Pengaruh Lingkungan Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi

4.1.6.3 Pengaruh Lingkungan Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi

Hasil pengujian menunjukkan bahwa lingkungan organisasi signifikan mempengaruhi keefektifan organisasi. Dimensi-dimensi lingkungan organisasi yang valid adalah pemerintah, pesaing, dan public pressure. Sedangkan dimensi- dimensi keefektifan organisasi yang valid adalah perencanaan, produktivitas, efisiensi; serta tenaga kerja yang kohesif dan terampil; karena mempunyai nilai t sampel 1,96. Muatan faktor pengaruh lingkungan organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah 0,95. Muatan faktor dimensi-dimensi lingkungan organisasi adalah public pressure sebesar 0,99; pesaing sebesar 0,97 dan pemerintah sebesar 0,61. Muatan faktor dimensi-dimensi keefektifan organisasi adalah tersedianya tenaga kerja yang kohesif dan terampil sebesar 0,96; perencanaan, produktivitas, efisiensi sebesar 0,52. Model ini disajikan pada Gambar 4.3. Gambar 4.4 Diagram Alur Pengaruh Lingkungan Organisasi terhadap Keefektian Organisasi Pemeri Pubpre Pesain LO KO PPE TKT 0.95 0,61 0,97 0,99 0,52 0,96 Chi-square =14,99; df = 16; P-value = 0,52534; dan RMSEA = 0,00; GFI = 0,98 Keterangan gambar. LO : lingkungan organisasi KO : keefektifan organisasi Pesain : pesaing PPE : perencanaan, produktivitas, efisiensi Pupre : public pressure TKT : tenaga kerja yang kohesif dan terampil

4.1.6.4 Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada model fit, muatan faktor pengaruh konflik organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah 1,00 akan tetapi tidak valid karena nilai t sampel 0,00 1,96. Hal ini berarti bahwa konflik organisasi mempunyai pengukur yang sama dengan keefektifan organisasi. Semua dimensi konflik organisasi valid karena nilai t sampel 1,96. Sedangkan semua dimensi keefektifan organisasi tidak valid karena nilai t sampel 0,00 1,96. Mengingat variabel konflik mempunyai pengukur yang sama dengan keefektifan organisasi maka model fit hubungan kedua variabel ini tidak dapat diinterpretasikan karena hasilnya akan bias. Model ini disajikan pada Gambar 4.4. Gambar 4.5 Diagram Alur Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektian Organisasi Kacau Kegair Stagna Konf KO PPE TKT 1.00 0,80 0,59 0,69 0,61 0,47 Chi-square = 40,85; 10; df = 49, P-value = 0,78978; dan RMSEA = 0,00 KIS FPS 0,60 0,88 Keterangan gambar. Konf : konflik organisasi KO : keefektifan organisasi Kacau : kekacauan FPS : fleksibilitas dan perolehan sumber Stagna : stagnasi PPE : perencanaan, produktivitas, efisiensi Kegair : kegairahan KIS : ketersediaan informasi dan stabilitas TKT : tenaga kerja yang kohesif dan terampil Muatan faktor pengaruh konflik organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah 1,00. Muatan faktor dimensi-dimensi konflik organisasi adalah kekacauan sebesar 0,80; stagnasi sebesar 0,59 dan kegairahan sebesar 0,69. Muatan faktor dimensi-dimensi keefektifan organisasi adalah: fleksibilitas dan perolehan sumber 0,60; perencanaan, produktivitas, efisiensi sebesar 0,61; ketersediaan informasi dan stabilitas 0,47; tersedianya tenaga kerja yang kohesif dan terampil sebesar 0,88.

4.1.6.5 Hasil Keseluruhan Uji Hipotesis