Tenaga Proses Subsistem Perolehan Data
1. Foto Udara
Foto udara diperoleh melalui pemotretan menggunakan sensor kamera yang dipasang pada wahana terbang, seperti pesawat terbang, helikopter, dan sebagainya. Pada saat wahana yang digunakan beroperasi, pemotretan dilakukan. Pemotretan tersebut seperti layaknya burung yang terbang dan melihat kenampakan permukaan Bumi secara tiga di- mensional. Foto udara, tidak ubahnya seperti foto biasa. Seperti foto dirimu yang menggambarkan ciri yang kamu punya. Dengan fotomu, orang lain bisa menyebutkan ciri-cirimu, seperti panjang rambut, bentuk muka, hidung, dan sebagainya. Begitu juga dengan foto udara. Hanya saja foto udara menampilkan kenampakan di permukaan Bumi, yang diambil dari udara. Oleh karena itu, menggunakan foto udara kita bisa mengenali kenampakan dan gejala-gejala yang ada di muka Bumi.a. Bagian-Bagian Foto Udara
Untuk lebih mengenal bagian-bagian pada foto udara, perhatikan gambar berikut ini. Foto udara standar pada umumnya berukuran 22 cm × 22 cm. Selain tanda tepi, pada foto udara terdapat juga kelompok keterangan penting, yaitu: Sumber: Elemen Fotogrametri, halaman 159 Gambar 4.7a Foto udara Sumber: Pengenalan Bentang Lahan Parangtritis– Bali, halaman 10 Gambar 4.7b Citra Sumber: Earth Our Home, halaman 188 Gambar 4.8 Skema pemotretan udara. Sumber: Elemen Fotogrametri, halaman 7 Gambar 4.9 Foto udara dan bagian-bagiannya. altimeter panjang fokus jam level tanda tepi 114 GEOGRAFI Kelas XII 1 tanda fidusial, 2 nomor seri, dan 3 tanda tepi. Nah, untuk lebih jelasnya amati bagan berikut. Apa dan bagaimana fungsi dari ketiga informasi pada foto udara? Mari ikuti geo info berikut. Keterangan tepi pada foto udara terdiri atas:1. Tanda Fidusial
Pada tiap foto udara umumnya diberi empat atau delapan tanda fidusial. Tanda ini terletak pada sudut foto atau pada bagian tengah foto. Apabila terletak pada sudut foto, pada umumnya berupa garis silang yang mengarah ke sudut lain di hadapannya. Apabila terletak pada bagian tengah tepi foto, pada umumnya berupa setengah anak panah. Kegunaan dari tanda ini adalah untuk menentukan titik prinsipiil foto, yaitu dengan cara menarik garis dari dua tanda fidusial yang berhadapan. Titik potong dari dua garis ini merupakan titik prinsipiil foto. Titik prinsipiil ini berguna untuk mencari daerah tampalan tumpang tindih pada foto udara selanjutnya.2. Nomor Seri
Nomor seri yang lengkap umumnya terdiri atas nomor registrasi, nama daerah yang dipotret, tanggal pemotretan, nomor jalur terbang, dan nomor foto. Nomor registrasi diperlukan untuk pengarsipan dan pencarian kembali apabila ada yang memerlukan. Tanggal pemotretan menunjukkan kondisi lapangan pada saat pemotretan, seperti kondisi musim. Selain itu, juga menjadi petunjuk apabila akan menggunakan foto udara multitemporal. Nomor jalur terbang selain diperlukan dalam penyimpanan foto, juga diperlukan dalam penyusunan mozaik dan mencari pasangan foto udara yang bertampalan untuk analisis secara stereoskopik. Contoh: , , 25 XVI 320 VII − Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.10 Keterangan tepi pada foto udara. a a a a t i t i k p r i n s i p a l a a a a l e v e l j a m p a n j a n g f o k u s a l t i m e t e r X X X X V I I 3 2 0 X I V - 2 5 b Keterangan: a = tanda tepi b = nomor seri nomor registrasi nomor jalur terbang nomor foto dalam jalur terbang 115 Penginderaan Jauh3. Tanda Tepi
Tanda tepi terletak pada salah satu sisi foto, pada kanan atau kiri foto. Pada umumnya tanda tepi terdiri atas empat buah komponen, yaitu:a. Altimeter
Digunakan untuk menentukan tinggi pesawat terbang di atas permukaan laut pada saat pemotretan. Ketinggian dinyatakan dengan kaki dan meter. Untuk mengetahui tinggi terbang, tinggi berdasarkan altimeter ini harus dikurangi terlebih dahulu dengan tinggi daerah rata-rata. Contoh: ketinggian altimeter terbaca = 9.231 m tinggi daerah yang dipotret dapat dilihat pada peta = 192 m maka tinggi terbang = 9.231 m – 192 m = 9.039 mb. Panjang Fokus
Panjang fokus ini menunjukkan panjang fokus kamera dan nomor seri kamera yang digunakan.c. Jam
Jam pemotretan ini sangat membantu untuk mengetahui orientasi atau arah utara pada foto, serta tinggi relatif objek berdasarkan arah bayangan dan panjang bayangan.d. Level
Tanda level untuk mengetahui apakah foto udara benar-benar vertikal atau tidak. Wah . . . sekarang kamu telah mengetahui bagian-bagian foto udara. Tentunya sekarang kamu mampu membedakan antara foto udara dan peta. Menurutmu, apa saja perbedaan itu?b. Macam Foto Udara
Foto udara dapat dibedakan atas berbagai dasar, yaitu: 1 Berdasarkan sumbu kamera, foto udara dikelompokkan seba- gai berikut. a Foto udara vertikal, dibuat dengan kamera tegak lurus terhadap permukaan Bumi atau mempunyai sudut condong 1–4°. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.11a Proses pengambilan foto vertikal. Sumber: Penafsiran Potret Udara, halaman 10 Gambar 4.11b Foto vertikal Kota Philadelphia.Parts
» Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Hakikat Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Proyeksi Zenithal Azimuthal Proyeksi Berdasarkan Bidang Proyeksi
» Proyeksi Silinder Cylindrical Proyeksi Kerucut
» Proyeksi Mollweide Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Sinusoidal Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Mercator Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi
» Proyeksi Homolografik Goode Proyeksi Gall
» Proyeksi Konform Proyeksi Berdasarkan Sifat Asli yang
» Proyeksi Equidistant Proyeksi Berdasarkan Sifat Asli yang
» Proyeksi Miring Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu
» Proyeksi Transversal Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Sumbu
» Langkah Kerja: Analisis dan Kesimpulan:
» Petunjuk Arah Orientasi Simbol dan Warna
» Legenda atau Keterangan Komponen Peta
» Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
» Komposisi Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Diagram Garis Grafik atau Diagram
» Diagram Batang Grafik atau Diagram
» Diagram Lingkaran Grafik atau Diagram
» Simbol Garis Simbol Bidang atau Area
» Proyeksi Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Komponen Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009
» Kerja Lapangan Penyajian Data
» Pengelolaan Data Hasil Pengukuran
» Wilayah dengan Batas yang Tidak Teratur
» Kesalahan Alami Natural Error Kesalahan Alat Instrumental Error Kesalahan Petugas Pengukur
» Industri Berdasarkan Modal dan Jumlah Tenaga Kerja
» Industri Berdasarkan Barang yang Dihasilkan
» Industri Berdasarkan Daerah Pemasaran
» Industri Berdasarkan Orientasi Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Industri Berdasarkan Intensitas Modal dan Pemakaian Tenaga
» Industri Menurut Departemen Perindustrian
» Penggolongan Industri Berdasarkan Bahan Dasar yang
» Penggolongan Industri Berdasarkan Jenis Usahanya 1 Industri Ekstratif
» Pasar Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Biaya Angkut Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Tenaga Kerja Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Modal Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Teknologi Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Lingkungan Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Kondisi Lahan Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Letak yang Strategis Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Kelengkapan Infrastruktur Kesalahan Panjang Alat Ukur
» Teori Lokasi Teoretis dan Lokasi Praktis
» Tujuan: Mengenali dan menganalisis kesesuaian lokasi Alat dan Bahan: Langkah Kerja:
» Tenaga Proses Subsistem Perolehan Data
» Perekaman Keluaran Subsistem Perolehan Data
» Masukan Data Proses Keluaran
» Bagian-Bagian Foto Udara Foto Udara
» Citra Nonfoto Citra Citra Penginderaan Jauh
» Ciri Spektral Tercermin dalam tingkat kecerahan atau keabuan atau rona yang
» Ciri Temporal Citra satelit berputar mengitari Bumi. Satelit akan melewati daerah
» Ukuran Ciri Spasial a. Bentuk
» Bayangan Ciri Spasial a. Bentuk
» Letak Topografi Ciri Spasial a. Bentuk
» Tekstur Ciri Spasial a. Bentuk
» Situs Ciri Spasial a. Bentuk
» Identifikasi Interpretasi Pengenalan Akhir
» Pemetaan Penggunaan Lahan Menentukan Budi Daya Laut
» Definisi dan Sistem Penginderaan Jauh
» Alat dan Bahan: Citra Penginderaan Jauh
» Langkah Kerja: Citra Penginderaan Jauh
» Daerah Wilayah Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Tata Kehidupan Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Penduduk Desa Lembaga dan Organisasi Sosial
» Potensi Desa Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Interaksi dengan Daerah Lain
» Lokasi Desa Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Ciri-Ciri Fisik Ciri-Ciri Sosial
» Sumber Daya Air Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Kesuburan Tanah Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Topografi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Iklim Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Kegiatan Penduduk Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Budaya Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Struktur Ekonomi Kota Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Struktur Intern Kota Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Adanya Komplementaritas saling melengkapi
» Lokasi Pertokoan dan Perdagangan
» Lokasi Pabrik Lokasi Permukiman
» Rumus Carrothers Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Hukum Gravitasi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
» Wilayah Formal Wilayah Formal dan Fungsional
» Wilayah Fungsional Wilayah Formal dan Fungsional
» Perwilayahan Formal Perwilayahan Formal dan Fungsional
» Perwilayahan Fungsional Perwilayahan Formal dan Fungsional
» Teori Kutub Pertumbuhan Teori Pusat Pertumbuhan
» Teori Pusat Pertumbuhan Teori Pusat Pertumbuhan
» Teori Tempat Sentral Teori tempat sentral dikemukakan oleh Walter Christaller
» Wilayah Geografis Pembangunan Pusat-Pusat Pertumbuhan di
» Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
» Pemusatan Sumber Daya Manusia
» Perkembangan Ekonomi Pengaruh Pusat Pertumbuhan
» Perubahan Sosial Budaya Pengaruh Pusat Pertumbuhan
» Secara Kualitatif Secara Kuantitatif
» Tujuan: Membuat strategi rencana pengembangan wilayah
» Alat dan Bahan: Batas Wilayah Pertumbuhan
» Kondisi Ekonomi Langkah Kerja:
» Kondisi Penduduk 1 Pertumbuhan Penduduk
» Tingkat Pengangguran Langkah Kerja:
» Tingkat Pendidikan Langkah Kerja:
» Keadaan Sosial Budaya Langkah Kerja:
» Kemajuan Teknologi Langkah Kerja:
» Tahap Perekonomian Tradisional Langkah Kerja:
» Tahap Pra-Lepas Landas Langkah Kerja:
» Tahap Kedewasaan Maturity Langkah Kerja:
» Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi High Mass Consumption
» Negara Berkembang Langkah Kerja:
» Sistem Ekonomi Model Pengembangan Wilayah
» Bidang Ekonomi Pengembangan Wilayah
» Tujuan: Membuat deskripsi mengenai kondisi-kondisi di
» Alat dan Bahan: Langkah Kerja:
Show more