Hukum Gravitasi Teknologi yang digunakan untuk mem- peroleh informasi tentang sesuatu objek
212
GEOGRAFI Kelas XII
b Pencemaran Udara Pencemaran udara dapat meliputi wilayah yang luas.
Pencemaran ini ditimbulkan oleh pembakaran sampah, gas buang dari kendaraan bermotor, dan asap pabrik.
c Pencemaran Suara
Suara yang ditimbulkan dari kegiatan pembangunan wilayah kota dapat mengganggu atau merusak
pendengaran. Suara yang melebihi 75 desibel dapat mengganggu saraf dan konsentrasi kerja. Suara yang
mencapai 145 desibel dan terus-menerus didengar akan menimbulkan rasa sakit. Suara sepeda motor pada
umumnya antara 45–120 desibel. Pencemaran suara dapat berasal dari klakson kendaraan bermotor, mesin-mesin
pabrik, dan alat-alat berat.
Jenis pencemaran yang dapat digolongkan sebagai degradasi kualitas lingkungan sosial sebagai berikut.
a Kepadatan lalu lintas kendaraan yang banyak dimiliki penduduk kota dapat menimbulkan perasaan jengkel dan
kesal pemakai jalan akibat kemacetan. b Semakin berkembangnya sikap hidup materialistis dan
individualistis. c
Tumpukan sampah yang terdapat di banyak tempat, terutama dekat permukiman, mengganggu kesehatan dan
keindahan lingkungan. d Rumah dan bangunan kota yang telantar atau tidak terawat
mengganggu pemandangan di sekitarnya.
Penggunaan lahan land use di wilayah perkotaan berbeda dengan di wilayah perdesaan. Di wilayah perkotaan, lahan digunakan untuk
perumahan dan industri. Sedang di wilayah perdesaan , lahan digunakan untuk lahan pertanian dan hutan. Di negara-negara maju secara ekonomi
More Economical Developed Countries terdapat dua model penggunaan lahan yang diterapkan untuk wilayah perkotaan.
Apakah yang dimaksud model penggunaan lahan? Ada dua model yang diterapkan di wilayah perkotaan di negara-negara maju secara eko-
nomi. Model apa sajakah itu? Bagaimanakah zona penggunaan lahan perkotaan di negara Inggris serta ciri-cirinya? Kamu akan segera tahu
apabila kamu mengakses situs internet www.geography.learnontheinter- net.co.uk. Di situ penggunaan lahan perkotaan dipaparkan secara singkat
tetapi jelas serta disertai gambar.
Proses perkembangan wilayah kota dan perubahan struktur tata guna lahannya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu gaya sentrifugal dan
gaya sentripetal kota. Gaya sentrifugal mendorong penduduk dan kegiatannya bergerak ke luar. Dorongan ini menyebabkan dispersi
kegiatan penduduk serta relokasi sektor-sektor dan zona-zona kota. Sedang gaya sentripetal sebaliknya, mendorong penduduk dan
kegiatannya menuju pusat sehingga terjadi konsentrasi di pusat.
Apakah yang mendorong gerak sentrifugal kota? Gerak sentrifugal kota disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
213
Pola Keruangan Desa dan Kota
a. Terjadi gangguan keadaan kota yang berkali-kali, seperti kemacetan
lalu lintas, polusi udara, polusi air, dan kebisingan. Gangguan ini menjadikan penduduk kota tidak nyaman tinggal dan bekerja di
kota.
b. Industri modern di kota membutuhkan lahan yang luas dan relatif kosong. Wilayah pinggiran kota dimungkinkan terdapat lahan yang
tidak padat penduduknya dan luas, sehingga lalu lintas kendaraan lancar dan memudahkan parkir mobil.
c. Sewa tanah di pinggiran kota jauh lebih murah dibanding dengan
di tengah kota. d. Perluasan industri lebih dimungkinkan di wilayah luar kota,
karena lahan kosong masih tersedia dan dengan biaya lebih murah dibanding lahan di tengah kota.
e. Pembangunan rumah yang luas, sehat, dan mengikuti model
mutakhir dapat dilakukan di luar kota. f.
Kecenderungan penduduk kota untuk bermukim di luar kota yang masih alami.
Adapun gerak sentripetal kota disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut. a.
Lokasi strategis untuk industri terletak dekat pelabuhan atau persimpangan jalan utama. Lokasi strategis umumnya berada di
wilayah tengah kota. b. Lokasi untuk kegiatan bisnis dan perusahaan cenderung memilih
dekat dengan stasiun kereta api atau terminal bus di tengah kota. c.
Tempat-tempat praktik para ahli, seperti dokter, apoteker, notaris, pengacara, dan pedagang pengecer saling berdekatan.
d. Pemusatan pertokoan yang menjual berbagai jenis barang, seperti toko tekstil, toko sepatu dan tas, toko perhiasan, toko buku, toko
pakaian, swalayan, serta toko elektronik dalam satu kompleks di tengah kota. Kompleks tersebut kemudian menjadi pusat
perbelanjaan. Contoh: Braga Bandung, Malioboro Yogyakarta, Pasar Baru Jakarta, dan Tunjungan Surabaya.
e. Pengelompokan gedung-gedung yang sejenis, misalnya
perkantoran, perumahan flat apartemen, dan pertokoan memengaruhi penurunan pajak sewa dan harga tanah.
f. Tempat berolahraga, hiburan, dan seni budaya yang dapat
dikunjungi sewaktu-waktu menyebabkan warga memilih bertempat tinggal di dekatnya.
g. Pertimbangan jarak antara tempat tinggal dan tempat bekerja yang
berdekatan merupakan alasan warga tinggal di tengah kota.
Urbanisasi disebabkan oleh faktor dari desa faktor pen-
dorong dan faktor dari kota faktor penarik. Sebutkan
faktor-faktor tersebut dan manakah yang dominan
menjadi penyebab urbanisasi di kota dekat tempat tinggal-
mu
Mendeteksi Masalah Pembangunan di Kotamu
Dalam proses pembangunan kota, setiap kota menghadapi permasalahan yang berbeda-beda. Permasalahan tersebut meliputi bidang sosial,
perumahan, ekonomi, keamanan, dan lain sebagainya. Carilah informasi aktual tentang permasalahan yang dihadapi kota tempat tinggalmu. Informasi
tersebut dapat kalian peroleh dari media elektronik, koran, majalah, akses internet, atau wawancara langsung dengan aparat pemerintah. Setelah itu,
buatlah rencana untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu dengan bimbingan BapakIbu Guru.