Variabel Laten Eksogen Definisi Operasional Variabel

Variabel laten eksogen merupakan variabel bebas yang dinyatakan dengan huruf Yunani ξ ksi, adapun variabel laten endogen merupakan variabel terikat yang dinyatakan dengan huruf Yunani eta. Variabel pengamatan dari variabel laten eksogen dinyatakan dengan huruf X sedangkan variabel pengamatan dari variabel laten endogen dinyatakan dengan huruf Y.

3.4.1 Variabel Laten Eksogen

Variabel laten eksogen ada empat, yaitu struktur organisasi ξ 1 , budaya organisasi ξ 2 , lingkungan organisasi ξ 3 , dan konflik organisasi ξ 4 . 1. Struktur organisasi ξ 1 diukur melalui variabel-variabel pengamatan, yaitu spesialisasi kegiatan X 1 , formalisasi dokumen X 2 , standarisasi prosedur X 3 , sentralisasi kewenagan X 4 , dan konfigurasi struktur peran X 5 . 2. Budaya organisasi ξ 2 akan diukur melalui variable-variabel pengamatan, yaitu inisiatif X 6 , toleransi X 7 , dukungan manajemen X 8 , pola komunikasi X 9 , dan sistem imbalanX 10 . 3. Lingkungan organisasi ξ 3 akan diukur melalui variabel-variabel pengamatan, yaitu pemerintah X 11 , pelanggan X 12 , pesaing X 13 , dan public pressure X 14 . 4. Konflik organisasi ξ 4 akan diukur melalui variabel-variabel pengamatan, yaitu kekacauan X 15 , stagnasi X 16 , dan kegairahan X 17 . 3.4.2 Variabel Laten Endogen Variabel laten endogen yaitu keefektifan organisasi , yang diukur melalui variabel-variabel pengukurannya, yaitu fleksibilitas dan perolehan sumber Y 1 ; perencanaan, produktivitas dan efisiensi Y 2 ; ketersediaan informasi dan stabilitas Y 3 ; tenaga kerja yang kohesif dan terampil Y 4 .

3.4.3 Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian ini terdiri dari empat variabel laten eksogen dan satu variabel laten endogen. Variabel laten yaitu merupakan konsep abstrak yang bisa diamati secara tidak langsung dan tidak sempurna melalui pengaruhnya terhadap variabel-variabel pengamatan atau variabel pengukurannya. 1 Keefektifan organisasi adalah tingkatan pencapaian organisasi atas tujuan jangka pendek tujuan dan tujuan jangka panjang cara, yang pemilihannya mencerminkan konstituensi strategis, minat pengevaluasi, dan tingkat kehidupan organisasi. Keefektifan organisasi sekolah dipengaruhi oleh struktur organisasi, budaya organisasi, lingkungan organisasi, dan konflik organisasi. 2 Struktur organisasi adalah pembagian tugas, mekanisme koordinasi dan pola interaksi dalam suatu organisasi, yang diukur dari spesialisasi kegiatan, formalisasi dokumen, standarisasi prosedur, sentralisasi kewenangan, serta konfigurasi struktur peran. 3 Budaya organisasi merupakan falsafah, nilai-nilai dominan, cara pekerjaan dilakukan, asumsi dan kepercayaan dasar yang dapat diterima secara bersama, dan bagaimana anggotanya harus berperilaku, yang diukur dari inisiatif individu, toleransi dalam organisasi, dukungan manajemen, pola komunikasi, dan sistem imbalan. 4 Lingkungan organisasi adalah lingkungan yang secara langsung relevan atau mempengaruhi organisasi dalam mencapai tujuan yang secara khusus diukur melalui pelanggan, lembaga pemerintah, para pesaing, dan pressure groups. 5 Konflik organisasi adalah perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota lain, karena ada kegiatan yang tidak cocok, atau usaha satu pihak dihalangi oleh pihak lain. Konflik organisasi diukur dari kekacauan, stagnasi, dan kegairahan kerja.

3.5 Tahapan dalam SEM