Program USAID-KINERJA REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
Lampiran A - Uraian Substansi
56
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Persalinan Aman
menurunkan secara tajam angka kematian bayi dengan menurunkan penyakit diare dan infeksi
lainnya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan
kebijakan tentang ASI Eksklusi yaitu PP 332012 tentang Air Susu Ibu. Namun, jauh sebelumnya,
kebijakan pemberian ASI Eksklusif telah diatur dalam Permenkes 450MENKESSKVI2004
tentang ASI Eksklusif, Peraturan Bersama Menteri Negera Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak MenegPP dan PA, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Mennakertrans, dan Menteri Kesehatan No: 48MEN.PPXII2008, Per27MENXII2008
dan 1177MENKESPBXII2008 mengenai pemberian ASI Eksklusif di tempat kerja, namun
dalam pelaksanaan belum berjalan dengan semestinya.
Proyek KINERJA mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mencapai MDG 4 tentang
Kesehatan Anak dan MDG 5 tentang Kesehatan Ibu pada tahun 2015. Meskipun terdapat
peningkatan di sektor kesehatan masyarakat selama beberapa tahun terakhir, pengurangan
angka kematian ibu dan bayi baru lahir masih sangat lambat. KINERJA mendukung paket
kesehatan yang mendorong pemeriksaan kehamilan sejak dini dan lebih berkala melalui
program Persalinan Aman, serta paket kesehatan yang mendorong peningkatan
kesadaran dan advokasi untuk mempromosikan IMD dan ASI Eksklusif. Intervensi ini sederhana
namun ampuh untuk mengurangi penyakit anak dan menganjurkan nutrisi sehat, sekaligus
mendorong tercapainya penurunan angka kematian bayi. Strategi peningkatan cakupan
IMD dan ASI Eksklusif dibahas dalam panduan pendampingan lain.
Dalam upaya peningkatan pelayanan publik sektor kesehatan ini mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal SPM kesehatan sebagai ukuran kinerja utama dalam pelaksanaan
pelayanan sektor kesehatan. Perencanaan pencapaian SPM kesehatan secara khusus
dibahas dalam Modul Perencanaan Pencapaian SPM Kesehatan.
Berdasarkan tinjauan teori dan konsultasi kabupatenkota maka disusun beberapa
kegiatan yaitu: a Penguatan Kebijakan Persalinan Aman,
Inisiasi Menyusu Dini, dan ASI Eksklusif; b Penguatan Partisipasi Masyarakat melalui
Multi-Stakeholder Forum yang mampu melakukan monitoring, mediasi, dan
advokasi; c Peningkatan Manajemen Puskesmas:
a. Manajemen organisasi planning dan budgeting [APBD, BOK] yang
partisipatif, transparan dan akuntabel b. Manajemen program Kemitraan bidan
dan dukun, sistem informasi kesehatan [kantung persalinan]
c. Manajemen Pelayanan Janji Perbaikan Layanan, Pengelolaan Pengaduan,
SOP, dan Standar Layanan; dan
57
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Persalinan Aman
d Peningkatan Pemahaman Masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak melalui
strategi promosi yang partisipatif dengan keterlibatan pimpinan daerah, Kementerian
Agama, Dinas Pendidikan, tokoh budaya, media, dan lainnya.