Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi

Hasilnya diperoleh model fit yang cukup baik dengan nilai chi-square = 14,99; df = 16; P-value = 0,52534 0,05 signifikan; dan RMSEA = 0,00 0,.05 signifikan; GFI = 0,98 0,90 siginfikan. Model merupakan model terbaik karena Q-plots dari residual sejajar dengan garis diagonal; fitted residuals antar indikator nilainya nol atau mendekati nol. Model fit juga ditunjukkan oleh residual pada stem-leaf plots yang mengelompok secara simetris sekitar angka 0. Berdasarkan model fit yang cukup baik tersebut dapat diinterpretasikan bahwa muatan faktor pengaruh lingkungan organisasi teradap keefektifan organisasi adalah 0,95. Dimensi-dimensi lingkungan organisasi yang valid ada tiga yaitu public pressure muatan faktornya 0,99; pesaing muatan faktornya 0,97; dan pemerintah muatan faktornya 0,61. Dimensi lingkungan organisasi yang tidak valid adalah pelanggan. Dimensi keefektifan organisasi hanya dua yang valid yaitu 1 perencanaan, produktivitas dan efisiensi; dan 2 tenaga kerja yang kohesif dan terampil. Sedangkan dimensi yang tidak valid adalah: 1 fleksibilitas dan perolehan sumber; dan 2 ketersediaan informasi dan stabilitas. Hasil analisis selengkapnya seperti pada Tabel 4.12.

4.1.4.4 Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi

Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa muatan faktor pengaruh konflik organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah 1,00 akan tetapi tidak valid karena mempunyai nilai t = 0,00 1,96. Semua dimensi dan indikator konflik organisasi serta semua indikator keefektifan organisasi valid karena mempunyai nilai t 1,96. Akan tetapi semua dimensi keefektifan organisasi tidak valid karena nilai t 1,96. Tabel 4.13 Muatan Faktor dan Nilai t Variabel dan Indikator Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi VariabelIndikator Muatan Faktor Nilai t KO 1,00 0,00 X15 0,80 4,32 X16 0,59 7,18 X17 0,69 7,97 Y1 0,60 0,00 Y2 0,61 0,00 Y3 0,47 0,00 Y4 0,88 0,00 Q36 0,53 - Q37 0,74 4,91 Q38 0,60 4,87 Q40 1,00 16,42 Q41 0,80 - Q42 0,43 3,88 Q45 0,58 - Q46 0,86 5,28 Q49 1,00 - Q53 1,00 17,88 Q56 0,74 10,88 Q57 0,65 - Model awal cukup fit karena nilai chi-square = 40,85; 10; df = 49, P-value = 0,78978 0,05 signifikan; dan RMSEA = 0,00 0,05 signifikan. Berdasarkan model fit yang sudah baik dan muatan faktor pengaruh konflik organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah 1,00 maka tidak dilakukan modifikasi model karena hal ini berarti bahwa antara konflik organisasi dan keefektifan organisasi mempunyai pengukur yang sama. Hasil analisis selengkapnya seperti pada Tabel 4.13. 4.1.5 Analisis Faktor Konfirmatori Model Full SEM Dari hasil analisis faktor konfirmatori antar dua variabel, diketahui variabel-variabel, dimensi-dimensi, dan indikator-indikator yang signifikan yang selanjutnya digunakan untuk menguji model konseptual. Pengujian model konseptual dilakukan dengan analisis faktor konfirmatori model full SEM Structural Equation Modeling, yaitu pengaruh simultan variabel eksogen terhadap variabel endogen. Variabel eksogen yang signifikan ada tiga, yaitu struktur organisasi, budaya organisasi, dan lingkungan organisasi, sedangkan variabel endogennya adalah keefektifan organisasi. Dalam analisis ini variabel eksogen konflik organisasi tidak diikutsertakan karena tidak signifikan dan menunjukkan pengukur yang sama dengan variabel kefektifan organisasi muatan faktornya = 1,00. Jumlah variabel pengukuran yang signifikan dan diikutkan dalam analisis model full SEM ini ada empat belas, sedangkan jumlah indikator yang signifikan ada 28. Ketentuan dalam analisis statistik LISREL, bahwa jumlah sampel minimal harus lima kali jumlah indikator penelitian. Dalam analisis ini jumlah indikator yang signifikan dan diikutkan dalam analisis ada 28 dengan jumlah sampel dua ratus guru sehingga sudah memenuhi ketentuan tersebut.

4.1.5.1 Penilaian Model Fit