Populasi Sampel Rancangan Penelitian

102

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah guru pada Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Semarang, yang berjumlah 992 orang guru yang berstatus pegawai negeri sipil. Populasi dipilih guru di sekolah negeri dengan pertimbangan bahwa sekolah negerilah yang paling merasakan dampak dari pelaksanaan desentralisasi pengelolaan pendidikan karena sebelum desentralisasi sebagian besar kewenangan pengambilan keputusan dilakukan oleh pemerintah pusat. Hal ini sangat berbeda dengan sekolah swasta yang sejak berdiri semua kebutuhan harus diurus sendiri, sebagian besar kewenangan pengambilan keputusan juga berada di sekolah bersama dengan pengurus yayasan dan orangtua siswa tanpa banyak campur tangan dari pemerintah.

3.2. Sampel

Teknik sampel yang digunakan adalah proportionate random sampling; teknik proportionate dilakukan dengan mengambil sampel sejumlah guru di setiap sekolah secara proporsional, yaitu kira-kira 20; teknik random dilakukan dengan mengambil sampel guru pada setiap sekolah secara acak. Jumlah sampel ditentukan sesuai dengan ketentuan analisis LISREL bahwa jika menggunakan metode estimasi maximum likelihood disarankan jumlah sampel antara seratus sampai dengan dua ratus supaya hasilnya valid. Dalam penelitian ini sampel berjumlah dua ratus orang guru di enam belas SMA Negeri Kota Semarang. Distribusi sampel pada setiap sekolah seperti pada Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Jumlah Guru PNS dan Jumlah Sampel Penelitian pada SMA Negeri di Kota Semarang Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Sampel SMA Negeri 1 Semarang 90 18 SMA Negeri 2 Semarang 87 17 SMA Negeri 3 Semarang 83 16 SMA Negeri 4 Semarang 72 14 SMA Negeri 5 Semarang 66 13 SMA Negeri 6 Semarang 67 13 SMA Negeri 7 Semarang 63 13 SMA Negeri 8 Semarang 56 12 SMA Negeri 9 Semarang 75 15 SMA Negeri 10 Semarang 56 12 SMA Negeri 11Semarang 61 13 SMA Negeri 12 Semarang 41 8 SMA Negeri 13 Semarang 44 9 SMA Negeri 14 Semarang 43 9 SMA Negeri 15 Semarang 49 10 SMA Negeri 16 Semarang 39 8 Jumlah 992 200

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui pendekatan model analisis faktor konfirmatori confirmatory factor analysis, yaitu model ditentukan lebih dahulu melalui landasan teori kemudian model diuji signifikansinya dengan menggunakan data empiris. Alat analisis yang digunakan adalah berdasarkan pola keterkaitan linear antar variabel yang dikenal dengan model persamaan struktural structural equation model . Istilah yang lebih populer akhir-akhir ini adalah LISREL linear structural relationship , yaitu suatu analisis multiple regressions yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan keterkaitan hubungan linear secara simultan variabel-variabel indikator, baik indikator eksogen maupun endogen yang sekaligus melibatkan variabel-variabel latennya.

3.4 Variabel Penelitian