Sesi I: Minta peserta untuk mereview materi Sesi II: Minta peserta melakukan permainan
Lampiran A - Uraian Substansi
78
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Persalinan Aman
b Penyusunan rencana usulan kegiatan
Penyusunan rencana usulan kegiatan merupakan tindak lanjut atas temuan akar masalah yang telah
didapatkan dari proses sebelumnya. Untuk masing- masing akar penyebab disusun alternatif pemecahan
masalah yang paling terbaik. Alternatif pemecahan masalah tersebut dijabarkan dalam bentuk usulan
kegiatan, dan dilengkapi dengan berbagai informasi lain yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan.
Komponen yang dijabarkan meliputi: • Kegiatan tahun yang akan datang;
• Kebutuhan sumber daya berdasarkan sumber pendanaan yang tersedia.
Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan RUK disusun dalam bentuk
matrik upaya kesehatan sebagai berikut:
No Program
Kegiatan Tujuan
Sasaran Target
Indikator keberhasilan
Sumber daya Dana
Alat Tenaga
c Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan RPK
Rencana pelaksanaan kegiatan merupakan hasil inal dari rencana usulan kegiatan yang telah
mendapat persetujuan anggaran. Untuk itu proses penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan: • Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang
disetujui • Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui
dengan RUK yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK
• Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan serta sumber daya pendukung menurut
bulan, lokasi dan pelaksanaan • Mengadakan lokakarya mini tahunan
• Membuat RPK yang telah disusun dalam bentuk matriks.
79
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Persalinan Aman
BOK merupakan salah satu sumber dana dari APBN untuk mendukung pelaksanaan
program Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif, khususnya untuk kegiatan
promotif dan preventif.
Paket dukungan KINERJA di bidang kesehatan yang terdiri dari Persalinan Aman, IMD dan ASI
Ekslusif sangat terkait erat dengan keberhasilan pencapaian MDGs 4 dan 5, yaitu tentang penurunan
angka kematian ibu dan angka kematian bayi AKI dan AKB. Keberadaan dana BOK ini diharapkan
dapat menjadi akselerator penurunan AKI dan AKB di Indonesia. Oleh karena itulah pengelolaan dana
BOK ini perlu dikelola secara partisipatif, transparan dan akuntable sehingga betul-betul mampu memberi
daya ungkit bagi keberhasilan program.