Tahap persiapan Tahapan Perencanaan Tingkat Puskesmas

79 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman BOK merupakan salah satu sumber dana dari APBN untuk mendukung pelaksanaan program Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif, khususnya untuk kegiatan promotif dan preventif. Paket dukungan KINERJA di bidang kesehatan yang terdiri dari Persalinan Aman, IMD dan ASI Ekslusif sangat terkait erat dengan keberhasilan pencapaian MDGs 4 dan 5, yaitu tentang penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi AKI dan AKB. Keberadaan dana BOK ini diharapkan dapat menjadi akselerator penurunan AKI dan AKB di Indonesia. Oleh karena itulah pengelolaan dana BOK ini perlu dikelola secara partisipatif, transparan dan akuntable sehingga betul-betul mampu memberi daya ungkit bagi keberhasilan program.

3.2 Dasar Hukum Dana BOK

Dana BOK adalah dana APBN Kementerian Kesehatan yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah KabupatenKota melalui mekanisme Tugas Pembantuan. Beberapa produk hukum yang menjadi dasar diluncurkannya BOK diantaranya adalah: • UU 362009 tentang Kesehatan • PP 38 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah KabupatenKota

3. Pengintegrasian Perencanaan BOK dalam perencanaan tingkat

puskesmas

3.1 Peran BOK

Upaya kesehatan promotif dan preventif adalah pilar utama kesehatan masyarakat. Upaya promotif dan preventif yang baik akan mampu mengurangi tindakan kuratif dan rehabilitatif yang seringkali membutuhkan biaya lebih besar dalam pelaksanaannya. Terselenggaranya upaya promotif dan preventif ini utamanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal pendanaannya. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan seharusnya memperoleh kecukupan anggaran untuk pelayanan kepada masyarakat, utamanya untuk promosi dan preventif dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal. Menyadari hal tersebut, pemerintah pusat meluncurkan program Bantuan Operasional Kesehatan BOK. BOK dimaksudkan untuk mendorong puskesmas agar mampu mengidentiikasi permasalahan di wilayahnya melalui mini lokakarya yang selanjutnya dapat disusun rencana tindak lanjut untuk pemecahan masalah tersebut. Melalui BOK diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja di puskesmas dan jaringannya poskesdes dan posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Lampiran A - Uraian Substansi 80 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman • PP 72008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan • Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.0160I2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014; • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 MenkesPerVIII2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan tentang BOK sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah KabupatenKota danPihak terkait yang menyelenggarakan Bantuan Operasional Kesehatan dalam rangka meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan. • Permenkes 59MenkesPERXII2012 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan yang merupakan perubahan atas Permenkes No. 2556MENKESPERXII2011. Dana BOK tidak merupakan penerimaan fungsional pemerintah daerah, sehingga tidak disetorkan ke kas daerah dan dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kegiatan upaya kesehatan.Tetapi yang harus dipahami oleh pemerintah daerah adalah bahwa dana BOK tidak merupakan dana utama dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas dan jaringannya polindes, poskesdes dan posyandu. Pemerintah Daerah tetap berkewajiban mengalokasikan dana operasional untuk puskesmas.

3.3 Besaran alokasi dana BOK

Besaran alokasi dana BOK setiap Puskesmas ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Kesehatan KabupatenKota dengan memperhatikan situasi dan kondisi, antara lain: a Jumlah penduduk; b Luas wilayah; c Kondisi geograis; d Kesulitan wilayah; e Cakupan program; f Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringannya; g Jumlah PoskesdesPolindes dan Posyandu di wilayah Puskesmas; h Parameter lain yang ditentukan oleh Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan kearifan local.

3.4 Tujuan BOK

Tujuan umum program BOK adalah meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam mencapai target MDGs tahun 2015. Adapun tujuan khususnya adalah: 1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya kesehatan promotif dan preventif di puskesmas dan jaringannya serta poskesdes dan posyandu. 2. Tersusunnya perencanaan tingkat puskesmas untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.