Mekanisme Pengaduan Lainnya Janji Perbaikan Layanan

Lampiran A - Uraian Substansi 172 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman Indeks pengaduan masyarakat ini menjadi alat penting bagi pengelolamanejer puskesmas untuk menentukan prioritas pengaduan masyarakat yang bisa ditindak lanjuti oleh puskesmas kedepannya. Indeks Pengaduan Masyarakat dapat dikembangkan oleh tim kecil yang dibuat Puskesmas.

2.6 Analisa Penyebab Keluhan Masyarakat dan Rekomendasi melalui lokakarya

Analisa penyebab keluhan masyarakat dan identiikasi tindak lanjutnya biasanya dilakukan melalui suatu lokakarya. Dalam lokakarya ini dianalisis akar penyebab pengaduan masyarakat – baik terkait manejemen layanan ditingkat layanan kesehatan ataupun terkait kebijakanprogramanggaran ditingkat dinas kesehataninstitusi SKPD lainnya Lihat matriks di bawah. Setelah akar masalah diidentiikasi maka solusirekomendasi untuk mengatasi keluhanpengaduan masyarakat dapat dikembangkan direncanakan baik ditingkat puskesmas dari solusi internal - sebagai bahan dokumen Janji Perbaikan Layanan dan juga diajukan ke dinas kesehataninstitusi pemerintah lainnya ditingkat KabupatenKota dari solusi eksternal Lokakarya ini penting untuk dihadiri oleh pihak puskesmas dan juga perwakilan dinas kesehatan serta Forum multi stakeholdermulti pihakkomite kesehatan kecamatanbadan pertimbangan kesehatan, atau pemerintah kecamatandesa, perwakilan PKK, Toga, Toma, kader kesehatan dan pemerhati kesehatan lainnya diwilayah Puskesmas. Lihat Buku Saku Mekanisme Pengelolaan Pengaduan KINERJA dan Pedoman Pelaksanaan Permenpan 132009 untuk lebih detail. NO PERNYATAAN PENGADUAN PENYEBAB SOLUSI INTERNAL EKSTERNAL 1 2 3 4 5 6 dstnya 173 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman

2.7 Penyusunan Janji Perbaikan Layanan tingkat Puskesmas dan Rekomendasi

Teknis kepada tingkat daerah Dari hasil analisa penyebab pengaduan dan identiikasi solusi internal, maka tim kecil penanganan pengaduan puskesmas perlu membuat prioritas solusi internal yang akan mampu diselesaikan dalam waktu 1 tahun mendatang. Prioritas solusi internal yang sudah diidentiikasikan ini kemudian disusun dalam bentuk Janji Perbaikan Layanan Puskesmas. Untuk solusi eksternal, perlu disusun suatu dokumenrekomendasi teknis yang akan diserahkan pada dinas kesehatan dan pemerintah daerah lainnya untuk ditindaklanjuti.

2.8 Pengesahan Janji Perbaikan Layanan oleh Kepala Puskesmas dan Sosialisasi

pada masyarakat Janji Perbaikan Layanan yang dikembangkan di tingkat unit layanan ditandatangani oleh Kepala PuskesmasKepala Unit Layanan, dan disaksikan oleh perwakilan masyarakat sipil misalnya perwakilan forum multi stakeholder atau perwakilan masyarakat lainnya dan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Dokumen Janji Perbaikan Layanan ini juga perlu disahkan oleh Kepala Daerah dan Kepala DPRD. Janji Perbaikan Layanan tersebut harus disosialisasikan kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas, baik melalui pertemuan sosialisasi ataupun melalui publikasi dokumen Janji Perbaikan Layanan di tempat-tempat publik, melalui radio dll.

2.9 Pertemuan teratur internal Puskesmas monitoring Janji

Perbaikan Layanan dan pertemuan teratur lintas sektor untuk melaporkan kemajuan dari pelaksanaan Janji Perbaikan Layanan Bagian terpenting dari Janji Perbaikan Layanan adalah implementasi pemenuhan janji perbaikan layanan, dan juga monitoring sejauh mana janji tersebut sudah dipenuhi. Pengelolamanejer puskesmas perlu mencermati capaianprogress dari pemenuhan janji layanan dan mengintegrasi janji tersebut dalam perencanaan dan penganggaran ditingkat puskesmas. Dan sebagai bagian dari akuntabilitas layanan, masyarakat danperwakilan masyarakat perlu selalu diinformasikan kemajuan dari pemenuhan janji layanan tersebut. Selain itu masyarakat juga bisa diajak berdiskusi untuk mencari pemecahan masalah apabila diidentiikasi adanya tantangan untuk dapat memenuhi Janji Perbaikan Layanan tersebut. Mobilisasi masyarakat menjadi aset penting untuk dapat mendorong adanya pemenuhan layanan kesehatan yang berkualitas. Lampiran A - Uraian Substansi 174 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman

2.10 Pengembangan Rencana Survei Pengaduan Berikutnya

Menurut aturan, survei pengaduan masyarakat perlu dilakukan secara berkala, minimal setahun sekali yang diikuti dengan Janji Perbaikan Layanan untuk mengatasi pengaduan tersebut. Siklus di atas perlu diulangi lagi dengan pendekatan yang sama.

3. Tahap Monitoring Evaluasi

Dalam proses monitoring yang penting diperhatikan adalah: • Apakah kegiatan sesuai dengan perencanaan? ○ Kalau tidak sesuai, atau dampaknya kurang, apa yang perlu ditambahkan atau direncanakan? Dalam evaluasi, perlu diperhatikan: • Apakah kegiatan sudah sesuai dengan janji layanan? • Bagaimana keterlibatan masyarakat dengan gender seimbang dalam melakukan monitoring implementasi janji layanan? • Apakah ada kendala dan tantangan dalam implementasipelaksanaan Janji Perbaikan Layanan? • Apakah ada kegiatan diluar rencana? Sebaiknya MSF dilibatkan dalam tahap monitoring dan evaluasi Janji Perbaikan Layanan. Berikut adalah sebuah contoh matriks yang dapat digunakan pada saat monitoring dan evaluasi Janji Perbaikan Layanan. Isi sebelah kiri harus sama dengan Janji Perbaikan Layanan yang telah disusun dan tidak boleh diubah.