315 P
: Apakah peserta didik dapat mengikuti pelajaran bahasa Jerman secara optimal?
G : Kalo dikatakan optimal ya tidak semuanya karena baru sebagian.
Keinginan anak juga motivasinya berbeda-beda juga. Ada yang optimal ada yang belum.
P : Kalau buku acuannya sendiri biasanya yang dipakai buku apa pak?
G : Kita menggunakan KD I Kontakte Deutsch I itu yang pokok, tapi
bisa juga saya gunakan Wir Sprechen Deutsch, ada juga kalau yang sekarang itu Deutsch ist Einfach itu.
P : Buku pedoman lainnya?
G : Ya itu hanya sebagai acuan tho. Kalo yang pokok Kontakte Deutsch
yang lain juga Wir Sprechen ada juga Themen Neu juga kita ambil sebagian-sebagian sesuai dengan temanya.
P : Adakan referensi lainnya untuk meningkatkan keterampilan
membaca bahasa Jerman? Misalnya internet gitu pak G
: Iya oke internet ada, kemudian ada majalah-majalah tapi hanya untuk baca-baca untuk politik dan sebagainya ada itu.
IV. Kelas
P : Bagaimana situasi dan kondisi di dalam kelas saat pembelajaran
bahasa Jerman berlangsung? G
: Kalau situasinya ya masing-masing kelas bisa berbeda, tadi tergantung dengan waktu tadi. Bisa pagi akan berbeda dengan siang,
kalau pagi itu lebih kondusif lebih nyaman lebih fresh tho fikirannya. Tapi kalau siang karena fikiran sudah agak lelah juga banyak
pelajaran. P
: Apakah di dalam kelas ada fasilitas yang menunjang pelajaran? G
: Kalau fasilitas itu ada yaitu buku-buku ada kemudian LCD itu juga sudah ada.
P : Apakah terdapat laboratorium bahasa pak di sekolah ini?
G : Lab Kita ada ruangannya tapi belum digunakan secara maksimal, jadi
masih sebatas bisa untuk audio dan sebagainya jadi satu dengan lab komputer. Tapi untuk bahasa jarang digunakan karena banyak latihan
untuk yang TIK.
V. Hambatan Dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Jerman
P : Kendala dan masalah apa saja yang dihadapi peserta didik dalam
mengikuti pelajaran bahasa Jerman? G
: Kendalanya itu mereka belum mengenal karena baru pertama kali belum mengenal bahasa Jerman sehingga pengucapannya kemudian
buku-bukunya juga bacaannya sebagian belum pernah dia baca dari SMP tho, jadi dia memang betul-betul baru merupakan kendala juga,
yang kedua juga motivasinya anal-anak juga kurang karena dianggap sebatas bahasa asing yang mungkin keperluannya tidak begitu
316 diperlukan.
P : Kalo kendala dari segi keaktifannya pak dalam keterampilan
membaca? G
: Ya saya sebagai guru itu harus bisa mengatakan setiap siswa untuk memperhatikan.
P : Kalo kendala segi prestasi yang dihadapi peserta didik itu tadi ya pak
G : Prestasi tadi sudah
P : Bagaimana usaha bapak dalam mengatasi masalah yang terjadi
selama pembelajaran itu pak? G
: Ya untuk masalahnya yang pertama kalo materi sudah tho, kita menguasai kelasnya nah anak-anaknya harus dikondisikan supaya
memperhatikan meskipun ya anak-anak ada yang memperhatikan sebagian, yang sebagian kecil mungkin biacara sendiri ya itu kita
giring kita kondisikan untuk memperhatikan pelajarannya.
IV. Penggunaan Teknik PORPE Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate
P : Iya tadi saya sudah wawancara juga pak dengan peserta didik, dari
hasil wawancara banyak yang mengatakan kalau mereka memiliki kendala dalam keterampilan membaca bahasa Jerman khususnya, nah
terus saya sebagai peneliti menawarkan sebuah teknik untuk mempermudah mereka dalam pembelajaran keterampilan membaca
pak, yaitu dengan menggunakan teknik PORPE. Pernahkan teknik PORPE digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca
bahasa Jerman? G
: Untuk teknik ini saya merasa baru ya, saya biasanya menggunakan teknik langsung atau teknik membaca teknik translate yang biasa
saya gunakan. Jadi untuk teknik PORPE ini belum pernah saya gunakan.
P : Bagaimana menurut bapak tentang teknik PORPE yang akan
diajarkan dalam keterampilan membaca? G
: Teknik ini teknik baru dan mungkin akan bisa saya gunakan untuk seterusnya, mudah-mudahan dengan teknik ini akan menambah
metode-metode atau teknik-teknik dalam membaca yang mana kita gunakan sesuai dengan situasinya.
P : Apakah menurut bapak teknik PORPE itu dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta didik? G
: Untuk teknik ini harapan saya bisa menambah, harapan yaa karena saya belum pernah menggunakan, untuk evaluasi juga belum pernah.
Jadi harapan mudah-mudahan bisa meningkatkan prestasi anak-anak dalam pemahaman membaca.
P : Bagaimana pendapat bapak terhadap solusi yang saya tawarkan
tentang penggunaan teknik PORPE? G
: Ya saya setuju, saya berterimakasih sekali. Ini merupakan salah satu solusi juga, atau ya tadi dikatakan media metode yang kita gunakan