Peran BOK Pengintegrasian Perencanaan BOK dalam perencanaan tingkat

83 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman penyusunan perencanaan itu sendiri. Partisipasi berbagai pihak yang terkait merupakan unsur penting bagi tersusunnya perencanaan yang komprehensif, relevan dan aplikatif. Dengan demikian diharapkan berbagai masalah yang dihadapi Puskesmas dapat diselesaikan secara tepat. Oleh karena itulah dalam kerangka pencapaian target program Persalinan Aman, IMD dan ASI Ekslusif sebagai determinan penurunan AKI dan AKB, beberapa upaya promotif dan preventif terkait dengan hal tersebut sangat penting untuk mendapat prioritas pendanaan BOK.

3.6 Perencanaan dan pengawasan BOK yang partisipatif

Setelah menerima SK alokasi dana BOK, Puskesmas segera menyelenggarakan rapat lokakarya mini Puskesmas, untuk menyusun Plan of Action POA tahunan yang bersumber dana BOK dan sumber lain. Berdasarkan POA tahunan yang telah tersusun, selanjutnya Puskesmas menetapkan POA yang akan dilaksanakan pada tahap pertama bersumber dana BOK dengan periode kegiatan satu bulan atau beberapa bulan ke depan, untuk diusulkan ke Dinas Kesehatan KabupatenKota untuk proses pencairan dana. Proses penyusunan rencana kegiatan BOK hendaknya dilakukan dengan melibatkan unsur masyarakat, terutama pada fase assessment dan penyusunan alternatif kegiatan, agar rencana kegiatan yang dihasilkan lebih komprehensif dan sesuai dengan permasalahan lokal. Pelibatan unsur masyarakat dapat diwakili oleh MSF pada saat minilokakarya berkala yang diselenggarakan oleh puskesmas. Demikian juga pada saat pelaksanaannya, masyarakat diharapkan dapat ikut memantau pelaksanaan kegiatan, terutama menyangkut alokasi dan realisasi penggunaan dana.

3.7 Laporan pertanggungjawaban yang transparan dan akutabel

Puskesmas dan dinas kesehatan sebagai pengelola dan pengguna dana BOK wajib membuat laporan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana BOK yang menjadi kewenangannya. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang dibuat bendahara pengeluaran atas uang yang dikelolanya sebagai pertanggungjawaban pengelolaan uang. Untuk melakukan penilaian keberhasilan pencapaian program dan laporan keuangan maka puskesmas dapat melakukan penilaian secara periodik yang dapat terintegrasi dengan rapat lokakarya mini di Puskesmas. Hasil penilaian berupa laporan secara periodik sesuai dengan format yang disepakati. Pelaporan BOK dari kabupatenkota dikirim ke sekretariat Kementerian Kesehatan dan ditembuskan ke sekretariat BOK Dinas Kesehatan Provinsi. Pencatatan dan pelaporan ini disusun mulai dari puskesmas, kabupatenkota dan provinsi. Pencatatan dan pelaporan yang dibuat dan dikirimkan adalah: 1. Pencatatan hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan oleh Lampiran A - Uraian Substansi 84 www.kinerja.or.id Tata Kelola Persalinan Aman Puskesmas dan jaringannya dicatat dalam buku register yang sudah ada. 2. Pencatatan pemanfaatan dana BOK. Pencatatan pemanfaatan dana BOK dibuat dalam buku keuangan tersendiri, dilengkapi dengan bukti pengeluaran dan tanda terima dana oleh petugas yang melaksanakan kegiatan. 3. Pelaporan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas dan jaringannya direkapitulasi oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota menggunakan format SP2TP SP3. 4. Pelaporan keuangan BOK. Pelaoran keuangan di tingkat Puskesmas berupa laporan pencairan dan pemanfaatan dana BOK. 5. Laporan tahunan. Laporan tahunan BOK disusun oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota dan Dinas Kesehatan Provinsi setiap tahunnya. Adanya berbagai ketentuan tersebut dimaksudkan untuk menjamin adanya akuntabilitas dalam pemanfaatan dana BOK yang merupakan amanat undang-undang bagi kesehatan rakyat Indonesia. KINERJA mendorong akuntabilitas dan transparansi pemanfaatan dana BOK ini melalui intensiikasi peran MSF agar lebih terlibat aktif mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi. Panduan Pelaksanaan Sebelum proses pelatihan, fasilitator sudah mengerti bahwa tugas dan hasil yang ingin dicapai dari proses pelatihan ini adalah tim mampu menyusun perencanaan puskesmas secara partisipatif untuk mendukung program Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif yang meliputi: • Perencanaan kegiatan • Pengalokasian dana • Pelaksanaan kegiatan • Monitoring dan evaluasi kegiatan.

1. Tahap Persiapan

1.1 Pengkajian kondisi yang ada

Pengkajian kondisi dilakukan untuk mengidentiikasi potensi dan masalah yang terjadi pada proses perencanaan puskesmas dan manajemen BOK serta kapitasi dari Jaminan Kesehatan Nasional saat ini. Berikut ini contoh format yang dapat digunakan untuk melakukan pengkajian kondisi yang ada.