Setting Penelitian METODE PENELITIAN

37

D. Prosedur Penelitian 1. Perencanaan

Kegiatan yang perlu dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut. a. Observasi awal Observasi dilakukan guna mengidentifikasi masalah yang timbul di dalam kelas melalui wawancara dengan peserta didik, pendidik, observasi kelas serta pemberian angket peserta didik. b. Penyeleksian dan penentuan masalah Peneliti bersama pendidik secara kolaboratif mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran bahasa Jerman. Setelah teridentifikasi berbagai masalah, peneliti dan pendidik menentukan masalah mana yang akan diupayakan pemecahannya. Peneliti dan pendidik bersepakat untuk mengupayakan peningkatan keterampilan membaca bahasa Jerman. Adapun sebuah alternatif pemecahan masalah yakni menggunakan teknik PORPE. c. Merancang pemecahan masalah Setelah masalah ditentukan, peneliti dan pendidik menyusun perencanaan penelitian. Peneliti bersama pendidik merancang pemecahan masalah berdasarkan semua informasi yang telah diperoleh. Dalam merancang pemecahan masalah peneliti dan pendidik mengupayakan peningkatan keaktifan dan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI melalui teknik PORPE. 38 d. Persiapan tindakan Dalam mempersiapkan tindakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan, di antaranya: 1 membuat rencana pembelajaran, 2 mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tindakan penelitian, 3 mempersiapkan instrumen penelitian berupa tes, angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.

2. Implementasi Tindakan Action

Dalam tahap ini pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Tindakan yang dilakukan adalah menggunakan teknik PORPE dalam proses pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut. 1 Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran dan merekam seluruh kegiatan yang berlangsung melalui catatan pengamatan, foto atau video. 2 Melaksanakan evaluasi dan menganalisis perkembangan yang terjadi pada peserta didik.

3. Pengamatan Observasi

Dalam tahap ini, kegiatan pengamatan dilakukan oleh peneliti dan pendidik. Pengamatan dilakukan pada saat tindakan sedang dilakukan. Pada tindakan yang sedang dilakukan, peneliti dan pendidik melakukan pengamatan secara tertulis dengan menggunakan catatan lapangan harian. Hasil pengamatan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF WACANA EKSPOSITORIK MELALUI STRATEGI PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE): Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

2 3 105

Penerapan Metode Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate dalam Pembelajaran Membaca Kritis Teks Editorial :Penelitian Eksperimen Semu di SMA Negeri 7 Bandung Kelas XI Tahun Ajaran 2012/2013.

11 26 67

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI MEDIA KOMIK.

3 8 368

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA MAN PURWOREJO MELALUI TEKNIK CLUSTER.

3 8 398

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 2 226

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE.

2 5 399

View of The Effectiveness Of Porpe (Predict, Organize, Rehearse, Practice, And Evaluate) Method To Teach Reading Viewed From Students’ Self-Esteem

0 0 23