Lampiran A - Uraian Substansi
196
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Persalinan Aman
1. Memberikan perlindungan dan kesempatan bagi ibu untuk mendapat pemeriksaan kehamilan
minimal empat kali dan yang sesuai dengan standar
2. Memberikan perlindungan dan kesempatan bagi ibu untuk melahirkan dengan selamat dan aman
3. Memberikan perlindungan dan kesempatan bagi untuk melahirkan dengan tenaga kesehatan
terlatih dan di fasilitas kesehatan 4. Mendorong peran dan dukungan keluarga,
masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah daerah terhadap pemeriksaan kehamilan dan
persalinan aman. Agar kebijakan kepala daerah tersebut berjalan
efektif dalam pelaksanaannya maka langkah- langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Perumusan: perumusan naskah akademik 2. Advokasi: pembahasan dengan semua pihak
terkait termasuk masyarakat sebagai pengguna layanan melalui pendekatan persuasif,
presentasi, diskusi, negosiasi 3. Penetapan: proses pengesahan
4. Pelaksanaan: sosialisasi kebijakan dan penerapan kebijakan oleh para pihak yang
terkait 5. Monitoring: memantau pelaksanaan apakah
sudah sesuai dengan aturankebijakan 6. Evaluasi: apakah kebijakan tersebut dapat
mengurangi masalah yang mempengaruhi kinerja yang diharapkan.
5.4 Para Pihak Terkait dalam program pemeriksaan kehamilan dan
persalinan aman
Dengan telah diundangkannya kebijakan terhadap pemeriksaan kehamilan dan persalinan aman, maka
hal yang terpenting adalah komitmen dari semua pihak terkait baik dari pemberi layanan, ibu hamil
dan keluarga sebagai target dan penyelenggara pelayanan kesehatan untuk bisa memprioritaskan
pemeriksaan kehamilan dan persalinan aman. Beberapa pihak yang diharapkan turut berkomitmen
dalam mendorongpemeriksaan kehamilan dan persalinan aman adalah:
a Keluarga terdekat ibu
Dukungan suami diberikan dengan selalu menjaga suasana batin si ibu seperti membina isteri untuk
memeriksa kehamilan, menemani isteri ketika diperiksa kehamilan, membina isteri untuk makan
makanan bergizi, membina isteri untuk bersalin dengan tenaga kesehatan terlatih dan di fasiltas
kesehatan, membina isteri untuk mengikuti kelas ibu hamil, dan menemani isteri pada saat bersalin.
Orang tuamertua keluarga harus memberikan ibu hak untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi
bayinya, tidak memaksakan untuk bersalin dengan dukun bayi, tidak melarang makanan tertentu terkait
tradisi selama kehamilan, dan memberikan ibu semangat dan dorongan agar ibu percaya diri untuk
pergi memeriksakan kehamilan dan bersalin dengan tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan.
197
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Persalinan Aman
b Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan diharapkan memeriksa kehamilan sesuai dengan standar, memberi informasi yang
tepat tentang kehamilan, persalinan, dan risikonya.
c Lingkungan kerjakantor
Lingkungan kerja baik pemerintah maupun swasta hendaknya menerapkan kebijakan kantor yang
ramah terhadap ibu hamil, termasuk pemberian izin kepada ibu agar dia dapat ke luar kantor
untuk pemeriksaan kehamilan, dan pemberian cuti kehamilan dan persalinan.
d Sesama ibu hamil
Saling berbagi pengalaman yang mencerdaskan, bertukar informasi, memberi semangat dan
dukungan.
e Pemerintah
Secara terus menerus mengadakan sosialisasi tentang pemeriksaan kehamilan dan persalinan
aman, memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana pendukung pemeriksaan kehamilan dan
persalinan aman, dan menindak dengan tegas segala bentuk pelanggaran yang bertentangan
dengan kebijakan pemeriksaan kehamilan dan persalinan aman.
5.5 Sosialisasi pemeriksaan kehamilan dan persalinan aman
Untuk mensukseskan cakupan pemeriksaan kehamilan dan persalinan aman, sosialisasi
tentang kebijakan atau peraturan harus dilakukan untuk memberikan kesadaran tentang kewajiban
para pihak terkait. Selain itu pemberian edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye pemeriksaan
kehamilan dan persalinan aman merupakan hal penting dan kunci utama keberhasilan program,
yang intinya untuk memberikan pemahaman yang mendorong kesadaran masyarakat ataupun pihak
terkait. Selain itu, kelompok-kelompok masyarakat yang
peduli kesehatan ibu dan anak, tokoh agama, tokoh masyarakat, guru sekolah menengah atas
perlu dirangkul dan diberikan pengetahuan tentang manfaat pemeriksaan kehamilan dan persalinan
aman dalam jangka pendek dan jangka panjang, agar mereka dapat ikut mendorong warga yang ada
di wilayahnya, atau para siswa di sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya dapat ikut menyebarkan
pengetahuannya pada orang tua, tetangga atau paling tidak berguna bagi mereka kelak setelah
mereka berumah tangga. Dari berbagai kajian tersebut, dapat disimpulkan
beberapa hal penting dalam pelaksanaan promosi kesehatan adalah:
1. Membangun komitmen para pihak, merupakan upaya penyadaran masyarakat akan tingginya
angka kematian ibu dan bayi serta resiko