Integrasi Perikanan dalam Pengelolaan Pesisir Terpadu

sekarang. Pendekatan ini adalah penting karena pembangunan wisata bergantung kepada atraksi dan aktivitas terkait ke lingkungan alami, warisan bersejarah dan pola budaya dari daerah tersebut. Apabila sumberdaya alam ini terdegradasi atau punah, maka daerah wisata tersebut tidak menarik bagi wisatawan dan pariwisata tidak akan berhasil. Satu hal yang penting dari manfaat wisata adalah bila dikembangkan melalui konsep keberlanjutan ini dapat membantu dan membayar biaya konservasi dari satu kawasan sumberdaya alam dan budaya tersebut WTO 1994. Perencanaan wisata dan implementasi yang tidak konsisten dilakukan dapat mengakibatkan perkembangan wisata akan ‘menghancurkan’ sumberdaya dan menjadi tidak berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan membuat industri wisata sadar akan pentingnya menyatukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan pada perencanaan dan bertambahnya kunjungan yang terus menerus seharusnya tidak lagi menjadi kriteria utama untuk pengembangan wisata. Hal penting yang diperlukan adalah pendekatan pengembangan wisata yang integratif yang bertujuan memproteksi lingkungan, menjamin bahwa wisata menguntungkan penduduk lokal dan membantu pelestrian warisan budaya di negara tujuan wisata WTO 2000. Kode etik tersebut meliputi ketentuan yang mencakup aturan bagi daerah tujuan wisata, pemerintah, penyelenggara tour, pengembang, biro perjalanan, pekerja dan bagi para wisatawan. Industri wisata yang berkelanjutan yaitu menggunakan sumberdaya alam yang berkelanjutan, penurunan konsumsi berlebihan dan sampah, mempertahankan keberagaman, integrasi wisata ke dalam perencanaan, ekonomi pendukung, pelibatan komunitas lokal, konsultasi pemegang saham dan masyarakat, pelatihan staf, tanggung jawab pemasaran wisata dan pelaksanaan penelitian Farsari dan Prastacos 2001.

2.7.2 Perikanan

Pengelolaan sumberdaya dan partisipasi masyarakat di PPK memberikan dampak yang baik dengan melibatkan masyarakat, seperti pengalaman pengelolaan pada Pulau Pohnpei di Micronesia, dengan konsep integrasi pengelolaan kawasan pesisir harus menyesuaikan dengan kondisi-kondisi geografi dan sosial di PPK. Pengelolaan dan perencanaan PPK sebagai fokus strategi dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam usaha perencanaan yang mengacu pada tiga dimensi: spatial-ecological, structural-political dan processural-temporal. Dimensi spatial-ecological berdasarkan pertimbangan geografi mengingat PPK mempunyai ukuran kecil, konsep yang holistik suatu kawasan pesisir semua pulau-pulau yang terfokus mengenai ruang Dahl 1997. Keterpaduan dalam pengelolaan daerah konservasi dapat didekati dengan pemodelan sistem secara spasial, sehingga diperlukan penataan dan penempatan setiap kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan laut secara tepat dan akurat berdasarkan potensi dan kemampuan lahan pesisir Kusumastanto 2004. Sebagai contoh, pengembangan strategi yang dapat dilakukan untuk mendukung penguatan progran mata pencaharian alternatif pada kegiatan perikanan berkelanjutan Smith et al 2005 tertera pada Tabel 7. Tabel 7 Pengembangan strategi untuk peningkatan pendapatan pada kegiatan perikanan berkelanjutan No. Strategi mata pencaharian Fungsi mata pencaharan perikanan 1 Bertahansurvival Subsisten produksi makanan dan pendapatan Nutrisi protein, mikronutrien, vitamin 2 Diversifikasi semi subsisten Konsumsi sendiri-nutrisi dan keamanan pangan Tenaga kerja dalam pertanian Sumber keruangan Diversifikasi untuk : - Tenaga kerja dan konsumsi rokok - pengurangan resiko - strategi perlawanan terhadap schok 3 Spesialisasi sebagai nelayan Pasar produksi dan pendapatan Akumulasi 4 Akumulasi diversifikasi Akumulasi Retensi dari strategi akumulasi diversifikasi Rekreasi Sumber : Smith et al 2005

2.8 Penelitian Terdahulu

Kajian pemanfaatan wisata-perikanan di kawasan pulau-pulau kecil banyak dilakukan dengan mengacu pada konsep pendekatan ekosistem Bass dan Dalal-Clayton 1995. Pengelolaan dan pembangunan PPK dilakukan dengan pendekatan yang bersifat spesifik lokasi site spesifik sesuai dengan karakteristik masing-masing PPK tersebut. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, sustainability keberlanjutan pengelolaan PPK merupakan suatu konsep pengelolaan yang memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam berdasarkan sifat strong sustainability maupun weak sustainability. Keberlanjutan berdasarkan weak sustainability merupakan konsep dasar asetmodal ekonomi mesin, lahan, tenaga kerja, dan pengetahuan dan aset alam sumberdaya alam dan lingkungan sebagai total aset, aset buatan sebagai bagian dari aset alam. Strong sustainability memuat tiap jenis aset secara terpisah, menilai keberlanjutan terhadap daya dukung sumberdaya alam, melindungi ekosistem kritis Ayres et al. 2000; Bergh 2000. Beberapa kajian dengan konsep strong sustainability yang relevan dengan penelitian ini tertera pada Tabel 8. 53 Tabel 8 State of the art dan tinjauan hasil penelitian terdahulu No. Peneliti Pendekatan Penelitian Isu dan Permasalahan Kesesuaian Pemanfaatan Daya Dukung Ekologi Daya Dukung Sosial Daya Dukung Ekonomi Tinjauan 1 Manafi 2010 Ekologi- Ekonomi Deskriptif GIS, LIT sekunder Air Tawar, Yulianda et al. 2009 Deskriptif TEV Optimasi pemanfaatan ruang secara spasial untuk pariwisata dan perikanan ecovalue space 2 Kasnir 2010 Ekologi- Sosial Deskriptif GIS, LIT Yulianda et al. 2009 Deskriptif Valuasi Ekonomi Optimasi pemanfaatan ruang secara spasial untuk minawisata bahari menggunakan Linier Goal programming LGP dan Multi Dimension ScaleMDS 3 Laapo 2010 Ekologi- Ekonomi Deskriptif GIS, LIT Yulianda et al. 2009, Indeks Pencemaran Deskriptif Valuasi Ekonomi Optimasi pengelolaan ekowisata menggunakan LGP, MDS, dan analisis dinamik dapat dicapai dengan menerapkan kebijakan terpadu antara program konservasi sumberdaya ekowisata fee konservasi, kegiatan ekowisata berbasis terumbu karang, mangrove dan budaya diversifikasi kegiatan ekowisata dan peningkatan harga produk ekowisata bahari, peningkatan kenyamanan, partisipasi masyarakat lokal, peningkatan penyediaan infrastruktur penunjang, pembatasan dan distribusi kunjungan wisman pada lokasi dan waktu tertentu. 4 Sulistiawati 2011 SES DPSIR GIS, LIT Temporal EFA TEF, FEF HANPP, CLSA Valuasi Ekonomi Integrasi pemanfaatan ruang secara spasial dan temporal untuk wisata- perikanan