh juga dapat menunjukkan hubungan yang berlawanan antara jumlah kunjungan dan biaya perjalanan. Berdasarkan hasil perhitungan regresi di atas, nilai terhadap permintaan sebesar -3.4082 dapat diartikan apabila terjadi perubahan biaya perjalanan sebesar 0.05 atau 5 maka akan menurunkan tingkat kunjungan sebesar 3.41. Tanda negatif menunjukkan bahwa pada fungsi permintaan tersebut terdapat hubungan terbalik antara biaya perjalanan dengan tingkat kunjungan. Apabila terjadi kenaikan biaya perjalanan menuju kawasan Gugus Pulau Batudaka, maka akan menyebabkan penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu komoditas maka semakin rendah tingkat permintaannya. Yoeti 1997 berpendapat, bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga. Kenyataan ini juga sesuai dengan pendapat Gaspersz 2000 tentang hukum permintaan law of demand yang menyatakan bahwa kuantitas produk yang diminta akan meningkat apabila harga menurun dan kuantitas produk yang diminta akan menurun apabila harga