Sektor Populasi Sub Model Perikanan
Tabel 75 Proyeksi jumlah wisatawan, EF wisata, jumlah penduduk, laju konsumsi domestik dan EF perikanan
Tahun Jumlah
wisatawan EF wisata
hatahun Jumlah
Penduduk Laju
KonsumsiDomestik ton
EF perikanan hath
2010 3 000
4 177 13 500
0.02 0.02
2011 3 955
4 336 13 824
0.02 0.02
2012 4 751
4 518 14 156
0.02 0.02
2013 5 365
4 691 14 496
0.02 0.02
2014 5 805
4 844 14 843
0.02 0.03
2015 6 094
4 975 15 200
0.02 0.03
2016 6 251
5 086 15 564
0.02 0.03
2017 6 296
5 181 15 938
0.02 0.03
2018 6 247
5 262 16 321
0.02 0.03
2019 6 117
5 332 16 712
0.02 0.03
Final 5 917
17 113 0.03
Sumber : Hasil analisis 2011
Hasil simulasi menunjukkan peningkatan penduduk dengan masuknya wisatawan di Gugus Pulau Batudaka dengan penurunan laju konsumsi domestik yang
konstan. Integrasi EF wisata dan perikanan pada awal tahun simulasi, estimasi EF perikanan atau kebutuhan sumberdaya perikanan membutuhkan area seluas 0.02
hatahun yang meningkat menjadi 0.03 hatahun pada akhir tahun simulasi. Dengan asumsi produktivitas area laut hanya sebesar 8.2 Pauly dan Christensen 1995;
Wackernagel and Rees 1996; Warren-Rhodes dan Koenig 2001 atau 214 ha, maka konsumsi ikan di Gugus Pulau Batudaka mengalami surplus pada akhir tahun
simulasi dengan kebutuhan area sebesar 0.03 kali kebutuhan area laut produktif. Hasil dinamik integrasi EF ini menunjukkan keberlajutan surplus ekologis
0.03 kali dari kapasitas area tangkapan. Hal ini sejalan dengan perhitungan EF secara statis bahwa masih terdapat ruang ekologis yang dapat dilakukan untuk
kegiatan pemanfaatan perikanan yakni pemanfaatan wilayah perairan untuk perikanan yang rendah yaitu sebesar 0.04 hakapita skala lokal dan 0.3 hakapita untuk skala
regional. Hal ini menunjukkan bahwa Gugus Pulau Batudaka dapat menampung wisatawan sebanyak maksimal 6 247 wisatawan pada tahun ke-7 dan pada akhir
tahun simulasi menjadi 5 917 wisatawan dengan sumberdaya yang ada dan didukung kebutuhan area sumberdaya perikanan yang surplus, sebagai indikator
keberlanjutan bagi kegiatan wisata perikanan di kawasan tersebut. Hasil simulasi integrasi wisata-perikanan pada akhir tahun tersebut
menghasilkan jumlah kunjungan wisatawan dan populasi penduduk pada akhir tahun simulasi sebesar 23 030 kapitatahun 4 326 wisatawantahun dengan tren penurunan
wisatawan seiring dengan peningkatan populasi penduduk setelah tahun ke-7 simulasi. Penggunaan pendekatan kehati-hatian precusionary approach dalam
penggunaan sumberdaya yakni lahan potensial yang tersedia di Gugus Pulau Batudaka ruang untuk wisata 0.93 hatahun dan perikanan 0.03 hatahun, maka bila
dikaitkan dengan kebijakan pengelolaan dengan jumlah kunjungan wisatawan yang belum melampai daya dukung kawasan maka kegiatan yang dapat dilakukan adalah
promosi dan meningkatkan atraksi wisata.