Tujuan Kantung Persalinan Manfaat Kantung Persalinan

119 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman d Hasil yang diharapkan: adanya kesepakatan untuk berpartisipasi serta dukungan dari lintas program dan lintas sektoral kecamatan dan desa terkait dukungan persalinan aman.

2.2 Pengisian kantung persalinan dan analisis

a Bidan koordinator melaporkan setiap bulan hasil dari kantung persalinan kepada kepala Puskesmas untuk dapat disampaikan kepada bidan desa dan masyarakat. b Kepala Puskesmas mengawasi pelaksanaan ini agar bidan koordinator dapat terus mengisi dan menganalisis hasilnya.

3. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Tujuannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kantung persalinan dan menilai apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang dibuat, yang hasilnya merupakan input untuk langkah perbaikan dan perencanaan periode berikutnya.

3.1 Pada tahap monitoring perlu diperhatikan:

• Proses pemantauan dilaksanakan dan dilaporkan secara periodik triwulanan kepada Dinas Kesehatan dan masyarkat • Dalam proses monitoring dengan melibatkan masyarakat terutama tingkat keberadaan bidan di desa dan ibu yang bersalin pada dukun • Kelancaran pengisian kantung persalinan • Analisis kantung persalinan dilakukan secara rutin • Informasi dari kantung persalinan disampaikan secara reguler kepada MSF • Terinformasikan hambatan implementasi kantung persalinan.

3.2 Dalam evaluasi, perlu diperhatikan:

• Apakah kantung persalinan sudah digunakan sesuai rencana? • Bagaimana keterlibatan masyarakat? • Apakah ada kendala dan tantangan dalam pelaksanaan kantung persalinan? • Apakah ada kegiatan di luar rencana? Lampiran A - Uraian Substansi 120 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman Contoh Praktek Baik

1. Puskesmas Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat

Masyarakat di wilayah Kecamatan Sejangkung masih terbiasa menggunakan pelayanan persalinan dengan dukun beranak. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas kesehatan di wilayah desa seperti polindes dan poskesdes, bidan tidak selalu berada di desa, dan hal terkait jaminan kesehatan dulu Jampersal dan sekarang JKN yang belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat. Hal ini merupakan tantangan bagi Puskesmas Sejangkung untuk terus berusaha memperbaiki pelayanannya, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak. Meskipun sarana dan prasarana di Puskesmas Sejangkung relatif terbatas, namun pelayanan KIA di Puskesmas Sejangkung terus dikembangkan yang mencakup pelayanan antenatal care ANC, persalinan dan kunjungan nifas. Pembuatan Kantung Persalinan digunakan sebagai upaya preventif untuk Persalinan Aman. Tersedia ruangan khusus untuk KIA yang digunakan untuk ruang konsultasi, ruang periksa bayi serta ruang data. Beberapa inovasi pelayanan diupayakan meskipun sangat sederhana, namun dapat membantu meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Kecamatan Sejangkung. Hal ini tidak terlepas dari peran serta MSF yang peduli Persalinan Aman. Penggunaan Kantung Persalinan sebagai alat monitoring yang efektif mempermudah bidan untuk