Bahasa Artifisial Kata Seru

71

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Widi 2010:47 merupakan penelitian yang mencoba untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang situasi, permasalahan, fenomena, atau layanan atau program. Penelitian kualitatif menurut Moleong 2006: 6 adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PBSID Angkatan 2009 —2011 Universitas Sanata Dharma. Penulis secara khusus memilih untuk meneliti ketidaksantunan berbahasa para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma angkatan 2009 —2011 yang notabene para mahasiswanya berasal dari berbagai pelosok daerah di Indonesia yang juga memiliki tata karma dan cara berbahasa masing-masing. Hal penting lainnya yaitu mahasiswa PBSID dipandang memiliki kemampuan dan kekhasan tersendiri dalam berkomunikasi karena mereka lebih mendalami kajian bahasa daripada mahasiswa prodi lain. Kedekatan penulis dengan para mahasiswa bahasa daripada mahasiswa prodi lain. Kedekatan penulis dengan para mahasiswa PBSID tersebut juga menjadi salah satu faktor utama pemilihan subjek penelitian ini.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat ini. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Penelitian deskriptif ini menjadi dasar untuk menguraikan fenomena ketidaksantunan berbahasa karena peneliti akan menguraikan peristiwa tutur antarmahasiswa PBSID Universitas Sanata Dharma. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode simak dan metode cakap. Metode simak memiliki teknik dasar yang berwujud teknik sadap Mahsun, 2005:92. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar dalam metode simak karena pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, peneliti dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan menyadap penggunaan bahasa para mahasiswa. Selanjutnya, teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak libat cakap. Dalam teknik simak libat cakap, peneliti melakukan penyadapan itu dengan cara berpartisipasi sambil menyimak, berpartisipasi dalam pembicaraan, dan