Hasilnya diperoleh model fit yang cukup baik dengan nilai chi-square = 2,45; df = 6; P-value = 0,87361 0,05 signifikan; dan RMSEA = 0,00 0,05
signifikan; GFI = 1.00 0,90 signifikan. Dimensi keefektifan organisasi hanya dua yang valid yaitu: 1
perencanaan, produktivitas dan efisiensi; dan 2 tenaga kerja yang kohesif dan terampil. Sedangkan dimensi yang tidak valid adalah: 1 fleksibilitas dan
perolehan sumber; dan 2 ketersediaan informasi dan stabilitas. Muatan faktor dan nilai t variabel dan indikator hasil analisis selengkapnya seperti Tabel 4.11.
4.1.4.3 Pengaruh Lingkungan Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi
Hasil analisis struktural menunjukkan bahwa lingkungan organisasi signifikan mempengaruhi keefektifan organisasi karena nilai t sampel = 3,38
1,96 dengan muatan faktor sebesar 0,92. Semua dimensi dan indikator lingkungan
organisasi serta keefektifan organisasi valid karena mempunyai nilai t 1,96.
Model awal ternyata kurang fit karena nilai chi-square =83,91; df = 60, P- value
= 0,02249 0,05 tidak signifikan; dan RMSEA = 0,045 0,05 signifikan. Untuk memperoleh model fit yang baik maka model dimodifikasi berulang-ulang
dengan cara mengeluarkan indikator-indikator yang tidak signifikan atau indikator yang memiliki muatan faktor rendah.
Pada modifikasi I, X12 pelanggan, Y1 fleksibilitas dan perolehan sumber, Y3 ketersediaan informasi dan stabilitas, Q30 ketahanan terhadap
situasi politik, Q31 kemampuan memenuhi tuntutan pelanggan, Q45 peningkatan jumlah siswa dan guru, Q46 peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana, dan Q53 data yang mudah diakses dikeluarkan dari model.
Tabel 4.12 Muatan Faktor dan Nilai t Variabel dan Indikator Pengaruh Lingkungan Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi
Variabel Indikator
Muatan Faktor
Model Awal Muatan
Faktor Model Fit
Nilai t Model Awal
Nilai t Model Fit
KO 0,92 0,95 3,38 2,01
X11 0,83 0,61 4,90 7,81 X12 0,31
-- 3,75 - X13 0,96 0,97 10,68
10,87 X14 1,00 0,99 13,37
12,51 Y1 0,51
-- 2,64 -- Y2 0,55 0,52 3,44
2,07 Y3 0,46
-- 3,22 -- Y4 0,97 0,96 3,55
2,06 Q29 0,72 1,00 4,56
21,69 Q30 0,52
-- - --
Q31 1,00 -- 12,10 --
Q32 0,68 0,68 - 7,70
Q33 0,60 0,60 7,58 - Q34 0,73 0,72 11,72
11,02 Q35 0,78 0,80
- -
Q45 0,53 --
-- -- Q46 0,92
-- 4,13 -- Q49 1,00 1,00
- -
Q53 1,00 -- 18,42 --
Q56 0,76 0,77 10,42
9,82 Q57 0,63 0,63
- --
Hasilnya diperoleh model fit yang cukup baik dengan nilai chi-square = 14,99; df = 16; P-value = 0,52534 0,05 signifikan; dan RMSEA = 0,00 0,.05
signifikan; GFI = 0,98 0,90 siginfikan. Model merupakan model terbaik karena Q-plots dari residual sejajar
dengan garis diagonal; fitted residuals antar indikator nilainya nol atau mendekati nol. Model fit juga ditunjukkan oleh residual pada stem-leaf plots yang
mengelompok secara simetris sekitar angka 0. Berdasarkan model fit yang cukup baik tersebut dapat diinterpretasikan
bahwa muatan faktor pengaruh lingkungan organisasi teradap keefektifan organisasi adalah 0,95. Dimensi-dimensi lingkungan organisasi yang valid ada
tiga yaitu public pressure muatan faktornya 0,99; pesaing muatan faktornya 0,97; dan pemerintah muatan faktornya 0,61.
Dimensi lingkungan organisasi yang tidak valid adalah pelanggan. Dimensi keefektifan organisasi hanya dua yang valid yaitu 1 perencanaan,
produktivitas dan efisiensi; dan 2 tenaga kerja yang kohesif dan terampil. Sedangkan dimensi yang tidak valid adalah: 1 fleksibilitas dan perolehan
sumber; dan 2 ketersediaan informasi dan stabilitas. Hasil analisis selengkapnya seperti pada Tabel 4.12.
4.1.4.4 Pengaruh Konflik Organisasi terhadap Keefektifan Organisasi