28 Bantul. Dengan demikian, hasil penelitian ini akan berbeda dengan hasil
penelitian tersebut.
C. Kerangka Pikir 1. Peningkatan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman
peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul melalui teknik PORPE Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate
SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul merupakan salah satu SMA Negeri di Yogyakarta yang menggunakan bahasa Jerman sebagai pelajaran
bahasa asing mulokmuatan lokal. Bahasa Jerman di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul diajarkan untuk semua kelas, dari kelas X, XI, dan XII.
Dalam mempelajari bahasa Jerman, peserta didik dituntut untuk menguasai 4 keterampilan, yaitu keterampilan menyimak Hörverstehen, keterampilan
berbicara Sprechfertigkeit, keterampilan membaca Leseverstehen, keterampilan menulis Schreibfertigkeit.
Keterampilan membaca Leseverstehen merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Dalam keterampilan
membaca bahasa Jerman peserta didik tidak hanya dituntut dalam mengartikan bacaan saja, namun peserta didik juga dituntut agar dapat
memahami teks, memahami gramatik dalam teks, dan juga mengerti kosakata yang terdapat dalam teks. Kegiatan membaca peserta didik bertujuan untuk
memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta dan memperoleh ide-ide
29 utama. Oleh karena itu membaca menjadi salah satu kegiatan penting untuk
dikembangkan dalam mempelajari bahasa asing terutama bahasa Jerman. Adapun proses membaca melibatkan faktor kecerdasan, keterampilan,
pengetahuan, penglihatan, dan tujuan. Saat peneliti mengobservasi peserta didik kelas XI di SMA Negeri 2
Banguntapan Bantul, ditemukan bahwa kemampuan membaca bahasa Jerman peserta didik masih belum optimal. Banyak peserta didik kesulitan untuk
menangkap isi teks karena minimnya kosakata bahasa Jerman yang dikuasai dan ketika pendidik bertanya seputar teks yang diberikan peserta didik belum
dapat menjawabnya karena peserta didik belum dapat memahami teks dengan baik. Kebiasaan peserta didik dalam mengartikan teks kata per kata tanpa
mengetahui konteks bacaan adalah faktor yang mendukung peserta didik belum dapat memahami teks dengan baik.
Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh peserta didik tersebut, peneliti berusaha untuk mencari solusi atas permasalahan. Salah satu alternatif
yang dapat mengatasi permasalahan peserta didik tersebut adalah dengan menggunakan teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran yang peneliti uji
adalah teknik PORPE. PORPE Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate
adalah suatu teknik pembelajaran aktif untuk memahami dan mempelajari sebuah teks. Zuchdi 2008: 157 teknik PORPE memiliki
keunggulan antara lain sebagai berikut 1 PORPE mendorong peserta didik untuk memikirkan, menganalisis, dan menyintesis konsep utama bacaan. 2
30
PORPE dapat membantu peserta didik untuk mengingat materi bacaan
sepanjang waktu 3 PORPE dapat menjadi strategi belajar untuk peserta didik yang kurang mampu belajar dengan baik 4 PORPE dapat membantu belajar
peserta didik, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam pelaksanaan tugas dan tes 5 PORPE dapat secara langsung membantu peserta didik
mengerjakan tes dalam bentuk tes objektif atau pilihan ganda. Diasumsikan teknik PORPE dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik karena
dalam pembelajaran menggunakan teknik PORPE, peserta didik dapat membuat pertanyaan prediksi, menjawab pertanyaan yang mereka prediksi,
membuat kata kunci kedalam peta konsep, menciptakan teks dari ingatan mereka, dan menunjukkan pemahaman mereka tentang isi teks dengan
mengisi lembar checklist. Oleh karena itu teknik pembelajaran ini diharapkan menjadi solusi
untuk meningkatkan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul.
2. Peningkatan keaktifan belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul melalui teknik PORPE Predict, Organize,
Rehearse, Practice, Evaluate
Pembelajaran yang menarik, kondusif dan menyenangkan tentu akan berdampak pada keaktifan belajar peserta didik di kelas. Teknik dalam
pembelajaran merupakan salah satu alat atau bahan yang digunakan dalam