memiliki multivariate normality karena nilai skewness and kurtosis-nya yang signifikan karena P-value 0,05.
Mengingat data tidak memiliki normalitas univariate maupun normalitas multivariate
maka analisis data akan dilakukan berdasarkan pada keadaan data yang tidak normal. Menurut teori LISREL kondisi seperti ini dapat diatasi dengan
cara mengestimasi model berdasarkan Maximum Likehood dan melakukan koreksi terhadap bias atas dilanggarnya normalitas data dengan menggunakan
asymptotic covariance matrix . Adapun langkah-langkahnya adalah 1 data harus
disimpan dalam covariance matrix dan asymptotic covariance matrix; 2 estimasi model dilakukan dengan menggunakan metode maximum likelihood dan
mengoreksi nilai standard error, chi-square, serta goodness of fit indices dengan menggunakan asymptotic covariance matrix. Data selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 3.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan komputer dengan perangkat lunak software program linier structural relationship LISREL. Jika
pada statistik klasik yang diharapkan adalah menolak hipotesis nol, dalam LISREL justru sebaliknya yaitu ingin menerima hipotesis nol.
Variabel-variabel penelitian yang telah disusun dalam hubungan struktural akan diuji kebenarannya dengan data model fit. Jika terdapat kesesuaian antara
teori dan data, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.
Dalam penelitian ini model yang diuji adalah teori yang menyatakan bahwa struktur organisasi, budaya organisasi, lingkungan organisasi, dan konflik
organisasi merupakan faktor-faktor determinan dari keefektifan organisasi. Rumus yang digunakan dalam analisis data adalah sebagai berikut.
1. Persamaan struktural: =
γ ξ +
eta : variabel endogen laten terikat γ gama : koefisien lintas variabel eksogen ksi dan variabel endogen eta
ξ ksi : variabel eksogen laten bebas
zeta : galat struktural eta 2. Persamaan pengukuran untuk variabel eksogen: X =
λ ξ +
X : variabel pengukuran dari ksi
λ lambda: muatan faktor atau factor loading variabel eksogen ksi dan variabel pengukurannya X.
ξ ksi : variabel eksogen laten bebas
delta : galat pengukuran X 3. Persamaan pengukuran untuk variabel endogen: Y =
λ + Y
: variabel pengukuran dari eta λ lambda : factor loading variabel endogen eta dan variabel pengukurannya
Y. eta : variabel endogen laten terikat
epsilon : galat pengukuran Y
121
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan dua ratus eksemplar kuesioner kepada guru di enam belas SMA Negeri kota Semarang. Responden
diminta memberikan penilaian terhadap kondisi organisasi sekolahnya sesuai daftar pertanyaan pada kuesioner yang telah disediakan. Dari dua ratus eksemplar
kuesioner seluruhnya kembali dengan jawaban lengkap yang selanjutnya digunakan dalam analisis data.
4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif
Data mentah yang telah terkumpul disimpan dalam program statistik SPSS yang kemudian dimasukkan dalam program suplemen PRELIS untuk dilakukan
screening data, menyajikan statistik deskriptif, berbagai macam matrix maupun
analisis grafis data. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa dari 59 indikator; 57
indikator 96,61 meannya di atas 2,50 sedangkan 45 indikator 76,27 meannya berada di atas tiga dan hanya dua indikator 3,39 yang meannya
dibawah 2,50. Hal ini berarti bahwa hampir seluruh indikator meannya tinggi dan hanya dua indikator yang meannya rendah. Dua indikator yang meannya rendah
adalah indikator persentase lulusan yang diterima di perguruan tinggi meannya 1,960; dan indikator kontrol terhadap kegiatan pembelajaran meannya 1,492.