2 pengaruh budaya organisasi terhadap keefektifan organisasi; 3 pengaruh lingkungan organisasi terhadap keefektifan organisasi; 4 pengaruh konflik
organisasi terhadap keefektifan organisasi.
4.1.6.1 Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa struktur organisasi signifikan mempengaruhi keefektifan organisasi. Dimensi-dimensi struktur organisasi yang
valid adalah spesialisasi kegiatan, formalisasi dokumen, standarisasi prosedur, sentralisasi kewenangan, dan konfigurasi struktur peran. Sedangkan dimensi-
dimensi keefektifan organisasi yang valid adalah perencanaan, produktivitas, efisiensi; serta tenaga kerja yang kohesif dan terampil; karena mempunyai nilai t
sampel 1,96. Besarnya pengaruh struktur organisasi terhadap keefektifan organisasi
adalah 0,90. Muatan faktor dimensi-dimensi struktur organisasi adalah spesialisasi kegiatan sebesar 0,99; konfigurasi struktur peran sebesar 0,90; sentralisasi
kewenangan sebesar 0,59; standarisasi prosedur sebesar 0,54; dan formalisasi dokumen sebesar 0,22. Muatan faktor dimensi-dimensi keefektifan organisasi
adalah tersedianya tenaga kerja yang kohesif dan terampil sebesar 0,87; perencanaan, produktivitas, efisiensi; masing-masing dengan muatan faktor
sebesar 0,57. Model ini disajikan pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Diagram Alur Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Keefektian Organisasi
Keterangan gambar SO : struktur organisasi KO : keefektifan organisasi
Speskeg : spesialis kegiatan PPE : perencanaan, produktivitas, efisiensi Fordok : formalisasi dokumen TKT : tenaga kerja yang kohesif
dan terampil Standpr : standarisasi prosedur
Konfgr : konfigurasi struktur peran Sentral : sentralisasi kewenangan
4.1.6.2 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa budaya organisasi secara signifikan mempengaruhi keefektifan organisasi. Dimensi-dimensi budaya organisasi yang
valid adalah: toleransi dan pola komunikasi. Sedangkan dimensi keefektifan organisasi yang valid adalah: perencanaan, produktivitas, efisiensi; serta tenaga
Speskeg Fordok
Sentral Konfgr
Standpr SO
KO PPE
TKT 0.90
0,99 0,22
0,54 0,59
0,90 0,57
0,87
Chi-square = 38,20; df = 31; P-value = 0,17479; RMSEA = 0,034; GFI = 0,96
kerja yang kohesif dan terampil, karena semuanya mempunyai nilai t sampel 1,96.
Gambar 4.3 Diagram Alur Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Keefektian Organisasi
Keterangan gambar. BO : budaya organisasi KO : keefektifan organisasi
Tolrans : toleransi PPE : perencanaan produktivitas efisiensi
Polkom : pola komunikasi TKT : tenaga kerja yang kohesif dan terampil
Muatan faktor pengaruh budaya organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah 0,76. Muatan faktor dimensi-dimensi budaya organisasi adalah pola
komunikasi sebesar 0,76 dan toleransi sebesar 0,74. Muatan faktor dimensi- dimensi keefektifan organisasi adalah tersedianya tenaga kerja yang kohesif dan
terampil sebesar 0,87; perencanaan, produktivitas, efisiensi sebesar 0,57. Model ini disajikan pada Gambar 4.3.
Tolrans
Polkom BO
KO PPE
TKT 0.76
0,74
0,76 0,46
0,98
Chi-square = 2,45; df = 6; P-value = 0,87361; dan RMSEA = 0,00; GFI = 1.00
4.1.6.3 Pengaruh Lingkungan Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi