keefektifan organisasi; 3 pengaruh lingkungan organisasi terhadap keefektifan organisasi; 4 pengaruh konflik organisasi terhadap keefektifan organisasi.
4.1.4.1 Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi
Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa besarnya pengaruh struktur organisasi terhadap keefektifan organisasi adalah sebesar 0,84. Hasil analisis juga
menunjukkan bahwa struktur organisasi secara signifikan mempengaruhi keefektifan organisasi karena nilai t = 4,59 1,96. Semua dimensi dan indikator
valid karena mempunyai nilai t 1,96 kecuali indikator Q7, Q8, Q46 dan Q56 tidak valid karena muatan faktornya masing-masing: 1,36; 1,40; 1,34 dan 1,14
1,00. Model awal juga kurang fit karena nilai chi-square = 140,44; df = 84, P-
value = 0,00011 0,05 tidak signifikan; dan RMSEA = 0,058 0,05 kurang
signifikan. Untuk memperoleh model fit yang baik maka model dimodifikasi
berulang-ulang dengan cara mengeluarkan indikator-indikator yang tidak signifikan atau indikator yang memiliki muatan faktor rendah. Berikut ini akan
disampaikan seluruh proses modifikasi. Hasil analisis model awal indikator yang tidak valid adalah indikator Q7
dokumen administrasi pendidikan, Q8 dokumen perencanaan pendidikan; dan Q56 kerja sama antar personal karena muatan faktornya lebih besar dari 1,00;
sedangkan indikator Q46 kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan
juga tidak valid karena selain muatan faktornya lebih besar dari 1,00 nilai t standar error nya 1,49 1,96.
Tabel 4.10 Muatan Faktor dan Nilai t Variabel dan Indikator Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi
Variabel Indikator
M.Faktor Model Awal
M.Faktor Modif I
Nilai t Model Awal
Nilai t Modif I
KO 0,84 0,90 4,59 2,86
X1 0,94 0,99 5,25
5,56 X2 0,47 0,22
3,25 2,53
X3 0,52 0,54 6,10
5,90 X4 0,61 0,59
6,29 5,96
X5 0,88 0,90 8,24
8,50 Y1 0,53 -- 3,74 --
Y2 0,60 0,57
5,53 3,18
Y3 0,48 -- 4,09 --
Y4 0,91 0,87
4,56 2,72
Q2 0,46 0,47 - -
Q3 0,48 0,46
3,53 3,66
Q5 0,42 -- - -- Q7 0,65 -- 3,82 --
Q9 0,65 1,00
4,32 19,03
Q12 1,00 1,00 20,33
18,94 Q13 1,00 1,00
16,85 17,08
Q16 0,64 0,64 - -
Q17 0,35 0,33 3,59 3,79
Q45 0,56 -- - --
Q46 0,60 -- 4,32 -- Q49 1,00 1,00 - 19,37
Q53 1,00 -- 17,29 -- Q56 0,78 0,81
8,24 7,46 Q57 0,62 0,60 -
-
Pada modifikasi I variabel Y1 fleksibilitas dan perolehan sumber dan Y3 ketersediaan informasi dan stabilitas serta indikator Q5 tersedianya buku
peraturan dan pedoman kebijakan, Q7 dokumen administrasi pendidikan, Q45 peningkatan jumlah siswa dan guru, Q46 peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana, dan Q53 data yang mudah diakses dikeluarkan dari model, hasilnya diperoleh model fit yang cukup baik dengan nilai chi-square =
38,20; df = 31; P-value = 0,17479 0,05 signifikan; dan RMSEA = 0,034 0,05 signifikan; GFI = 0,96 0,90 signifikan.
Model merupakan model terbaik karena pada diagram Q-plots dari residual sejajar dengan garis diagonal; fitted residuals antar indikator nilainya nol
atau mendekati nol. Model fit juga ditunjukkan oleh residual pada stem-leaf plots yang mengelompok secara simetris sekitar angka 0.
Berdasarkan model fit yang cukup baik tersebut dapat diinterpretasikan bahwa muatan faktor pengaruh struktur organisasi terhadap keefektifan organisasi
adalah 0,90. Semua dimensi struktur organisasi juga valid karena mempunyai nilai t 1,96; muatan faktor masing-masing adalah spesialisasi kegiatan = 0,99;
konfigurasi struktur peran = 0,90; sentralisasi kewenangan = 0,59; standarisasi prosedur = 0,54; dan formalisasi dokumen = 0,22.
Dimensi keefektifan organisasi hanya dua yang valid yaitu 1 perencanaan, produktivitas dan efisiensi; dan 2 tenaga kerja yang kohesif dan
terampil. Sedangkan dimensi yang tidak valid adalah 1 fleksibilitas dan perolehan sumber; dan 2 Ketersediaan informasi dan stabilitas. Muatan faktor
dan nilai t hasil analisis selengkapnya seperti Tabel 4.10.
4.1.4.2 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi