5.2.1 Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Organisasi
Lingkungan oganisasi mempunyai koefisien pengaruh yang paling tinggi. Upaya meningkatkan keefektifan organisasi sekolah melalui peningkatan
pengelolaan lingkungan organisasi, dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1 Memperhatikan kritik dan tuntatan public pressure terutama tuntutan
organisasi profesi pendidikanguru, kritik dari akademisi dan tokoh pendidikan.
2 Meningkatkan kemampuan bersaing serta meningkatkan kemampuan menerapkan teknologi baru di sekolah.
3 Meningkatkan kemampuan sekolah untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah.
5.2.2 Meningkatkan Pengelolaan Struktur Organisasi
Upaya meningkatkan keefektifan organisasi sekolah melalui peningkatan pengelolaan struktur organisasi, dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1 Meningkatkan sentralisasi desentralisasi kewenangan khususnya keterlibatan guru, tenaga kependidikan, dan stake holders yang lain dalam pengambilan
keputusan pendidikan di sekolah. 2 Meningkatkan pengelolaan konfigurasi struktur peran terutama perhatian
terhadap peran-peran penting seperti guru mata pelajaran, laboran, pustakawan, guru bimbingan karir, guru pembina OSIS.
3 Meningkatkan pengelolaan standarisasi prosedur khususnya meningkatkan program-program supervisi untuk membantu menyelesaikan permasalahan
guru dalam melaksanakan program-program instruksional di sekolah. 4 Meningkatkan pengelolaan spesialisasi kegiatan terutama meningkatkan
kesesuaian tugas guru dengan latar belakang pendidikannya dengan mengurangi dan mengeliminasi miss macth guru; memperhatikan pembinaan
karir guru terutama keikutsertaan guru pada penataran atau diklat yang sesuai dengan bidang tugasnya.
5 Meningkatkan pengelolaan formalisasi dokumen khususnya membuat definisi tugas guru, tenaga kependidikan, maupun staf administrasi secara tertulis.
5.2.3 Meningkatkan Pengelolaan Budaya Organisasi
Upaya meningkatkan keefektifan organisasi sekolah melalui peningkatan pengelolaan budaya organisasi, dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1 Meningkatkan toleransi khususnya toleransi kepala sekolah terhadap munculnya ide-ide baru dari guru, tenaga kependidikan, serta siswa; kepala
sekolah juga harus memberikan bantuan dan dorongan kepada mereka untuk bertindak proaktif, inovatif, dan berani mengambil resiko.
2 Meningkatkan pengelolaan pola komunikasi khususnya mengkoordinasikan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah serta kejelasan pola-pola komunikasi
formal dan non formal.
5.2.4 Meningkatkan Pengelolaan Indikator Kunci