Penanda Ketidaksantunan Pragmatik Kesembronoan yang Disengaja
Suasana agak gaduh. Mitra tutur membuka sepatunya. Penutur mengomentari kaki mitra tutur dengan suara keras di tengah teman mahasiswa yang lain sehingga
menimbulkan tawa
Cuplikan Tuturan 51
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 21 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 22 tahun
M1: “Hai, lagi ngomongin apa e?”
M2:
“Mel, sekarang kamu pose, trus kamu keluar.” D5
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika para mahasiswa sedang menunggu kelas berikutnya di dalam kelas. Mitra tutur menghampiri beberapa mahasiswa. Suasana
gaduh tetapi santai. Mitra tutur berdiri di depan penutur dan penutur berkomentar padanya
Cuplikan Tuturan 52
Penutur: mahasiswa laki-laki, umur 19 tahun Mitra tutur: mahasiswa laki-laki, umur 19 tahun
M1: “Eh iya kan kemaren sore aku belanja baju murah-murah lho” M2:
“Mosok sii? belanja dimana e kamu?” M1: “Itu lhoo deketnya KFC namae De Pujja tu lagi diskon”
M3:
“Ztt berisik kamu” D6
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika perkuliahan Sintaksis, ada mahasiswa yang duduk di belakang berbincang dengan mahasiswa yang duduk di depan dengan suara
keras. Penutur merasa terganggu dengan mitra tutur yang terus berbicara padahal perkuliahan sedang berangsung dan dosen sedang menjelaskan materi. Penutur
memperingatkan mitra tutur
Cuplikan Tuturan 57
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 19 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 19 tahun
M1: “Eh kamu itu lho, celana ama baju kok gak match gitu to.”
M2: “Hoo, warnane nubruk-nubruk.”
M1: “Aneh tau diliat tuu”
M3:
“Sirik banget si jadi orang, suka-suka akulah.. emang situ OK?” D11
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika ada beberapa mahasiswa berkumpul di hall student tengah. Suasana di sekitar hall ramai dan santai. Penutur dan mitra tutur
teman sekelas. Penutur menghampiri mitra tutur yang sedang duduk berkumpul dengan teman lain. Mitra tutur mengomentari dan menyindir penampilan penutur
berkali-kali dengan suara keras di depan banyak orang
Cuplikan Tuturan 59
Penutur: mahasiswa perempuan, umur 21 tahun Mitra tutur: mahasiswa perempuan, umur 21 tahun
M1: “Jika dilihat dari judul, judul kurang spesifik sehingga membuat pembaca
tidak begitu jelas. Untuk pemakalah dapat merevisi judul makalahnya. ”
M2:
“Terima kasih atas masukannya, sebenarnya judul saya ini sudah direvisi oleh ibu Yuli. Jadi saya tidak mengubahnya lagi.
” D13
konteks tuturan: tuturan terjadi ketika sedang presentasi makalah dalam kelas, ada sesi tanggapan dari pembahas utama untuk pemakalah. Suasana kelas serius dan
tenang. Penutur sebagai pemakalah dan mitra tutur sebagai pembahas utama. Penutur menanggapi mitra tutur mengenai komentar judul makalahnya