312
V. Hambatan Dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Jerman
27 Kendala dan masalah apa saja yang dihadapi peserta didik dalam mengikuti pelajaran bahasa Jerman?
28 Adakah kendala dari segi keaktifan yang dihadapi peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman?
29 Adakah kendala dari segi prestasi yang dihadapi peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman?
30 Bagaimana usaha Bapak dalam mengatasi masalah yang terjadi di dalam proses pembelajaran?
VI. Penggunaan Teknik PORPE Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate
31 Pernahkah teknik PORPE digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman?
32 Bagaimana pendapat Bapak mengenai teknik PORPE yang diajarakan dalam keterampilan membaca?
33 Apakah menurut Bapak teknik PORPE itu dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa
Jerman? 34 Bagaimana pendapat Bapak terhadap solusi peneliti yang menawarkan
penggunaan teknik PORPE untuk mengatasi masalah pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman?
35 Bagaimana harapan dan saran Bapak dengan diterapkannya teknik PORPE
pada pembelajaran keterampilan mambaca bahasa Jerman?
3. Transkrip Wawancara Pendidik
1 .
Transkrip Wawancara Peneliti dengan Pendidik HariTanggal : Senin, 25 Juli 2016
Tempat : Ruang Perpustakaan
Waktu : Pukul 11:51-12:04
Kegiatan : Wawancara Pra Tindakan
I. Persiapan RPP
P : Langsung saja ya pak, apa sajakah persiapan yang dilakukan oleh
bapak sebelum mengajar? G
: Persiapan sebelum mengajar yang saya lakukan adalah pertama membuat RPP jelas itu, yang kedua adalah mempersiapkan
materinya. P
: Apakah bapak memberikan apersepsi sebelum mengajar? G
: Iya, sebelum mengajar biasanya seorang guru juga memberikan apersepsi, apa kira-kira yang menyangkut dengan materi yang akan
dilaksanakan.
313 P
: Memberikan evaluasi juga nggak pak saat akhir pelajaran? G
: Kalau evaluasi kadang-kadang iya kadang-kadang enggak, setelah mata pelajaran ya?
P : Iya
G : Tapi yang pasti kalau setelah bab selesai itu pasti ada evaluasi, itu,
P : Kalau kurikulum yang digunakan kurikulum apa pak?
G : Kurikulum yang kita gunakaan saat ini masih kurikulum 2006 atau
KTSP. P
: Apakah tujuan pembelajaran bahasa jerman dalam keterampilan membaca pak?
G : Belajar dalam membaca?
P : Iya tujuannya.
G : Untuk belajar bahasa Jerman itu yang pertama supaya siswa bisa
menggunakan bahasa Jerman dalam kegiatan sehari-hari, nanti pada saatnya kalo waktu tertentu misalkan. Jadi seperti pelajaran bahasa
Inggris dan lain sebagainya bisa berkomunikasi yang pokok itu.
II. Proses Kegiatan
P : Kalau waktu yang di sediakan itu berapa lama pak?
G : Untuk waktu, sekolah ini memberikan dua jam perminggu
P : Bagaimanakan sikap peserta didik saat mengikuti proses
pembelajaran bahasa Jerman? G
: Yaa sikap anak-anak itu sesuai dengan…mungkin bisa juga macem- macem. Ada yang memperhatikan, ada yang antusias tapi ada juga
yang kurang memperhatikan, tergantung nanti juga bisa diperngaruhi oleh situasinya. Pagi hari siang hari itu akan berbeda-beda.
P : Kalau cara bapak mengajarkan keterampilan membaca itu sendiri
seperti apa pak selama ini? G
: Kalo keterampilan membaca biasanya saya langsung. Menggunakan metode langsung ya, jadi anak-anak diminta membaca, tapi
sebelumnya diberikan teks kemudian diminta untuk dilihat dulu apa kosa katanya, kemudian baru biasanya saya gunakan yang biasanya
saya membaca teks dulusatu kali kemudian bergantian. P
: Apa tujuan pembelajaran yang akan di capai oleh bapak dalam keterampilan membaca?
G : Ya tujuan ini supaya pertama yang pokok adalah anak bisa membaca
teks, yang kedua bisa memahami isi teks itu, kemudian yang ketiga bisa menjawab soal-soal tentang teks.
P : Kalau hasil prestasi belajar peserta didiknya sendiri pak?
G : Untuk prestasi ini untuk keluarnya kita belum punya prestasi, kalo
ikut olimpiade juga sebatas peserta. P
: Bagaimanakah kriteria keberhasilan dalam pengajaran keterampilan membaca?
G : Okee ini anak bisa dikatakan berhasil apabila anak sudah bisa
membaca, yang kedua bisa memahami isi teks seperti yang tujuan