Tindak Lokusi Tindak Tutur
2.3.3 Tindak Perlokusi
Tuturan juga seringkali mempunyai daya pengaruh perlocutionary force, atau efek bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini dapat secara sengaja atau tidak sengaja dikreasikan oleh penuturnya. Tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur disebut dengan tindak perlokusi Wijana, 2011:24. Tindak tutur ini disebut the act of affecting something. Perhatikan beberapa contoh berikut. 7 Saya lapar, tapi uang saya habis. 8 Gelap sekali ruangan ini. 9 Charger laptopku hilang. Kalimat 7, 8, dan 9 mengandung lokusi dan ilokusi bila dipertimbangkan konteks situasi tuturnya, serta perlokusi jika penutur mengkreasikan daya pengaruh tertentu kepada lawan tuturnya. BilaParts
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI
» Teori Ketidaksantunan Berbahasa dalam Pandangan Bousfield
» Teori Ketidaksantunan Berbahasa dalam Pandangan Culpeper
» Teori ketidaksantunan berbahasa dalam pandangan Terkourafi
» Teori Ketidaksantunan Berbahasa dalam Pandangan Locher and Watts
» Rangkuman Teori Ketidaksantunan Berbahasa
» Tindak Perlokusi Tindak Tutur
» ‘The utterer’ dan ‘The Interpteter’
» Aspek-aspek Mental ‘Language Users’
» Aspek-aspek Sosial dan Budaya ‘Language Users’
» Aspek-aspek Fisik ‘Language Users’
» Konteks Sebuah Tuturan Konteks Tuturan
» Tujuan Sebuah Tuturan Konteks Tuturan
» Tuturan Sebagai Bentuk Tindakan atau Kegiatan: Tindak Ujar
» Tuturan Sebagai Produk Tindak Verbal
» Tinggi-Rendah Nada, Tona, Pitch
» Keras-Lemah Tekanan, Aksen, Stress
» Bahasa Standar dan Nonstandar
» Kata Ilmiah dan Kata-kata Populer
» Jargon Kata Percakapan Pilihan Kata
» Kata Fatis Rangkuman Pilihan Kata
» Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI
» Jenis Penelitian Subjek Penelitian
» Metode dan Teknik Pengumpulan Data
» Instrumen Penelitian Metode dan Teknik Analisis Data
» Sajian Analisis Data METODE PENELITIAN
» Trianggulasi Hasil Analisis Data
» Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
» Wujud Ketidaksantunan Linguistik Melecehkan Muka
» Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Melecehkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Linguistik Melecehkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Melecehkan Muka
» Makna Ketidaksantunan Berbahasa yang Melecehkan Muka
» Wujud Ketidaksantunan Linguistik Memain-mainkan Muka
» Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Memain-mainkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Linguistik Memain-mainkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Memain-mainkan Muka
» Wujud Ketidaksantunan Linguistik Wujud Ketidaksantunan Pragmatik
» Penanda ketidaksantunan Linguistik Kesembronoan yang Disengaja
» Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Kesembronoan yang Disengaja
» Makna Ketidaksantunan Berbahasa yang berupa Kesembronoan yang Disengaja
» Wujud Ketidaksantunan Linguistik Menghilangkan Muka
» Wujud Ketidaksantunan Pragmatik Menghilangkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Linguistik Menghilangkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Menghilangkan Muka
» Penanda Ketidaksantunan Linguistik Mengancam Muka Sepihak
» Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Mengancam Muka Sepihak
» Makna Ketidaksantunan Berbahasa yang Mengancam Muka
» Kesembronoan yang Disengaja Pembahasan
Show more