Hakikat Peta Geografi Kelas 12 Eni Anjayani Tri Haryanto 2009

8 GEOGRAFI Kelas XII 0° V 90° 30° 30° 60° 0° BIDANG PROYEKSI V di titik lingkaran berlawanan dengan bidang proyeksi Sumber: www.geocities.com Gambar 1.7 Proyeksi azimuthal stereografik 1 Proyeksi Gnomonik Pada proyeksi ini, titik pusat seolah berada di pusat lingkaran digambarkan seperti sinar matahari yang bersumber di pusat lingkaran. Menggunakan proyeksi ini lingkaran paralel makin keluar makin mengalami pembesaran hingga wilayah ekuator. 2 Proyeksi Azimuthal Stereografik Pada proyeksi ini seolah-olah sumber arah sinar berasal dari arah kutub berlawanan dengan titik singgung proyeksi. Akibatnya jarak antarlingkaran paralel semakin membesar ke arah luar. Sumber: www.e–dukasi.net Gambar 1.6 Proyeksi azimuthal gnomonik BIDANG PROYEKSI 0° 30° 60° 60° 60° 60° 0° 30° V 90° 30° 30° V. Di Pusat Lingkaran P M 9 Pengetahun Peta 3 Proyeksi Azimuthal Orthografik Pada proyeksi ini seolah-olah sumber arah sinar matahari berasal dari titik jauh tidak terhingga. Akibatnya sinar proyeksi sejajar dengan sumbu Bumi. Jarak antarlingkaran akan makin mengecil apabila semakin jauh dari pusat.

b. Proyeksi Silinder Cylindrical

Proyeksi ini menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya dan menyinggung bola Bumi. Jika proyeksi ini menyinggung wilayah khatulistiwa, maka garis paralel merupakan garis hori- zontal dan garis meridian. Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi ini, yaitu dapat menggambarkan wilayah yang luas dan sesuai untuk meng- gambarkan wilayah khatulistiwa atau lintang rendah.

c. Proyeksi Kerucut

Dari namanya saja pasti kamu langsung tahu bahwa proyeksi ini berkaitan dengan bangun kerucut. Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Baris paralel 0° V 30° 30° 0° 60° 90° V di titik yang jauh dari lingkaran. BIDANG PROYEKSI M P 30° Sumber: www.e–dukasi.net Gambar 1.8 Proyeksi azimuthal orthografik. Sumber: www.e–dukasi.net Gambar 1.9 Proyeksi tabung 90° 0° 90° 45° 30° 15° 0° 15° 30° 45° 60° 75° 75° Bidang Datar Menyinggung Khatulistiwa KU KU 10 GEOGRAFI Kelas XII berupa garis lingkaran, sedangkan garis bujur berupa jari-jari. Proyeksi ini paling tepat digunakan untuk memetakan daerah lintang 45° atau lintang tengah. Secara garis besar, proyeksi ini dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 Proyeksi Kerucut Normal atau Standar Proyeksi ini menggunakan kerucut dengan garis singgung dengan bola Bumi terletak pada suatu paralel paralel standar. 2 Proyeksi Kerucut Transversal Pada proyeksi ini sumbu kerucut berada tegak lurus terhadap sumbu Bumi. 3 Proyeksi Kerucut Oblique Miring Pada proyeksi ini sumbu kerucut membentuk garis mi- ring terhadap sumbu Bumi. Ketiga proyeksi berdasarkan bidang ini azimuthal, kerucut dan silinder termasuk kelompok proyeksi murni yang penggunaan dalam kehidupan sehari-hari sangat terbatas karena dirasa sulit. Selanjutnya, proyeksi berdasarkan bidang ini mengalami modifikasi hingga muncul proyeksi gubahan.

2. Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi

Arbitrary Proyeksi ini lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang diperoleh melalui perhitungannya.

a. Proyeksi Bonne Equal Area

Proyeksi ini merupakan proyeksi yang baik untuk menggambarkan wilayah Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa. Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang benar pada meridian tengah Sumber: www.e–dukasi.net Gambar 1.10 Proyeksi kerucut B A V A’ V’ B’ Bidang proyeksi Bidang proyeksi 1 Standar Bidang proyeksi 2 Universal 0° 90° 3 Oblique 90° Bidang proyeksi Sumber: www.e–dukasi.net Gambar 1.10 Macam proyeksi kerucut.