52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti dalam upaya peningkatan keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik
kelas XI SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul diuraikan secara jelas dan rinci dalam bab ini. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan kurang lebih 4 bulan
mulai tanggal 22 Juni 2016 sampai 11 Oktober 2016. Dalam penelitian ini, pendidik yang melakukan proses belajar mengajar di siklus I dan II.
Konsentrasi penelitian diarahkan pada peningkatan prestasi dan keaktifan peserta didik dalam membaca teks atau wacana sesuai pembelajaran
di kelas XI semester 1, dengan tema keluarga Familie. Sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan peneliti membuat skema proses penelitian
bersama dengan pendidik. Skema proses peneltian dimulai dari identifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan gagasan pemecahan masalah,
melaksanakan tindakan dan tahap refleksi, serta rekomendasi tindakan berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang saling
berkaitan, pada setiap tindakan mengupayakan untuk meningkatkan prestasi dan keaktifan peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman.
Masalah yang timbul pada saat peneliti berada di lapangan diperoleh dari hasil observasi, wawancara terhadap pendidik, serta angket yang
53 diberikan kepada peserta didik. Berikut hasil penelitian tindakan kelas dan
pembahasannya.
1. Deskripsi Data Penelitian
Seperti yang telah disebutkan dalam uraian terdahulu, pada awal penelitian ini terdapat lima kegiatan utama yang dilaksanakan yaitu, 1 observasi awal
proses belajar mengajar di kelas XI IPS 1, 2 pemberian angket pada peserta didik, 3 wawancara dengan pendidik dan peserta didik, 4 catatan lapangan saat
proses belajar mengajar di kelas XI IPS 1, 5 evaluasi tes siklus I dan II serta data tentang pengukuran proses untuk mengetahui keaktifan peserta didik.
Kegiatan observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul ini bertujuan mengamati seluruh
komponen yang berhubungan dengan proses pembelajaran bahasa Jerman sebelum diberi tindakan, antara lain pengamatan terhadap pendidik meliputi 1
pendidik menyiapkan pelajaran, 2 pendidik membuka pelajaran, 3 pendidik menyampaikan materi pembelajaran, 4 pendidik mengelola waktu dan
mengorganisasi kelas, serta 5 pendidik menutup pelajaran. Pengamatan terhadap peserta didik meliputi 1 sikap peserta didik, 2 keaktifan peserta didik, 3
tingkat keaktifan peserta didik, 4 interaksi antara peserta didik dan pendidik serta 5 kemampuan peserta didik dalam keterampilan membaca bahasa Jerman.
Pengamatan terhadap proses belajar mengajar, meliputi 1 teknik pembelajaran, 2 media pembelajaran, serta 3 materi pembelajaran. Pengamatan terhadap kelas,
54 meliputi 1 situasi dan kondisi kelas saat pembelajaran bahasa Jerman dan 2
kelengkapan lain yang mendukung pembelajaran bahasa Jerman. Pemberian angket jenis terbuka dilakukan kepada peserta didik selama tiga
kali sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Angket tersebut meliputi angket pra penelitian, angket refleksi siklus I yang diberikan setelah pelaksanaan siklus I,
dan angket refleksi siklus II yang diberikan setelah pelaksanaan siklus II. Pemberian angket pada peserta didik bertujuan untuk mengetahui pendapat
peserta didik mengenai proses pembelajaran bahasa Jerman, keaktifan, motivasi serta kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran
bahasa Jerman, serta pendapat mengenai diterapkannya teknik PORPE, dengan adanya penyebaran angket pada peserta didik, dapat mempermudah dalam
penyusunan identifikasi dan rumusan masalah. Penyebaran angket juga dapat membantu peneliti dan pendidik dalam menyusun gagasan pemecahan masalah.
Selain itu, penyebaran angket pada peserta didik diberikan agar dapat mengetahui pendapat peserta didik terhadap penerapan teknik PORPE sebagai teknik yang
digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman sebagai upaya meningkatkan prestasi dan keaktifan keterampilan membaca bahasa Jerman
peserta didik. Wawancara peserta didik dilakukan guna mengetahui proses pembelajaran
bahasa Jerman secara umum yang telah dilaksanakan selama ini, dan khususnya proses pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman. Dari hasil wawancara
yang dilakukan dengan peserta didik dapat diketahui berbagai masalah pada saat