Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Melecehkan Muka
Cuplikan Tuturan 22
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 20 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 20 tahun
M1: “Ngapaen e kamu di sini?” sambil tertawa kecil
M2:
“Yauda sii biasa aja” B2
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika jeda kuliah, beberapa mahasiswa masuk ke dalam kelas untuk mencari tempat duduk. Suasana dalam kelas agak gaduh, santai.
Mitra tutur berjalan di depan penutur dan menggodanya
Cuplikan Tuturan 23
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 20 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 20 tahun
M1: “Haayy nonaa” sambil melambaikan tangan dan tersenyum
M2:
“Wong stress.” B3
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika jeda kuliah, beberapa mahasiswa masuk ke dalam kelas untuk mencari tempat duduk. Suasana kelas agak gaduh tetapi santai.
Mitra tutur menyapa penutur dengan suara menggoda
Cuplikan Tuturan 28
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 22 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 21 tahun
M1: “hay Mel”
M2:
“Ratna… huu cantik bangett.” B8 sambil melihat M1 dengan tertawa
M1: “Ahh enggak ahh, biasa aja.”
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika menunggu kelas selanjutnya beberapa mahasiswa angkatan 2009 duduk-duduk di kelas sambil berbincang. Datang mitra
tutur dengan potongan rambut barunya. Suasana dalam kelas santai dan gaduh. Mitra tutur duduk di depan penutur lalu penutur memberi komentar kepada mitra
tutur
Cuplikan Tuturan 32
Penutur: mahasiswa laki-laki, umur 21 tahun Mitra tutur: mahasiswa laki-laki, umur 21 tahun
M1:
“Pil.. rambute anyaar ciee” B12 sambil melihat M2 dan tertawa kecil
M2: “Iyoolah biasaaa”
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika sedang menunggu kelas berikutnya. Beberapa mahasiswa duduk-duduk dan berbincang satu sama lain di luar kelas. Suasana gaduh
dan santai. Mitra tutur menghampiri mahasiswa yang berkumpul di depan kelas. Penutur mengomentari rambut mitra tutur yang baru
Cuplikan Tuturan 36
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 22 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 22 tahun
M1: “Aku mau ikut jadi mitra perpustakaan.”
M2:
“Kamu yakin mau ikut mi?” B16 sambil tertawa kecil
M1: “Iya aku uda isi formulirnya kok”
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika sedang mengerjakan tugas di perpustakaan, suasana agak gaduh. Penutur dan mitra tutur teman sekelompok. Mitra tutur
menjelaskan bahwa dia ingin menjadi mitra di perpustakaan. Penutur menanggapi pembicaraan mitra tutur. Penutur tahu bahwa mitra tutur tidak bisa memiliki
kegiatan yang banyak karena daya tahan tubuhnya kurang bagus dan dia susah mengatur waktu